Suatu hal yang cukup menarik untuk dilakukan juga oleh Dinas Parawisata 
Sumatera Barat. Namun, untuk mencoba suatu yang penuh tantangan ini memerlukan 
berbagai persyaratan. Tidak hanya keberadaan harimau yang memungkinkan Sumatera 
Barat untuk menjawantahkan program ini. Sisi lain pun harus diperhatikan juga, 
seperti halnya keamanan bagi wisatawan. Gebrakan d'singkarak tour yang 
merupakan kerjasama Dinas Parawisata Sumbar (dalam hal ini di prakarsai oleh 
Departemen Kebudayaan dan Parawisata) dengan ISSI sangat memberikan harapan 
baru bagi berkembangnya dunia Parawisata di Sumbar, walaupun dalam wawancara TV 
swasta tadi malam Bapak Marlis Rahman selaku Wakil Gubernur menyatakan 
pelaksanaan d'singkarak tour ini dilakukan sambil melakukan pembenahan sekitar 
Singkarak. Namun terlepas dari itu, keberadaan program-program seperti ini 
memberikan hembusan warna baru dalam parawisata di Sumbar. Memang, kita agak 
ketinggalan dalam melakukan pembenahan dibanding
 propinsi lain, walau keindahan Sumatera Barat banyak melebihi propinsi lain. 
Kembali ke parawisata binatang buas, saya teringat pada kampung halaman yang 
dulunya serba berbau hal-hal yang tidak bisa dipercaya mengenai binatang buas 
ini (sebut saja HARIMAU). Nenek moyang kita selalu menyebutnya dengan sebutan 
INYIAK (nenek), tidak boleh anak cucunya menyebut dengan sebutan HARIMAU, 
kiamat akan muncul bila sebutan tersebut didengar oleh nenek tersebut. Ini baru 
satu point untuk penambah perbendaharaan wisata kuliner ini (eh sorry, 
maksudnya wisata harimau ini). Kepala yang punya pusar di tengkuknya akan 
menjadi inceran sang nenek, katanya. Pada waktu dahulu, menurut yang mempunyai 
cerita, sang pelatih silat (yang empunya Sasana Persilatan = SASARAN) kalau 
hendak ke kampung/ desa lain selalu mengendarai kendaraannya. Apa itu? Yah, 
itulah sang raja hutan. Coba buka buku-buku mengenai persilatan, Sumatera Barat 
sangat terkenal dengan SILAT gaya/ jurus
 MACANnya. Ada silat LINTAU, KUMANGO, dsbnya. Pada umumnya gaya/jurus yang 
diperlihatkan mengikuti gerak lincah sang raja. Nah, bukankah ini merupakan 
JUALAN yang bisa ditawarkan kepada konsumen? Suatu hal yang menarik. Sakalian 
membangun kembali seni bela diri yang dipunyai oleh SUMBAR yang semakin hari 
semakin punah. Mungkin suatu waktu negara tetangga kita akan mengambilnya 
sebagai kesenian milik masyarakatnya. Suatu hal yang sangat menyedihkan, kalau 
terjadi.
Teringat masa dahulu, saat menunggu jatuhnya durian dari cabang pohon. Ketika 
mendengar dentuman jatuhnya buah durian, bergegas penunggu durian mengejar ke 
tempat jatuhnya buah durian. Namun, apa yang terjadi?  Buah durian sudah lenyap 
dari tempat jatuhnya. Nah, ternyata tidak manusia saja yang menunggu jatuhnya 
buah durian. Siapa lagi kalau tidak SI BALANG si penunggu hutan. Banyak hal 
lain yang bisa dijual untuk menarik wisatawan dengan berbagai cerita yang 
menarik pula tentunya. Bagaimana pula cerita tentang si inyiak mancacak memberi 
tanda bahwa binatang yang menjadi mangsanya telah dimilikinya, si inyiak 
malasak ketika jalan yang biasa ditapakinya ditutup karena dipakai untuk 
hajatan, bagaimana pula kalau hujan rintik-rintik tiba di malam hari, dsb, 
dsbnya. Banyak hal menarik lainnya bila kita mau berjualan untuk WISATA yang 
satu ini.
Sekali lagi saya mengucapkan SELAMAT bagi SUMATERA BARAT yang selalu berbenah, 
demi terwujudnya KESUKSESAN DI SEGALA BIDANG.

Wassalam,
Tan Lembang (L, 52+)
Lembang, Bandung
--- On Tue, 4/7/09, Muhammad Gifari <emailgif...@yahoo.com> wrote:

From: Muhammad Gifari <emailgif...@yahoo.com>
Subject: [...@ntau-net] Wisata Harimau
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tuesday, April 7, 2009, 12:12 AM

Berita dari Kompas.com, mungkin dapat dicoba skema sejenis di area Sumatera 
Barat? Konsep mengundang turis asing yang cukup menarik...

Wassalam
M.Gifari. S  (27 @Tokyo) 

==============================================================
Kehidupan Liar Harimau Sumatera Menarik Minat Turis Eropa
        
        
        
                        
                                                  
                           
                                
                                                                                
                
                                        DOK KOMPAS
                                        Seekor harimau sumatera di habitatnya.
                                  
                                  
                                                
                        

            
            /
                                                
                        
                        
                                                            
                        
        Selasa, 7 April 2009 | 03:09 WIB
        
                                PADANG, KOMPAS.com - Tingkah-laku kehidupan 
liar binatang langka harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
menarik minat wisatawan asal Eropa. Di dalam kawasan konservasi Taman
Nasional Kerinci Seblat (TNKS) misalnya saat ini sudah tersedia paket
wisata "Green Tourism" unggulan yang menawarkan pengalaman melihat
harimau Sumatera langsung di habitatnya.Direktur Biro Perjalanan
Wisata "Sumatra and Beyond" Ridwan Tulus mengatakan, paket wisata
melihat harimau Sumatra di TNKS telah menarik sekitar 150 orang
terutama dari Inggris. Sumatra and Beyond adalah biro wisata yang
menjual paket "Green Tourism" di Eropa dengan salah satu paket
unggulannya adalah melihat tingah-laku kehidupan harimau Sumatra di
hutan lebat TNKS.Ia menyebutkan, hari Senin (6/4), dua wisatawan
Inggris, yakni Roger Charles Free dan Kathleen Free berangkat ke
kawasan TNKS di wilayah Kabupaten Kerinci untuk melihat kehidupan
harimau Sumatra di habitat aslinya itu. "Mereka membeli paket ini yang
ditawarkan Sumatra and Beyond di Inggris dan akan berada di hutan TNKS
selama enam hari," katanya.Sumatra and Beyond dan TPU telah
sepakat bekerjasama untuk membantu wisatawan menuju kawasan hutan yang
biasa menjadi lalu lintas harimau Sumatra. Namun lokasinya tidak bisa
disebutkan terkait dengan kepentingan perlindungan dan konservasi
habitat satwa tersebut. Menurut dia, petugas TPU sudah mengetahui
posisi lalu lintas dan kapan waktu harimau Sumatra menampakan diri
karena mereka telah berpengalaman dalam konservasi hewan dilindungi
dunia.Selama di hutan TNKS, jelas Tulus, wisatawan itu
didampingi petugas Tiger Protection Unit (TPU) yang merupakan bagian
dari Balai TNKS. Wisatawan dapat melihat tingah-laku kehidupan harimau
Sumatra dari tempat-tempat terlindung yang telah ditentukan petugas
terutama pada rumah pohon yang telah disediakan sebelumnya.Petugas
juga menyediakan umpan berupa kambing untuk memancing harimau Sumatra
keluar dari persembunyiannya. "Umpan itu adalah alternatif terakhir,
jika dalam beberapa hari pemantauan harimau belum juga menampakan
diri," tambahnya.Karena berhubungan dengan binatang liar dan
ganas, maka untuk paket ini sisi keamanan wisatawan menjadi prioritas
utama. Ini juga menjadi bagian dari bentuk kerjasama Sumatra and Beyond
dan TPU termasuk melibatkan masyarakat lokal."Paket wisata itu
jika dapat dikelola dengan profesional dan tetap mempertimbangkan
faktor konservasi serta keamanan wisatawan, akan menjadi unggulan yang
sangat diminati wisatawan Eropa," kata Tulus.


     







      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke