Sato ciek.

Batua tuh ka Sumbat tu harus no Investigator saat ko nan harus masuak bukan 
Investor.

Ambo ambiak contoh ka kasus nan fresh ambo alami.

Tahun 2001 di suatu nagari di suatu kabupaten di Sumbar kalua SIPD (Surat 
Izin Pertambangan Daerah) dari Bupati, Dek karano Investor lokal saat tu 
kakurangan modal, stag lah proyek ko.

2008 ambo bao investor baru, dek karano mutu barang memang rancak (nomor 
tigo di dunia sesudah Turky dan Vietnam).

Kami mengajukan SIPD baeu dengan titik-titik koordinat yang sama.

Pertama Bupati menganjurkan tinjau ke Dinas Kehutanan setempat.
 Lalu kami ke DInas Kehutanan. Jawabannya, SIPD yang lama harus dicabut 
dulu oleh PT yang mendapatkan terlebih dahulu.....Lho...!

Lho PTnya sudah bubar, perjanjian dengan Nagari waktu itu: "Kalau tidak ada 
kegiatan selama 3 tahun, maka perjanjian batal dengan sendirinya".
Kemana mau dicari PTnya?

Akibat usaha yang alot dengan menggerakkan anggota koperasi Nagari setempay 
ke Dinas Kehutanan, barulah ada "angin segar". 

Dinas Kehutanan atas perintah "atasan" meminta pengukuran ukang Titik2 
koordinat.

Dua hari setelah dilakukan pengukuran ulang, kami dapat JAWABAN: KP Tambang 
yang ada di Koordinat tersebut adalah HUTAN LINDUNG.

Kok bisa...????

2001 keluar SIPD dan sekarang dinyatakan Hutan Lindung....

Urusan jadi panjang, Bupati dalam bahasa isyaratnya menyatakan Urusan ini 
harus ke Tingkat Propinsi dan Tembusan ke Pusat.

OK, asal izin bisa keluar, tidak masalah....keujung dunia pun akan kami 
urus.
Bupati punmenjajikan dalam 1-2 bulam ada kabar "baik".

Ujung-ujungnya singkat kata: Dari atas sampai bawah harus diSIRAM, dan 
Bupati sendiri minta saham cuma-cuma 5%, karena jabatanya hanya tinggal 1,5 
tahun lagi.

Tentu saja kami tidak mau. Lebih baik gagal dari pada Ssssstttt..... kanai 
Situmbin..

Jadi....
Masyarakat yang punya Ulayat tidak bisa disejahterakan dengan tingkah 
Bupati dan bawahannya seperti ini.
Menghalangi Investor masuk ke Sumbar.
Ambo raso indak sajo di Kabupaten yang ambo masuak i, di Kabupaten dan Kota 
lainnyo saruman sajo.

Benar, Investigator yang harus diundang ke Sumbar, minimal untuk saat ini.

Anzikriadi AM Kari Mu'min
Rang Pisang Aua Kiektenggi



>         
> -------- Original-Nachricht --------
> Datum: Thu, 11 Jun 2009 19:20:16 -0700 (PDT)
> Von: Amri Nurdin <amri.nur...@yahoo.com>
> An: RantauNet@googlegroups.com
> Betreff: bukan investor tp investigator  [...@ntau-net] Re: Mengundang 
> Investor Membangun Ekonomi Sumbar
> 
>         
>                                                 ke sumbar hrsnya yg msk, 
> bknlah investor, tapi investigator, bgmn sumbar akan maju klu 
> dipariwisata sj yg ngurus org pertanian yg biasa ngrs tnmn. Investigator 
> gunanya utk  menginvestigasi mngp sumbar dr dulu gak maju2, potensi 
> parawisata terbengkalai, dananya tetap meluncur, tp hsl nya hncur.        
>             
>                     Promosi pparawisata kemn2 dan dmn2, nmn hslnya tdklh 
> nyata, rky ttpmnderita, pjbt yg tmbh ky, apalah dikata. bgt pl dg 
> pendidikan.  Kbrhasiln sumbar dipengruhi olh kebrhaslan pendidikan. Bgm 
> pnddikn brhasil klau orientasi penddikn lbh bnyk ke pitih, smua hrs pake 
> pitih. Pdhal dulunya Pndidikan di Sumbar no 1 di indonesia, tapi kini, 
> mengapa demikian?  Ini prlu di investigasi, sblm diundang investor.      
>               
>                     Begitu pl pelaynn kesehtn di Sumbar dan peluang / 
> kesempatan bekrja  yg sngt terbtsdi sumbar. mengapa ini  trjdi, pdhal 
> kita bnyak pengusaha sukse di dalm dan luar negri. Apa mrk tdk mau 
> mmbngun sumbar. Keluarga pak JK adalh pengusaha sukses, akhir2 ini 
> keberhasiln bsinis keluarganya sangat pesat, mengapa pemda tdk mndekti 
> bliau untuk mmbangun industri atau minimal, mnghidupkn kwsn industri pdg 
> yg mandul saat ini. Kalau dihubungi pasti bliau mau, namun apkh ini 
> dilakukan oleh pemda. apalagi kt tau menperind pak fahmi idris urg minang 
> asli. Smua ini mnjdi prtanyaan kita smua dan kita hrslah investigasi dulu 
> mengapa ini trjdi??? Apa sbbnya.??????                                    
>      
> 
> --- On Fri, 6/12/09, Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com> wrote:
> 
> >  
> > From: Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com>
> > Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: Mengundang Investor Membangun Ekonomi 
> > Sumbar
> > To: mochtarn...@yahoo.com, RantauNet@googlegroups.com
> > Cc:  sma1_76...@yahoogroups.com, sma1...@yahoogroups.com
> > Date: Friday, June 12, 2009, 1:33 AM
> > 
> >                                                              
> >                                                             
>                                                           
>                             
> 
>  > 
>  
    
-- 
A2MKM
Pisang Aua, Kamek bana

GMX FreeDSL Komplettanschluss mit DSL 6.000 Flatrate und Telefonanschluss
für nur 17,95 Euro/mtl.!* http://portal.gmx.net/de/go/dsl02

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke