Realisasi Investasi di Sumbar 15 Persen
Senin, 05 Januari 2009 Padang, Padek-Masih minimnya realisasi investasi di Sumbar bukti belum kondusifnya iklim investasi di Sumbar. Terbukti dari USD149 juta nilai investasi asing yang tercantum dalam perizinan, hanya sekitar USD18 juta yang direalisasikan hingga akhir tahun 2008. Ketidaksiapan warga menerima investor, serta masih berbelitnya birokrasi ditenggarai sebagai penyebab permasalahan tersebut. "Hal yang sama sebetulnya telah terjadi selama dua tahun berturut-turut, di tahun 2007 nilai investasi saat pengurusan perizinan mencapai USD153 juta yang terealisasi hanya USD7 juta. Begitu juga di tahun 2008 sekitar 15 persen, nilai investasi yang berhasil direalisasikan, pemerintah harus evaluasi permasalahan ini," ujar Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar kepada Padang Ekspres di ruang kerjanya, kemarin. Berdasar informasi yang diterima dari pelaku usaha menurut Asnawi, tingkah laku aparat yang masih belum optimal melayani pengurusan birokrasi, salah satu kendala sulitnya terealisasi investasi tersebut. Di samping masih banyaknya aksi premanisme yang terjadi di wilayah yang akan dijadikan lahan investasi. Satu bukti nyata pendirian pabrik teh di salah satu kabupaten yang banyak mengalami kendala, namun karena pengusaha tersebut masih sabar dalam hal pengurusan, akhirnya pabrik teh tersebut dapat juga terealisasi. Sedangkan sejumlah proyek besar yang urung terealisasi pada tahun 2008 ini, rencana pembangunan pabrik gula, serta sejumlah resort di Mentawai. Permasalahan seperti ini, menurut Asnawi seringkali diperbincangkan dalam forum nasional, sehingga cukup memalukan bagi warga Sumbar. Kondisi yang sama juga mendera para investor domestik atau lokal, pada tahun 2007 total nilai investasi dalam perizinan mencapai Rp2,6 triliun yang teralisasi hanya Rp38 miliar. Begitu juga pada tahun 2008 dari total nilai investasi Rp480 miliar yang baru sanggup direalisasikan hingga akhir tahun mencapai Rp212 miliar. "Kami mengharapkan peran pemerintah terutama BKPMD agar lebih mengoptimalkan koordinasi dengan para investor. Serta bagi kepala daerah agar lebih memberikan fasilitas dan peluang kepada investor sehingga mereka merasa nyaman untuk berinvestasi," ujarnya. Tahun 2009 Masa Sulit Di tahun 2009 menurut Asnawi, Gubernur serta kepala daerah mesti mengambil kebijakan pro rakyat. Di antaranya mengefesiensikan biaya perjalanan dinas serta lebih memunculkan proyek padat karya, yang nantinya akan mempengaruhi perekonomian rakyat. "Jika perlu pemerintah harus meninjau ulang kembali anggaran APBD, sebab saat pengesahan anggaran, kondisi perekonomian belum seperti sekarang, masih stabil. Pemerintah harus berani mengambil kebijakan pro rakyat seperti jaminan kesehatan, stabilnya harga bahan pokok serta jaminan pendidikan," ujarnya. Selain itu pemerintah harus memberdayakan pengusaha lokal dalam proyek-proyek skala nasional. Diantaranya dengan membuat ketentuan, bagi pengusaha nasional yang mengerjakan proyek di Sumbar harus menggandeng pengusaha lokal. Sehingga perekonomian lokal juga bergerak dengan terbukanya peluang kerja bagi warga Sumbar. Sejumlah langkah tersebut menurutnya harus segera diambil pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian Sumbar. Sebab di tahun 2009, diperkirakan masih akan sangat sulit, penyebab komoditi lokal, harganya masih belum stabil. (nia) http://www.padangekspres.co.id/content/view/27296/104/ The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---