Berbuka Waktu bertemu isteri sehabis Jumatan sebelum kehotel, dia bertanya: "Sudah jama' Ashar?" Saya jawab:"Tidak, nanti kita kembali lagi untuk Ashar". Disarankannya supaya dijama' saja Ashar untuk bisa istirahat lagi. Sebab kitakan masih kurang tidur, apalagi nanti malam tarawih bisa segar, karena rakaatnya banyak, jelas isteriku. Betul juga fikirku. Akhirnya aku sholat jama' Ashar sebelum melangkah kembali ke hotel. Udara yang panas membuat kami melangkah cepat. Namun fitrah wanita, masih sempat juga lirik lirik toko toko dipinggir jalan. Memang, begitu sampai kamar hotel kami langsung menyerbu tempat tidur masing-masing. Sebelum aku "hilang" sempat juga terdengar suara merdu ngorok tetangga. Rupanya nikmat betul tidur kami. Aku terbangun sudah hampir jam 6 sore. Segera nyonya aku bangunkan sambil tilpon resepsionis menanyakan waktu berbuka. Six forty seven, kata respsionis. Lansung kami menyerbu kamar mandi serta bergegas bersalin dan meluncur ke masjid dengan berbekal sebotol zamzam yang diisi di botol aqua dan beberapa korma. Dalam perjalanan ke masjid, para pemilik toko sudah menggelar karpet masing masing mempersiapkan diri untuk berbuka. Banyak juga yang membagi bagikan makanan dan minuman untuk jamaah yang menuju ke masjid. Kami ikut menyambar ziplog yang berisi sebotol aqua dan korma. Yang menawarkan roti kami tolak, takut kekenyangan tak termakan makanan di hotel yang ala Melayu tentunya. Karena memang terlambat, maka kami cukup berbahagia dapat tempat dipelataran masjid. Sebab banyak juga yang cuma dapat diemperan hotel atau toko. Azan Maghrib berkumandang, serentak mulailah jamaah membatalkan puasa. Saat berbuka ini banyak saja yang menawarkan kurma, manisan, roti dan lain. Saya kerepotan menolaknya. Ada yang keliling membawa termos besar menawarkan minuman panas: "Sahi, sahi" katanya. Aku tahu "sahi" itu adalah teh. Maka aku minta secangkir. Terasa nikmat betul berbuka diudara terbuka terang benderang lampu menyinari plaza Masjidil Haram ini, dibungkus dengan rasa persaudaraan se-iman dari manusia yang datang dari berbagai belahan bumi, dengan bermacam tampang dan warna kulit. Allahu Akbar! Petugas kebersihan berbaju seragam, keliling dengan kantong plastik besar, untuk menerima sampah-sampah bekas makanan dan minuman. Tak lama iqamat terdengar. Dengan suasana berdempetan sholat Maghribpun dimulai. Ada yang menjadi perhatianku shalat di Masjidil Haram ini. Tak ada perintah dari imam: "Luruskan dan rapatkan shaf", seperti biasanya kita sholat di masjid lain. Saya fikir tentu karena shaf memang tidak lurus alias melingkar dan shaf sudah pasti rapat. Selesai sholat ba'diyah (dimana orang melintas semaunya didepan kita) dan sedikit do'a, kami langsung meluncur kembali ke hotel. Sayur lodeh, ayam panggang dan terasi dengan nasi pulen sudah menanti. Maklum perut Melayu! (bersambung)
-- Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA ------------------------------------------------------------ "menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi" -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.