dunsanak di palanta maya nan ambo hormati,  iko ada saketek carito dari negeri 
gurun pasir, ma ambiak guru dari alam gurun pasir nan takambang, semoga 
bermanfaat.
 
Hendra Messa
Abu Dhabi, UAE
--------






Kabut pagi menyelimuti hamparan luas gurun pasir yang pagi ini berwarna coklat 
tua karena basah oleh embun malam.  Dari kejauhan tampak puncak gunung jebel 
hafit, masih berselimutkan kabut tebal.  Hembusan angin dingin membelai 
lembaran daun pohon korma.  
Sinar mentari pagi mulai muncul, menyelinap dari balik lekuk bukit di lereng 
gunung batu tersebut. Sinarnya jauh menembus jauh melewati helaian daun pohon 
kurma  dan kemudian menjadi tampak berkilau saat sampai butiran embun pagi di 
pangkuan hamparan pasir dingin yang menjadi ceria oleh kehangatan mentari pagi.
 
Sinar mentari menghangatkan pagi dingin ini, yg cuaca dinginnya mengingatkan ku 
pada Bukittinggi di dataran tinggi pulau sumatera sana , tempatku dilahirkan. 
Kabut tebalnya mengingatkanku pada kabut sutra putih yg menyelimuti hamparan 
hijau kebun teh gunung Malabar, bandung selatan, tempatku berada dulu. Suasana 
dingin ini, membuatku jadi merasa nyaman, membawa angan2 terbang jauh pada  
tempat2 dingin yg penuh kenangan tersebut.
 
Saat musim dingin yg jatuh antara bulan november sampai maret, mulai terasa 
nyaman nya hidup disini, nampaknya aku mulai jatuh cinta dg hamparan gurun 
pasir ini, yg sebenarnya dulu tak kusukai saat pertama datang kesini.
 
Jadi teringat pepatah2 orang2 tua, janganlah sekali2 membenci sesuatu , atau 
seseorang tanpa alasan yg jelas, karena bisa jadi suatu saat kelak engkau akan 
mencintainya. Seperti kisah roman picisan, saat seorang gadis begitu membenci 
seorang pemuda, tapi ternyata suatu saat kelak, ia malah jatuh cinta pada nya, 
benci tapi rindu kata syair lagu lama.
  
baca selengkapnya ; 
<http://hdmessa.wordpress.com/2010/01/19/musim-dingin-di-gurun-pasir/> 
  
salam 
  
Hendra Messa 
Jebel hafit mountain, Al Ain, UAE 
  
-------------------------------- 
Kabut pagi menyelimuti hamparan luas gurun pasir yang pagi ini berwarna coklat 
tua karena basah oleh embun malam.  Dari kejauhan tampak puncak gunung jebel 
hafit, masih berselimutkan kabut tebal.  Hembusan angin dingin membelai 
lembaran daun pohon korma.  Sinar mentari pagi mulai muncul, menyelinap dari 
balik lekuk bukit di lereng gunung batu tersebut. Sinarnya jauh menembus jauh 
melewati helaian daun pohon kurma  dan kemudian menjadi tampak berkilau saat 
sampai butiran embun pagi di pangkuan hamparan pasir dingin yang menjadi ceria 
oleh kehangatan mentari pagi.
 
Sinar mentari menghangatkan pagi dingin ini, yg cuaca dinginnya mengingatkan ku 
pada Bukittinggi di dataran tinggi pulau sumatera sana , tempatku dilahirkan. 
Kabut tebalnya mengingatkanku pada kabut sutra putih yg menyelimuti hamparan 
hijau kebun teh gunung Malabar, bandung selatan, tempatku berada dulu. Suasana 
dingin ini, membuatku jadi merasa nyaman, membawa angan2 terbang jauh pada  
tempat2 dingin yg penuh kenangan tersebut.
 
Di musim dingin ini negeri gurun pasir ini, suhu bisa turun sampai 10 derajat 
saat dini hari, saat tengah hari  suhu sekitar 20 derajat , kabut tebal sering 
menemani pagi yg dingin. Mentari pun terbit agak terlambat, jam 7.15 dimana 
azan subuh baru berkumandang jam 6 pagi. Jadi teringat teman2ku dulu yg sering 
terlewat solat subuh, karena bangun kesiangan,nampaknya mereka perlu datang 
kesini saat musim dingin ini, agar tak terlewat lagi solat subuhnya.
 
Suasana musim dingin pertamaku di negeri gurun pasir ini, sungguh tak 
terbayangkan sebelumnya, karena dalam bayangan kita di negeri tropis spt 
indonesia, yang suhunya relatif stabil sepanjang tahun, akan berasumsi  pula 
bahwa di gurun pasir akan panas pula sepanjang tahun.
 
Tahun lalu saat pertama kali datang kesini di awal musim panas, terbayang 
betapa tak nyaman nya hidup disini, panas, gersang dan menjemukan.  Sulit 
sekali untuk bisa menyukai tempat yg bandingan nya jauh sekali dg tempat saya 
sebelumnya, di tengah hamparan kebun teh bandung selatan yg indah permai, atau 
dataran tinggi bukittinggi di ranah minang sana . Seorang teman dari Polandia 
pernah berkata, bahwa gurun pasir ini bukanlah tempat yg nyaman untuk 
ditinggali oleh manusia, mungkin hanya cocok utk binatang seperti onta saja. 
Tapi tetap saja,  orang2 dari eropa berdatangan kesini mengais rizki, apalagi 
tak ada pajak penghasilan disini.
 
Saat musim dingin yg jatuh antara bulan november sampai maret, mulai terasa 
nyaman nya hidup disini, nampaknya aku mulai jatuh cinta dg hamparan gurun 
pasir ini, yg sebenarnya dulu tak kusukai.
 
Jadi teringat pepatah2 orang2 tua, janganlah sekali2 membenci sesuatu , atau 
seseorang tanpa alasan yg jelas, karena bisa jadi suatu saat kelak engkau akan 
mencintainya. Seperti kisah roman picisan, saat seorang gadis begitu membenci 
seorang pemuda, tapi ternyata suatu saat kelak, ia malah jatuh cinta pada nya, 
benci tapi rindu kata syair lagu lama.
 
Di daerah gurun pasir timur tengah ( jazirah arab dan sekitarnya ) , dalam 
setahun ada 2 musim yg sangat bertolak belakang kondisi cuacanya, musim panas, 
dari bulan mei – September, suhu bisa sampai 45 derajat celcius di tengah hari, 
tapi di musim dingin dari bulan November sampai maret, suhu bisa dingin sekali 
, bisa sampai 10 derajat celcius saat dini hari.
 
Saat musim dingin adalah kondisi yg sangat nyaman walau di tengah gurun pasir 
kering kerontang sekalipun, di jaman dulu, biasanya kafilah rombongan pedagang 
atau masyarakat nomaden arab, melakukan perjalanan jauh saat musim dingin ini.
 
Dalam Al Quran ada diceritakan mengenai kebiasaan orang arab ( Qurais-mekah ) 
yg suka bepergian di musim dingin dan musim panas ( surat al qurais) saat musim 
dingin mereka berdagang ke negeri yaman ( di selatan tempat yg agak hangat 
udaranya ) dan saat musim panas, bepergian ke negeri syam/syria ( di sebelah 
utara yg agak sejuk udaranya ). Cerita lama dalam al Quran tentang istri nabi 
Ibrahim dan bayinya ( nabi Ismail ) yg ditinggalkan di tengah gurun pasir yg 
kemudian jadi Mekah, bisa jadi berlangsung di saat musim yg sejuk ini pula. 
Begitu pula orang2 yg bepergian utk umrah atau haji pada bulan antara november 
sampai maret akan merasakan suasana yg nyaman pula.
 
Keadaan yg bertolak belakang,  dingin dan panas di gurun pasir ini, mengajarkan 
banyak hal pada kita, betapa ada selalu kesetimbangan di alam ini, ada panas 
ada dingin, ada siang ada malam, ada baik ada buruk, ada bahagia ada sedih, 
selalu bergantian dan seimbang, dalam filsafat asia timur dinyatakan dalam 
konsep yin yang
 
Janganlah pula mencela alam ciptaan Allah, gurun pasir yg panas kering 
kerontang seolah bagaikan tempat yg tak ada gunanya,  bahkan sebagian orang 
mencela alam seperti itu. Tak ada kesia sia an Tuhan menciptakan berbagai 
tempat di dunia ini, sampai tempat yg tak nyaman seperti gurun pasir. Terbukti 
kemudian malah di gurun pasir banyak pula kebaikannya, ditemukan minyak, 
menjadi sumber rizki bagi orang banyak, orang2nya bisa hidup senang dan makmur. 
Malahan di tempat2 yg  alamnya nyaman, banyak orang2 nya yg malah hidup dalam 
kesusahan. Sebuah paradox yg menjadi rahasia kehidupan.
 
Alam keras gurun pasir ini, menyadarkan saya betapa orang2 indonesia harusnya 
banyak bersyukur diberi takdir hidup di alam yg indah dan sejuk udaranya. Namun 
sebagian besar kita lupa untuk mensyukurinya, malah jadi banyak mencela dan 
membuat kerusakan.
 
Seorang  teman yang tinggal di tempat indah di dekat kebun teh bandung selatan 
bercerita, “ndra, memang disini alam nya indah, udara sejuk, tapi kalau nggak 
punya uang mah, yah sama sajah atuh, nggak bahagia ?? “, begitu ujarnya yg 
membuat saya terpana karenanya.  Padahal seorang teman lain yg tinggal di Dubai 
, saat melihat foto2 pemandangan alam yg indah di bandung selatan tersebut, 
berkata pada saya; “ ndra, saya ingin sekali pindah tinggal kesana, tak apalah 
walau uang nya dikit yg penting saya bisa hidup nyaman dan tenang disana, walau 
bergelimang uang, tapi serasa menjemukan hidup di negeri gurun pasir ini”, 
katanya.
 
Memang begitulah kehidupan ini, serasa penuh dengan paradox, sebenarnya  
dimanapun kita berada, sudah menjadi suratan takdir, dan tetap akan bisa 
mendapatkan kebahagiaan. Tapi itu semua tergantung dari bagaimana kita 
memandang kehidupan ini,  karena kebahagiaan berasal dari dalam hati kita 
sendiri dan salah satu awal kebahagiaan ialah bisa mensyukuri nikmat Tuhan, apa 
adanya, karena tak ada yg sia sia dalam kehidupan ini, sejelek apapun itu, 
seperti gurun pasir yg gersang ini ada kelebihan nya, buah2an yg pahit pun 
ternyata bisa jadi obat, setelah kesusahan akan ada kesenangan, mendung tak 
selamanya kelabu, sengsarapun bisa membawa nikmat.
 
Mentari sudah mulai tinggi, kabut pagi pun mulai tersingkap habis , lekukan 
tajam lereng gunung batu ini mulai tampak jelas, burung2 elang pun mulai 
melayang terbang tinggi dari sarang2nya di pucuk bukit2 batu menuju hamparan 
datar gurun pasir di bawah sana.  Aku pun menuruni jalan berliku dari puncak 
gunung tertinggi di UAE  ini menuju arah kota Al Ain.  Dari tape mobil 
terdengar lagu lawas dari Yusuf Islam  ( cat steven ) “ morning has broken”.
  
Morning has broken, like the first morning, 
Blackbird has spoken , like the first bird 
  
Praise for the singing, praise for the morning , 
Praise for the springing fresh from the word 
  
Sweet the rain’s new fall, sunlit from heaven, 
Like the first dewfall, on the first grass 
  
Praise for the sweetness of the wet garden, 
Sprung in completeness where his feet pass 
  
Mine is the sunlight, mine is the morning, 
Born of the one light, Eden saw play 
  
Praise with elation, praise every morning,  
God’s recreation of the new day 
 



      
-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke