Uni Hifni, Mak Ngah, Dinda Israr Iskandar, Kakanda Tasril, Kanda Andrinof 
Chaniago,   'Nantuo' Andris di Bumi Bantam,  sarato kawan2, mamak, adiak, jo 
sudaro nan mangirim sms ka ambo nan indak bakaputusan sajak tadi malam
   
  Assalamualaikum ww wb.,
   
   
  Tarimo kasih atas posting berita mengenai ambo di Kompas (Jumaik, 17 Oktober 
2008). Dan talabiah tarimo kasih banyak ateh apresiasi dan dorongan moral dari 
Dunsanak sakalian, khususnyo kapado Mak Ngah nan ulasannyo di lapau rantau-net 
mambuek ambo terharu.
   
  Ya...insnya Allah, ateh dorongan Dunsanak sakalian, ambo akan jalani sajo 
iduik ko jo sumangaik sebagaimano adonyo. 
   
  Wassalam,
  Suryadi


HIFNI HFD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
            Suryadi, Pengelana dari Pariaman
       function Big(me)   {   me.width *= 1.700; me.height *= 1.700;   }   
function Small(me)   {   me.width /= 1.700; me.height /= 1.700;   }             
         DOK PRIBADI / Kompas Images 
Suryadi 

Jumat, 17 Oktober 2008 | 03:00 WIB

    Dia percaya pada takdir. Jalan hidupnya yang penuh onak dan duri diyakini 
bukanlah kebetulan. Ada semacam garis nasib yang membentang antara kampung 
halaman di pedalaman Pariaman, Sumatera Barat, hingga Leiden, Belanda, tempat 
ia bermukim sejak 10 tahun terakhir.
  Suryadi memang tipikal perantau Minang. Ulet dan tahan banting. Hanya saja, 
sebagai perantau, ia tak menekuni sektor informal, sebagaimana profesi urang 
awak perantauan umumnya. Ia memilih jalur keilmuan melalui dunia akademik. 
Bidang yang ia tekuni pun tak terlalu umum: naskah-naskah lama!
  Menjadi penelaah naskah dan buku klasik (bahasa kerennya filolog) memang 
bukan profesi yang bisa mengantarkannya menjadi selebritas, seperti fenomena 
para ”komentator” bidang ekonomi, politik, dan hukum di Tanah Air. Dari aspek 
ekonomi pun, profesi ini jauh dari menjanjikan kehidupan mewah dan berkecukupan.
  Namun, di balik dunia yang sepi itu, ketika larut bersama naskah tua yang ia 
kaji di pojok perpustakaan di berbagai perguruan tinggi di Eropa, Suryadi 
mengaku menemukan ”dunia kecil”-nya itu justru luas membentang. Jalan kehidupan 
dia kian terbuka lebar.
  ”Ternyata saya tidak sendiri. Ada juga orang lain yang menyukai bidang ini, 
yang bisa menjadi teman dalam satu network keilmuan,” tuturnya.
  Hasil penelitian yang ia publikasikan di sejumlah jurnal internasional banyak 
mendapat tanggapan. Kajiannya atas surat raja-raja Buton, Bima, Gowa, dan 
Minangkabau, misalnya, dimasukkan dalam satu proyek (Malay Concordance Project) 
yang berpusat di Australian National University, Camberra, Australia.
  Berkat penelitiannya atas naskah-naskah lama itu pula ia kerap diundang 
menjadi pemakalah seminar di mancanegara. Suryadi bahkan dipercaya memimpin 
satu proyek pernaskahan yang didanai the British Library.
  Kajian komprehensif atas Syair Lampung Karam—satu-satunya sumber pribumi 
tentang letusan Gunung Krakatau tahun 1883, yang diikuti gelombang tsunami dan 
memorak-porandakan wilayah sekitar Selat Sunda (Kompas, 12 September 
2008)—hanya satu dari sekian banyak teks Melayu klasik yang sudah ia teliti.
  Syair dalam tulisan Arab-Melayu alias Jawi itu kemudian ia transliterasikan 
ke teks beraksara Latin, sebelum dibandingkannya dengan pandangan para penulis 
asing (baca: Eropa).
  Menggeluti naskah lama atau buku-buku klasik mengenai Nusantara ternyata 
memberi keasyikan tersendiri bagi Suryadi. Perpustakaan KITLV dan 
Universiteitsbibliotheek Leiden menjadi rumah kedua, tempat ia ”bersemedi”, 
intens menekuni ribuan naskah tentang Indonesia yang pada zaman kolonial 
diangkut ke negeri Belanda.
  ”Saya seperti menyelam ke masa lalu. Banyak hal menarik dari bangsa kita yang 
terekam dari naskah-naskah lama. Kadang, sewaktu membaca, saya tertawa 
sendiri,” ujarnya.
  kecil
  
 


  

  








       
---------------------------------
  Dapatkan nama yang Anda sukai!  
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke