Kelapa Gading  29  Juni  2007
  Assalamualaikum w.w.

Pak .K.Suheimi Nan ambo hormati,
            Ambo mohon maaf talambek ambo mambaleh email Bapak karano ado 
karajo saketek nan agak mandasak sahinggo alun bisa duduak lai didepan 
kompiuter ko. Ambo batarimo kasih dan sangat maraso tasanjung ateh penilai 
Bapak terhadap diri ambo. Namun, barangkali penilaian Bapak terhadap diri ambo  
terlalu jauh dari yang sebananyo, ambo hanyolah seperti nan Bapak lihat, hanyo 
mungkin pandai baminyak aia. Ambo hanyo malangkahkan sapanjang kaki, ambo 
jambokan sapanjang tangan, ambo wujuikkan saabih aka, abih aka paham baranti 
abih dayo badan talatak. 
           Malah sabaliaknyo ambo nan sangat terkesan basuo jo apak. Sewaktu 
ambo liek bahwa apak sebagai pembicaro pada sesi pertamu ambolah baputa-puta 
mancari namanyo nan Paka Suheimi tu, kemudian indak lamo apak masuak. Baru 
disitu ambo tahu dan ambo liek bapak orangnyo penuh senyum dan kekeluargaan, 
dan pembicaraannya enak untuk didengar, yang sekali-sekali  diselingi dengan 
umor, seperti Bapak katakan bahwa  "sorga itu dibawah telapak kaki ibu", mako 
oleh karena itu Bapak  mencari pekerjaan disekitar-sekitar itu,  he.he,he.  
  Sakitu sajo dulu pak, ambo mohon maaf, jiko ado nan salah, terima kasih.
   
  Wassalam,
   
  Azmi Dt.Bagindo
   
   
  Pak Azmi Yth
  Sajuak hati kalau mancaliak wajah ganteng dan bersemangat pak Azmi
  Diantara semua yg hadir yg paling gagah saya amati adalah pak Azmi. Disamping 
gagah juga kebapakan dg ilmu yg luas, dapat saya baca dari buku yg telah bapak 
terbitkan.
  Bapak bukan hanya penulis tapi sangat menguasai dan memahami, sehingga tanpa 
pikir keluar saja semua ungkapan minang dengan pantun dan pepatah petitihnya
  Semua yg bapak katakan bagus di tulis agar jadi perbendaharaan dan kekayaan 
minang
  Tak banyak orang yg seperti pak Azmi
   
  salam teriring do'a
   
  K Suheimi

azmi abu kasim azmi abu kasim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Padang 21 Juni 2007
Assalamualaikum w.w.
  Bapak Dr.H.K.Suhaimi Nan ambo hormati.
   
  Ambo sangat sanang basuo jo Pak Suhaimi pado Acara Lokakarya di UNAD kalau 
sabalunnyo pada saat barado didepan komputer ambo alun bisa mambayang wajah 
Bapak, tapi kini alah tabayang taruih orangnya baik lembut santun seperti alur 
tulisanyo milis nangko.Ambo mangikuti acara sampai hari terakir sesi pertama. 
Kini ambo singgah dulu kakampug ka Maninjau mudah-mudahan lain kali dapek awak 
basuo baliak, mohon maaf jikok ado kasalahan  
Wasalam,
   
  Azmi Dt.Bagindo
     
   
  P U Y U H 
   
  Oleh : Dr. H. K. Suheimi
   
  Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Ungkapan  itu  tepat 
rasanya bagi puyuh. Dulu saya tak kenal  dan  tak tahu serta tak memgerti 
puyuh, tapi ketika pekan yang lalu  seor&shy;ang pasien memberi 200 ekor puyuh 
berikut sarangnya, barulah saya mengerti. "Cobalah  pelihara  puyuh ini, pak 
!".  Katanya  bersemangat "Nanti  bapak akan rasakan betapa banyak faedahnya".  
"Puyuh  ini tak pernah sakit pak, tidak seperti ayam, yang kalau sakit seekor 
diikuti  oleh  yang lain, sehingga bisa-bisa sekandang  ayam  itu musnah,  tapi 
 puyuh  tak pernah sakit, asal  tidak  kena  hujan" Ulasnya  lagi. "Karenanya 
tidak perlu di suntik dan tak perlu  diimmunisassi".Komentarnya, "Dan puyuh ini 
tiap hari bertelur  Pak" cilotehnya dengan bersemangat dan membakar semangat 
saya yang  dilihatnya masih ragu-ragu. 
   
   
  Sejak  hari  itu,  minggu yang lalu  saya  mulai  memelihara Burung  puyuh  
sebanyak 200 ekor didalam  sebuah  kandang  ukuran panjang 120 cm, lebar 90 cm 
dan tinggi 150 cm, cukup kecil  hanya memakai tempat sesudut kecil dari 
pekarangan. Memang seperti yang di katakannya. Hari pertama puyuh itu bertelur 
sebanyak 93  buah, besoknya  110  buah  dan sekarang rata-rata  puyuh  itu  
bertelur sebanyak  128  buah setiap hari. Betapa enak  dan  asyik  memilih 
telur-telur  puyuh sebanyak itu. Lalu saya teringat petuah  orang tua-tua  
dahulu. "Kalau kamu sedang lesu, tak  bertenaga,  kurang gairah,  makanlah 
telur puyuh". Ternyata telur puyuh  itu  lezat, tidak  berbau  anyir dan tidak 
terasa pahit  seperti  telur-telur yang  lain. Walaupun ketika mentah, separo 
matang atau  waktu  di rebus  dan  di goreng atau di jadikan seperti "bak  so"  
atau  di campurkan  kedalam  sup, ternyata lezat dan gurih.  Apa  yang  di 
katakan oleh orang tua itu saya rasakan, sewaktu selesai  melahap
 telur  puyuh  badan  terasa lebih kuat, sehat  dan  segar  dengan gairah  yang 
 tinggi.  Saya ngak tahu zat  dan  hormon  apa  yang terkandung  dalam telur 
puyuh, tapi begitulah yang saya  rasakan. Apalagi  ketika saya saksikan 
puyuh-puyuh itu tak pernah  istira&shy;hat,  berlari kesana kemari, sangat 
lincah , sangat aktif,  gesit dan  siang  malam bergerak, siang malam, makan  
dan  siang  malam berkawin, juga ngak pernah sakit-sakitan, kata si pembawa  
puyuh. 
   
  Akhirnya saya tertarik dan suka menyantap telur-telur puyuh. Yang saya  
rasakan seperti apa pituah orang tua-tua.  Disaat  semangat kendor,  badan 
letih dan lesu, gairah kerja menurun,  maka  telur puyuh agaknya dapat membantu 
dan merubah suasana yang demikian.Yang  paling terasa manfaatnya puyuh-puyuh 
ini adalah untuk anak saya Irdhan yang sekarang sedang duduk di bangku SMP I 
kelas II.  Karena puyuh ini dia yang memeliharanya berdua  adiknya Ir&shy;syad. 
 Tiap  pagi  dia bekerja membersihakan  kandang  puyuh dan 
  kotoran puyuh itu di simpannya dalam sebuah lobang  selama  semi&shy;nggu, 
kemudian dapat di olah menjadi pupuk yang sangat baik untuk menyuburkan   bunga 
 dan tanaman serta bisa pula di  serakkan  ke dalam kolam sebagai makanan ikan. 
Dua kali sehari Irdhan  memberi makan  puyuh dan menambah airnya yang sudah 
kering. Dan dua  kali sehari  pula dia memilih telur-telur yang berserakkan di  
masing-masing  sarang puyuh itu. Dengan demikian waktunya terisi.  
Seka&shy;lian  dalam  dirinya terbit rasa  menyayangi  binatang,  terutama 
puyuh.  Selalu di monitornya kalau-kalau ada puyuh yang  terjepit dan  tersepit 
 atau yang tampak kurang sehat.  Memang  menanamkan rasa sayang pada binatang 
pada anak-anak perlu, bisa dengan  cara dia di serahi tanggung jawab mengontrol 
dan mengamati hewan piara annya.  Di tangannya ada sebuah buku, didalam buku  
itu  tercatat berapa telurnya per hari dan berapa makanan yang di berikan,  dan 
berapa keiuntungan yang di peroleh. Secara tak langsung
 dia sudah belajar  pembukuan  sederhana. Yang paling penting  saya  rasakan 
adalah  waktunya  jadi banyak di rumah.  Karena  untuk  anak-anak sebesar  
Irdhan kelas 2 SMP sampai kelas 2 SMA  adalah  masa-masa rawan  bagi remaja. 
Dan saya takut kalau ada  diantara  anak-anak ini  yang terperosok kedalam 
pergaulan yang mengerikan. Maka  un&shy;tuknya saya berikan tugas yang 
mengasyikkan, sekaligus menyenang&shy;kan  serta mendatangkan hasil. Ternyata 
dari  penghasilannya  dia dapat  memmenuhi  kebutuhan  hari-harinya  dan  
sedikit  memenuhi kebutuhabn sekolahnya. Saya cuma ingin mengajarkan hidup  
mandiri padanya.  Terasa benar puyuh-puyuh ini memberikan  manfaat  untuk 
pendidikan anak serta mengajar dia jadi pengusaha  kecil-kecilan, dari pada dia 
membuang waktunya secara tak keruan.
  Kemarin hati saya gundah, fikiran ini kacau. Maka saya  coba menghibur hati 
ini dengan  berdiri di depan kandang puyuh. Dengan menyaksikan  puyuh yang 
berlompatan, berlarian,  lincah  bergelut sesama  teman, dan ada juga yang 
mencoba terbang.  Dan  mendengar kokok  dan bunyi-bunyi puyuh jantan yang ribut 
 dan  menmgasyikan menyebabkan  saya terhibur di depan kandang puyuh.  Sejenak  
saya dapat  melepaskan  kelehan jiwa dan keresahan yang  tak  menentu. Saya  
larut meyaksikan permainan-permainan puyuh itu. Cukup  lama saya di depan 
kandang puyuh, dan selepas menyaksikan  puyuh-puyuh itu  terasa  beban yang 
menyesak itu jadi reda,  persoalan  makin berkurang  dan  fikiranpun menjadi 
jernih.  Banyak  'iktibar  dan ajaran  yang  di persdapat dari mengamati  
puyuh-puyuh.  Ternyata puyuh  bisa  jadi  obat stress, ternyata  puyuh  dapat  
menghibur disaat  tidak  menemui hiburan lain. Dan  akhirnya  saya  semakin 
menyayangi puyuh-puyuh itu. Baunyapun tidak sebusuk bau ayam, dan
 makannannyapun  tidak sebanyak makanan ayam. Merawatnyapun  tidak sepayah  
merawat ayam. Ruangan yang di perlukanpun tidak  sebesar kandang ayam. Untuk 
200 ekor cukup memakan tempat 90 X 120 X  150 Cm.  Begitu  umur puyuh itu 41 
hari, dia mulai  bertelur.  Setiap hari  dia  bertelur sampai umurnya 2 tahun, 
apalagi  kalau  dapat makanan  Comfeed  yang tidak mahal tapi  merangsang  
nafsu  makan puyuh  dan  merangsang keinginannya untuk bertelur  setiap  hari. 
Saya  tak tahu, mulanya saya tidak mengenal puyuh,  tapi  setelah memliharanya, 
 ternyata  dia  sangat  bermanfaat.   Kadang-kadang timbul keinginan saya 
mengajak para orang tua yang punya  masalah dalam  mendidik anak-anak dan punya 
masalah dalam  membayar  uang pendidkan  anak-anak.  Agaknya puyuh merupakan  
satu  alternatif. Dengan sedikit ruang di sudut pekarangan bisa membantu dan 
menye&shy;lesaikan masalah rumit itu. Juga bagi mereka yang sering 
menderi&shy;ta stress,  agaknya puyuh dapat sedikit  meringankan 
 beban  dan penderitaan  itu. Saya teringat kepada Nabi Sulaiman  yang  Tuhan 
telah  berikan ilmu mengenai burung-burung ini.  Sehingga  dengan memanfaatkan  
burung-burung nabi Sulaiman jadi berjaya  dan  jadi kaya.  Dan semua ilmu yang 
di peroloeh oleh NAbi Sulaiman  adalah dalam rangka bertasbih dan mengingat 
Tuhan. Dengan demikian  nabi Sulaiman  selalu dekat dengan Tuhannya. Dan  
sayapun  mengucapkan puji syukur pada Tuhan yang telah memberikan nikamt dan  
ilmu_Nya melalui  puyuh-puyuh  ini. Yang jelas saya senang dan  saya  lega. 
Puas  melihat hasil yang di capai dan di peroleh. Untuk itu  saya teringat  
akan  sebuah Firman Suci_Nya dalam Al_Qur'an  surat  Al nbiyaa' ayat 79: 
   
  "Maka  Kami  telah  memberikan  pengertian  kepada  Sulaiman tentang hukum. 
dan kepada masing-masing mereka  telah Kami  beri&shy;kan  hikmah dan ilmu dan 
telah Kami tundukkan  gunung-gunung  dan 
  burung-burung.  Semua  bertasbih bersama Daud. Dan  Kamilah  yang 
melakukannya".
   
   
  P a d a n g  17 Mai 1994
   
   
    
---------------------------------
  Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us.
  
---------------------------------
  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!   
---------------------------------
  Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games. 




                
---------------------------------
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke