Mungkin para members, sudah tahu dan membaca kutipan berikut ini , menarik 
juga..



Kehidupan Yesus di Mata Sutradara Muslim Iran
By Republika Contributor
Kamis, 17 Juli 2008 pukul 17:41:00 
Font Size A A A  
 EMAIL 
 PRINT  
 
“Ini Yesus,” kata seorang pria.
Yesus, yang ditunjuk pun duduk di samping kawannya, Nader Talebzadeh. Nader 
ialah sutradara Iran yang saat
ini membesut film “Jesus Spirit of God”, film terbaru bertema kisah
hidup Isa Al Masih dalam versi Islam. Tokoh yang oleh umat Nasrani
dipercaya sebagai messiah, anak Tuhan yang disiksa kaum Judah dan
pengabar kedatangan Muhammad sebagai utusan terakhir, diperankan oleh
Ahmad Soleimani-Nia, pria yang dipanggil Yesus tadi, ketika sang
sutradara mengenalkan aktor utamanya kepada publik
“Saya berdoa untuk umat Kristiani. Mereka salah
memahami. Suatu hari, mereka akan menyadari kebenaran cerita yang
sesungguhnya,” ujar Nader saat diwawancarai oleh Los Angeles Times,
April silam. Kini film Nader telah mengikuti seleksi di beberapa
festival film Internasional dan dipasarkan secara meluas.
Untuk menggarap film Jesus Spirit, Nader mengaku
mengambil acuan dari naskah Al Qur’an dan ajaran Barnabas-yang oleh
banyak pelajar Barat dianggap sekedar dongeng fabel era pertengahan.
Premis yang diusung dalam film ini bisa ditebak, Yesus ialah penyebar
kasih sayang dengan mukjizat keajaiban, tapi tidak mati disalib dan
tidak bangkit dari kematian. Nader memang ingin memberi pesan, jika
Kristen, kepercayaan yang dianut lebih dari 2 milyar umat dan inti dari
mayoritas filosofi barat ialah berdasar hal yang salah.
Nader yang tumbuh di Iran saat pemerintahan Shah
Mohammed Reza Pahlevi menuturkan jika di tahun 1970 dirinya hijrah ke
Amerika dan menimba ilmu di American University, Washington, DC dan
Colombia University, New York. Ia mengaku menyaksikan momen-momen
protes anti perang terhadap Vietnam dan mundurnya Richard Nixon, di
Negara Paman Sam tersebut
Saat itu Iran masih menjadi sekutu Amerika.Status
berubah di tahun 1979, ketika Ayatollah Ruhollah Khomeini memimpin
revolusi Islam dan menempatkan ulama di pucuk pimpinan serta sempat
menyandera 52 warga Amerika selama 444 hari.
“Saya kembali ke Iran
dengan perasaan bahwa ada salah paham yang besar dari Barat tentang
negara saya. Iran dipropaganda hitam,”ujar Nader
“Jika ada satu hal yang ingin saya lakukan dalam
hidup ialah membuat film ini,” ungkap sutradara yang memenangkan
penghargaan Dialog Antar Kepercayaan di Religion Today Film Festival,
Italia, 2007 silam. “Saya tidak berkata Yesus tidak disalib. Tuhan yang
melakukan. Itu semua ada di Al Qur’an. Film ini dibuat dengan
keyakinan. Saya mencoba membuatnya seindah yang saya bisa,” imbuhnya

Ia sendiri berharap jika film 35-milimeter
besutannya mampu memulai dialog antar agama. "Kita harus bergabung
bersama dalam dunia informasi serba cepat, tidak untuk memberi
pemahaman distorsi. Kita harus berkata, ‘Sudahkah anda melihat pintu
ini untuk mengetahui kebenaran tentang Yesus,” ujar Nader
Beberapa warga Amerika telah ‘mengintip’ melalui
pintu Nader. Film tersebut telah diputar empat kali di depan publik
Amerika dan baru-baru ini diseleksi untuk mengikuti Festival Film
Philadelphia, AS. Ia mengatakan jika sebenarnya banyak orang yang
menerima dengan pikiran terbuka dan bahkan tergelitik dengan pertanyaan
sejarah dan agama yang ditimbulkan 


Jesus Spirit ini
nyaris dibuat selama sepuluh tahun. Ia keluar saat perdebatan keras
retorika antara Washington dan Tehran dan pemisahan antara Islam dan
Barat yang telah menghasilkan situs-situs online jihad, bermacam
rekaman apokalipse di DVD, editorial kartun Nabi Muhammad, saw, dan
terakhir rekaman Osama bin Laden yang menantang Pope Benedict XVI untuk
“perang salib baru” melawan Islam.

Sejak dulu agama memang
menjadi inti dari ketegangan antara Timur dan Barat. Kondisi tersebut
diperparah dengan perang budaya yang lebih luas ketika simbol dan teks
suci diserang dan dimanipulasi dalam internet, film dan TV kabel,. Film
Belanda terbaru yang diproduksi golongan sayap kanan misalnya,
membandingkan Al Qur’an dengan “Mein Kampf” milik Adolf Hitler. Film
tersebut menggambarkan Islam sebagai agama kekerasan. Sebagai balasan,
blogger asal Saudi memposting video yang menunjukkan jika Injil dapat
dimaknai sebagai dokument strategi perang

Nader pun memahami
jika Yesus versi filmnya berada di wilayah yang rentan dan sensitif.
Seorang blogger Kristen dengan marah menuliskan jika banyak kesalahan
dalam pemahaman sang sutradara akan Yesus dan Kekristenan. “Itu
hanyalah salah satu propaganda Setan yang tidak memang tidak memiliki
tujuan nyata dalam hidup,”

Durasi asli serial sepanjang 1000
menit ini diedit dalam format DVD kasar seharga $5 perkepingnya, dan TV
Iran siap menyiarkan. Menyajikan tokoh Isa sebagai nabi yang
menyampaikan ajaran agama, bergerak dalam cahaya lembut dan senandung
khudus ditengah hiruk-pikuk kaum Bani Israil.
Narasi dan dialog
yang disajikan berdasarkan ajaran Islam dan Injil Barnabas, kitab
terakhir—yang menurut sutradara—disembunyikan oleh otoritas gereja agar
tidak mengganggu stabilitas iman umat Kristen.
Banyak pelajar mempercayai jika gospel atau ajaran Kristen,( tidak termasukkarya
kanonik di awal Gereja Katholik) yang ditulis beberapa abad kemudian
ialah turunan dari Barnabas. Kitab tersebut memang beririsan dengan
cerita-cerita Mathius, Markus, Lukas, Yohannes namun tidak menulis
keberadaan Yesus sebagai anak Tuhan.
Cerita Barnabas
beresonansi dengan kaum Muslim yang mempercayai ajaran Al Qur’an jika,
Isa lahir dari perawan, bukan Tuhan melainkan salah satu dari lima
rasul besar.
Dalam film tersebut
Nader juga menunjukkan jika Yesus bangkit menuju Surga sebelum prajurit
Romawi mendatangi. Judas, salah satu murid Yesus yang berkhianat
berubah mirip sang guru dan dialah yang disalib. Berdasar kepercayaan
Islam, Yesus saat ini hidup dan akan kembali untuk mengalahkan iblis.

”Barnabas ialah
mata rantai yang hilang, dan dunia masih belum siap untuk menerimanya
kembali. Itu ialah bagian teks yang harus kita lihat dan kaji pula,”
kata Nader,
 
Nia Sang “Yesus”
Dia ialah Muslim Iran yang sangat mirip denganimej
Yesus versi Hollywood bahkan versi Renaisan. Ahmad Soleimani-Nia telah
memerani tokoh Yesus selama tujuh tahun, memelihara rambut dan
janggutnya tetap panjang
Melihat raut mukanya, Nia-begitu aktor utama ini kerap disapa-sangat
mirip bintang rock tahun 1970-an. Dia tidak pernah berakting
sebelumnya, namun kulitnya yang terang dan sudut wajahnya yang tajam
bercampur dengan ciri Timur Tengah, mampu menggabungkan estetika Barat
dan spirtualitas Timur
Dalam kehidupan nyata, Nia tinggal di Tehran. Dia dulu adalah
anggota tentara angkatan darat Iran dan menjadi ahli besi dalam Badan
Energi Atom Iran, yang dituduh pemerintah Bush kedok bagi pengadaan
senjata. Itu merupakan fakta ironi bagi masyarakat barat khususnya
Amerika Serikat
Fakta ini mungkin mengganggu beberapa warga Amerika, terutama dari
sayap kanan. Namun sepertinya tidak akan semengganggu pesan yang
disampaikan oleh film itu sendiri, yaitu Yesus tidak disalib dan tidak
bangkit dari kematian.
“Saya tidak pernah ingat mengapa saya begitu
terlibat dengan peran ini,” kata Nia, pria yang lahir di bagian barat
Iran dekat wilayah Kurdistan Irak. “Itu bermula ketika saya masih
kecil, usia 7 atau 8 tahun. Saya melihat lukisan Leonardo da Vinci
‘Last Supper’ dan saya diidentikkan dengan Yesus. Dia selalu bersama
saya sejak itu. Dalam lingkungan saya, dengan rambut panjang dan
jenggot tebal, saya dianggap sebagai Yesus,” tuturnya.

Nader
si sutradara sendiri sempat melontarkan canda ketika ia tengah mencari
pemeran utama namun tak kunjung mendapatkan. Menemukan Nia ternyata
berawal dari ketidaksengajaan. Menurut Nader, suatu hari, asistennya
menunjuk Nia yang sedang melintas di sebuah jalan dan berteriak. “Aku
temukan Yesus mu!”./itz


      Coba Yahoo! Messenger baru
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke