*I'tikaf Ramadhan*

Oleh Buya H Mas'oed Abidin

"Diriwayatkan dari Anas ra ,ia berkata Rasulullah SAW biasa melakukan
i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan. Kemudian beliau
pernah tidak beri'tikaf pada suatu tahun, lalu pada tahun berikutnya beliau
beri'tikaf selama dua puluh hari" *(HR. Ahmad dan Tirmidzi).*

Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak
ibadah didasari dengan iman kepada Allah semata. Maka Allah SWT akan
mengampuninya.

I'tikaf adalah salah satu ibadah yang dapat dilakukan pada bulan Ramadhan.
I'tikaf adalah salah satu sistem peribadatan dalam Islam, dengan berdiam
diri di Masjid untuk sementara waktu dengan niat ibadah.

I'tikaf biasanya diisi dengan ibadah sunah, misalnya memperbanyak shalat
sunah, membaca Al Quran dan berzikir Dapat juga dimanfaatkan untuk
memperdalam *tsaqafah* (wawasan) keislaman.

Hakikatnya, I'tikaf adalah memisahkan diri untuk sementara waktu dari hiru
biru kemelut kehidupan beragam di tengah masyarakat dan membenamkan diri
dalam kehidupan beragama yang focus, dan dilakukan dengan berdiam diri di
Masjid. Intinya adalah konsentrasi meningkatkan ketaqwaan.

Ketika ketaqwaan umat Islam mulai lemah dan sirna oleh peristiwa yang
menekan atau himpitan jiwa yang tak terpenuhi dalam kehidupan berbagai
tuntutan dalam sosial masyarakat, maka salah satu solusinya adalah i'tikaf.
Lamanya waktu i'tikaf tergantung pada pengembalian taqwa itu. Minimal masa
yang diperlukan dalam berdiam diri di masjid itu selama waktu
*tuma'ninah*(waktu selama ruku' dalam raka'at).

Bagaimana Rasulullah beri'tikaf? Siti Aisyah berkata. "*Nabi Muhammad SAW.
apabila hendak beri'tikaf beliau shalat subuh lalu masuk ke tempat i'tikaf"
(Muttafaqunlaih)*.

Rasulullah SAW. tidak pulang pergi ketika beri'tikaf kecuali apabila ada
keperluan. Siti Aisyah r.a mengatakan, *"Rasulullah SAW. mengulurkan
kepalanya kepada saya, sedang beliau berada di masjid, kemudian saya
menyisir rambutnya, dan beliau tidak masuk rumah apabila sedang beri'tikaf,
kecuali beliau ada keperluan". (HR. Bukhari)*

Mengenai bila masa i'tikaf itu dilaksanakan, sebaik-baik waktunya pada
sepuluh hari terakhir Ramadhan, berdasarkan contoh tauladan yang telah
diberikan oleh Rasulullah SAW.  Merujuk penuturan Aisyah Radhiallahu 'anha,
beliau berkata, *"adalah Rasulultah SAW. apabila telah masuk sepuluh hari
terakhir bulan Ramadhan dibangunkanlah keluarganya dan senantiasa
mengencangkan ikat pinggang" (Muttafaqunalaih).*

Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah mari kita kunjungi Masjid untuk
beri'tikaf. Meluangkan sedikit waktu dalam hidup kita untuk lebih
mendekatkan diri kepada Khaliq. Memuji kebesaran-Nya dan merenungi ke
mahakuasaan-Nya. Memohon ampunan atas segala aktivitas kita yang telah
banyak melalaikan sebagian seruan-seruan-Nya. Berdo'a agar umat Islam di
manapun berada diberi kesabaran, ketabahan, serta kekuatan dalam memecahkan
segala permasalahan hidupnya yang sangat kompleks.

I'tikaf pada dasarnya dapat dilakukan kapan saja dan dalam waktu berapa lama
yang disediakan. Imam Syafi'i menyebutkan bahwa  i'tikaf sudah tercapai
dengan cara berdiam di Masjid beberapa saat dengan niat yang suci dan tulus
ikhlas karena Allah SWT.

Di dalam peri hidup Rasulullah SAW. diceritakan bahwa baginda Rasulullah SAW
selalu melakukan i'tikaf pada sepuluh hari dan malam terakhir bulan
Ramadhan. Ketika itu baginda Rasulullah SAW memperbanyak membaca Alquran,
serta berdoa kepada Allah SWT.

Anjuran i'tikaf di malam-malam akhir Ramadhan ini berkaitan erat dengan
datangnya *Lailatulqadar* yaitu malam kemuliaan, karena beribadah pada malam
itu dinilai lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda: *"Carilah
(malam qadar) itu pada sepuluh akhir dari bulan Ramadhan" (HR. Ahmad dan
Bukhari)*

Malam qadar itu wajar saja di tunggu-tunggu oleh setiap muslim yang
mendambakan kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup di dunia dan akhirat. Namun
perlu diingat bahwa *Lailatulqadar* hanya akan datang mengunjungi seseorang
pada tingkat kesucian akhlak dan spritualitas yang terjaga baik.

Di lihat dari waktu datangnya *lailatul qadar *itu bukan di awal, melainkan
di akhir Ramadhan. Didapat pelajaran besar bagi umat Islam bahwa menjelang
berakhirnya puasa Ramadhan, tentu umat akan mencapai tingkat kematangan dan
kesempurnaan jiwa, melalui ibadah puasa yang telah dilakukan. Umat muslim
memiliki kesiapan mental untuk menerima kehadiran malam kemuliaan yang agung
itu.

Dari sisi tempat penyambutannya adalah di Masjid dengan melakukan i'tikaf
sebagai kegiatan ibadah menyambut datangnya *lailatul qadar* itu. Masjid
adalah tempat suci yang diungkap dengan sebutan Bait Allah (rumah Allah)
sebagai tempat dilakukan berbagai kebajikan. Masjid adalah tempat melepaskan
diri dari berbagai hiruk-pikuk kehidupan dunia yang menyesakkan, dan meraih
pencerahan iman dan rohani umat muslimin.

Sesungguhnya ibadah puasa dengan i'tikaf yang intensif pada sepuluh hari
terakhir Ramadhan akan dapat mengantar umat Islam meraih *lailatul
qadar*itu. Makna terkandung dalam
*lailatul qadar* adalah perubahan hidup dari kegelapan menuju kehidupan yang
terang-benderang di bawah petunjuk hidayah Allah SWT.

Melaksanakan  i'tikaf adalah suatu ibadah sangat terpuji. Rasulullah SAW.
bersabda: *"Siapa yang beri'tikaf sehari demi mengharapkan keridhaan Allah
Ta'ala semata, maka Allah benkenan membuat antara dia dan api (neraka) tiga
buah parit, tiap parit lebih jauh dari masyriq dan maghrib" (HR. Thabrani).*

Semoga kita diberi peluang untuk melaksanakan i'tikaf di bulan suci Ramadhan
penuh berkah ini, dengan harapan semoga Allah SWT memasukkan kita ke dalam
golongan para muttaqien.

*Amin ya mujiib as-sa iliina.*



*--
Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min
sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa
laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka
ghafuurun rahiim.*

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke