http://www.padangekspres.co.id/content/view/19046/1/
Selasa, 23 September 2008       

 
"Antara Tuah Sutan Chedoh, dan Tukang Nagari Nan Tigo   
 
Inilah masjid paling tua di Payakumbuh. Dinding lantai dan terbuat dari
kayu, atap dipasang bertingkat tiga. Usianya diperkirakan mencapai 200
tahun, bahkan ada yang menyebut lebih. Mari kita telusuri sejarah,
keindahan, pun keunikannya! 

Gerimis baru saja membasuh Payakumbuh. Ruas Jalan Soekarno-Hatta masih
terasa licin. Namun niat Padang Ekspres untuk mengunjungi Masjid Gadang Koto
Nan Ompek  yang merupakan masjid tertua Payakumbuh, pada suatu senja di
pekan pertama Ramadhan 1429 Hijriah ini, sama sekali tidak mengendor. 

Setelah mengendarai sepeda motor dari pasar Payakumbuh menuju Balai Kota
Bukik Sibaluik atau arah ke Bukittinggi, kami belok kiri di simpang yang ada
gerbangnya. Kalau tidak salah, gerbang itu bertuliskan kalimat "Balai Nan
Duo, Koto Nan Ompek". Nah, dari sana motor lurus saja ke dalam. Kira-kira
150-100 meter, ditemukan kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Nan Ompek. 

Tidak jauh dari kantor ini, sebuah masjid terlihat berdiri kokoh. Ada
beberapa pohon kelapa kolam ikan, dan kayu-kayu rimbun di sekelilingnya.
Itulah Masjid Gadang Koto Nan Ompek. Belum ada bukti tertulis kapan Masjid
Gadang didirikan dan siapa pendirinya. Meskipun demikian, tutua nan didanga,
pusako nan dijawek (cerita yang diterima) masyarakat Koto Nan Ompek,
rata-rata menyebutkan, Masjid Gadang dibangun setelah Rumah Gadang Sutan
Chedoh berdiri. 

Sekadar diketahui, Rumah Gadang Sutan Chedoh sendiri atau disebut juga
Istana Regen, berada hanya sekitar 200 meter dari Masjid Gadang. Jika
pendapat pertama ini benar, berarti usia Masjid Gadang Koto Nan Ampek,
diperkirakan sudah 180 tahun lalu. Mengapa demikian? 

Sebab menurut tokoh pendiri Payakumbuh HC Israr dalam buku autobiografinya,
kota ini mulai ditaklukkan kolonial Belanda pada tahun 1823. Kemudian
pemerintah Negeri Kincir Angin mengangkat Sutan Chedoh menjadi Regen,
sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. 

Karena diangkat menjadi Regen, Chedoh membuat istana megah atau Rumah Gadang
dan mendirikan Masjid Gadang untuk tempat ibadah bagi dirinya dan masyarakat
sekitar. Walaupun begitu, pendapat di atas tidaklah mutlak sebagai pendapat
satu-satunya. Karena ada pula dua pendapat lain yang tidak kalah menarik
untuk disimak sekaligus disingkap tabir kebenarannya. 

Dua Pendapat Lain 

Pendapat kedua menyebutkan, Masjid Gadang berdiri setelah Sutan Chedoh tutup
usia. Mula-mula masjid nagari ini hanya dibangun sederhana, selanjutnya baru
dibuat besar seukuran sekarang. Untuk membangunnya, anak Nagari Koto Nan
Ompek membentuk semacam kelompok tukang yang disebut "Tukang Nagari Nan Tigo
Baleh". Sample Image
<http://www.padangekspres.co.id/images/stories/23_09_08_hl5.jpg> 

Kelompok ini dipimpin tiga penghulu yang ahli dalam pertukangan. Mereka
masing-masing adalah Datuk Kuniang (suku Kampai, Parik Rantang), Datuk
Pangka Sinaro (suku Piliang Payolansek), dan Datuk Siri Dirajo (suku Melayu
Payolansek). Disebutkan pula dalam pendapat kedua, bahwa atap Masjid Gadang
yang bertingkat tiga, semenjak semula sudah seng, atau tidak dengan ijuk
pohon aren. 


Masjid Gadang Koto Nan Ompek ini merupakan masjid tertua di Kota Payakumbuh.
Masjid bersejarah ini diperkirakan telah berusia sekitar 200 tahun. 

Sedangkan pendapat ketiga justru lebih mengejutkan lagi. Di mana Masjid
Gadang Balai Nan Duo, disebut berdiri tidak semasa Sutan Chedoh berkuasa dan
tidak pula setelah "Si Regen" wafat. Tapi sudah sejak ratusan tahun lalu! 

Pendapat terakhir  kabarnya bisa dibuktikan dengan tulisan huruf arab 1812
Masehi, pada kayu "pamimpie" atau lesplank tingkat dua yang menghadap ke
selatan masjid. Sayang, sekarang tulisan itu tidak ada lagi. Sehingga
jadilah pendapat ketiga seperti Tambo urang Minangkabau, hanya bisa
didengar-dengar saja. 

Terlepas dari hal tersebut, pastinya Masjid Gadang Balai Nan Duo, Koto Nan
Ompek,merupakan bukti nyata, betapa kokohnya peradaban Islam di Payakumbuh.
Lantas, adakah keunikan lain di Masjid ini? Simak terus Padang Ekspres.
(bersambung) 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

<<inline: 23_09_08_hl5.jpg>>

Kirim email ke