Meraih Hidup Bahagia
Oleh : Lalu Fahmi Husain 

Sahabat  Nabi  SAW,  Uqbah bin Amir RA bertanya, ''Hai Rasulallah, apa
saja  yang  membuat  seseorang  sukses (bahagia) dalam hidupnya? Rasul
menjawab,   ''Peliharalah   lidahmu,  berlapanglah  kamu  di  rumahmu,
menangislah  terhadap  kesalahan (dosa) yang engkau lakukan.'' (HR Abu
Dawud, Turmudzi, dan lain-lain).

Setiap   manusia   yang  beriman  pasti  menginginkan  kebahagian  dan
kesuksesan hidup dalam kehidupannya, dunia dan akhirat. Pemimpin umat,
Rasulullah  SAW,  memberi  kiat  yang sangat sderhana untuk meraihnya.
Bukan  dengan gelimang harta, memperoleh jabatan tinggi, atau beristri
perempuan tercantik. Namun hanya tiga hal saja.

Pertama,   memelihara   lidah  dari  mengucapkan  hal-hal  yang  tidak
dibolehkan  Allah  SWT.  Dalam  kehidupan  sehari-hari,  peranan lidah
sangatlah  menentukan.  Betapa bahayanya lidah bila dipergunakan untuk
yang  tidak baik, misalnya berdusta, memfitnah, dan sebagainya. Karena
itu,  lidah  sangat  potensial  untuk membahagiakan atau membuat orang
menderita.

Demikian   pentingnya   kedudukan   lidah,   maka  Islam  menginginkan
masing-masing kita menjaga ucapannya dan mengarahkannya kepada hal-hal
yang  positif serta baik. Hadits Nabi SAW, ''Siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhirat hendaklah ia berkata yang baik atau diam.'' (HR
Bukhari dan Muslim)

Kedua,  berlapang-lapang  di dalam rumah, artinya bagaimana rumah bisa
dijadikan  perisai  dalam  menghadapi  berbagai  godaan  dan gangguan.
Memfungsikan  rumah  sebagai  tempat  membina keluarga bahagia, tempat
beribadah, beramal, berukhuwah, dan membina masa depan keluarga. Rumah
juga merupakan 'madrasah' pertama.

Perlu  diingat,  harapan  tersebut  sulit  diwujudkan bila keadaan dan
situasi  rumah  jauh  dari  suasana  Islami.  Hanya  sinar  iman dalam
keluarga lah yang akan membuat rumah itu tenang dan damai.

Ketiga,  menangisi kesalahan, perbuatan dosa atau pelanggaran terhadap
hukum akan membuat hati seseorang tidak tenang. Semakin banyak berbuat
kesalahan,  hidup akan semakin tidak nyaman. Karena itu, ''menangisi''
kesalahan, yaitu bertobat dengan sepenuh hati, adalah utama.

Di  dalam  Alquran  banyak  sekali  perintah  agar  setiap kita selalu
bertobat  kepada  Allah  dari  berbagai  perbuatan  dosa.  Firman-Nya,
''...bertobatlah  kamu  sekalian  kepada  Allah,  hai orang-orang yang
beriman, supaya kamu beruntung...'' (An-Nur [24]: 31).

Demikian  sederhana  kunci  kebahagiaan yang diberikan Rasulullah pada
kita,  namun  sarat  makna. Anda tak perlu mempunyai deposito miliaran
rupiah,  atau  apartemen  mewah  di  jantung kota untuk bahagia. Kunci
kebahagiaan   itu  sudah  ada  di  dada  masing-masing  kita,  tinggal
bagaimana kita menggali dan menghadirkannya setiap waktu.

DIkutip dari : http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=281152&kat_id=14




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke