Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Nomor 39. Alah dilatak-an juo no 40 di blog.

Wassalamu'alaikum

Lembang Alam 

(39)
 
..........................
 Rita masuk perpustakaan. Segera matanya menangkap Darmaji yang duduk di tempat 
biasanya mereka duduk ngobrol. Dia sedang melamun dan tidak menyadari 
kedatangan Rita.  Rita mengambil tempat duduk di kursi di depan Darmaji. Suara 
tarikan kursi itu menyadarkan Darmaji. Dia menoleh kepada Rita dengan pandangan 
jengah. Mereka bertatapan. Lalu sama-sama menunduk, malu. Masih belum ada 
suara. Sampai akhirnya Darmaji membuka suara.
 
‘Saya minta maaf,’ katanya.
 
‘Saya juga,’ jawab Rita pendek.
 
‘Kita…kita…tidak bermaksud..’ Darmaji tidak meneruskan kata-katanya.
 
Rita terdiam. Di dadanya sekarang juga berkecamuk sejuta tanya. Sebenarnya 
mereka kemarin itu bemaksud apa sih? Apakah itu karena mereka iseng? Atau 
mereka melakukannya di bawah sadar? Tapi… ada apa sebenarnya di antara mereka? 
Tapi kenapa laki-laki ini jadi gugup sekali begini? Kenapa dia seperti menyesal 
sekali dengan peristiwa itu? Apa yang dia pikirkan sekarang? Atau apa yang dia 
rasakan sekarang? Sejak pagi ini mereka tidak seperti biasa. Mereka sama-sama 
seperti terpental, terpisah pada jarak yang tidak mereka ketahui jauhnya. Ini 
semua pertanda apa?
 
‘Saya tidak tahu kenapa sampai….’ Darmaji seperti bertanya kepada dirinya 
sendiri. 
 
Rita tidak menjawab karena memang tidak jelas yang harus dijawab.
 
‘Sebenarnya di antara kita ini ada apa sih, Rit?’ Darmaji bertanya lebih jelas.
 
Rita tetap tidak bisa menjawab. Dia hanya menatap Darmaji dengan pandangan 
tajam. Pandangan yang agaknya mempunyai arti sebuah pertanyaan juga.
 
‘Apakah mungkin saya mulai…. saya mulai tertarik dengan kamu Rit. Apa ini yang 
namanya …’cinta’?’
 
Tidak ada jawaban.
 
‘Kamu punya perasaan juga nggak sih, terhadap saya?’ tanya Darmaji lagi.
 
‘Perasaan apa maksud mas Darmaji?’ Rita balik bertanya.
 
‘Apakah kita benar-benar hanya sebatas teman sejawat sesama guru selama ini?’ 
tanya Darmaji lagi.
 
‘Selama ini sepertinya iya. Selama ini benar begitu….saya rasa,’ jawab Rita.
 
‘Maksud kamu? Apa sekarang ada perubahan?’
 
‘Saya rasa sejak jam sembilan tadi malam ada perubahan,’ jawab Rita, tersenyum 
sambil menunduk malu.
 
‘Apakah kamu …. merasa bahwa saya tidak lagi hanya sebatas seorang teman 
sejawat…sejak jam sembilan tadi malam?’ tanya Darmaji.
 
‘Dua orang yang sekedar berteman rasanya…. tidak mungkin melakukan itu..’ jawab 
Rita malu.
 
‘Apakah saya bersalah telah melakukan itu..?’
 
‘Bukan mas Darmaji sendiri yang melakukannya…kita berdua melakukannya… berarti 
kita berdua yang bersalah,’ jawab Rita lagi.
 
 
 

di http://lembangalam.multiply.com dan www.palantalembangalam.blogspot.com 


      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke