Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Nomor 42. Wassalamu'alaikum Lembang Alam (42) ................................................. 'Baiklah, saya sampaikan hal yang tadi dikatakan oleh ibu Rita, bahwa memang betul seorang laki-laki Islam diizinkan menikahi wanita Yahudi atau Nasrani terdapat di dalam Al Quran. Tapi dengan pengertian seperti itu tadi, bahwa suaminya harus mampu menunjukkan kebenaran agama Islam kepada istrinya sehingga, menurut kacamata Islam, mudah-mudahan istrinya bisa tertarik dengan Islam. Dia harus mampu memberi contoh dengan budi pekerti yang islami, yang santun, penyayang, sabar, taat dalam beribadah, tawakal kepada Allah. Dan dia harus mampu mendidik anak-anaknya agar juga mentaati perintah Allah, menjauhi larangan Allah. Dan semua itu dia lakukan dengan sabar, dengan cara berkesinambungan atau terus menerus. Namun dia tidak boleh memaksakan kehendaknya untuk menjadikan istrinya ikut agamanya secara terpaksa, tapi dia wajib memberi contoh tadi dan senantiasa berusaha menunjukkan kemuliaan agama Islam di tengah-tengah keluarganya. Jadi banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan dimengerti sebelum pernikahan campuran itu dilaksanakan. Nah sekarang, kepada pak Darmaji, apakah saudara sanggup berusaha membawa keluarga saudara agar beriman kepada Allah dengan memberikan contoh tauladan islami? Apakah saudara mampu menjadi seorang Islam yang baik yang akan menjadikan pasangan anda dapat menilai bahwa Islam mempunyai nilai-nilai yang mestinya patut dipertimbangkan? Ini berarti, seandainya selama dalam pernikahan itu pasangan anda mendapat kesan bahwa agama Islam yang anda anut itu ternyata buruk, misalnya karena perlakuan anda kasar, karena anda tidak bertanggung jawab, karena anda suka memaksa-maksa, karena anda suka mengumpat dan memaki dengan kata-kata kotor dengan mengatas namakan agama pula untuk perlakuan itu, atau secara keseluruhan selalu membuat kesan seolah-olah agama Islam yang anda anut tidak lain hanya akumulasi dari nilai-nilai buruk dimata pasangan anda, maka anda akan memikul dosanya. Lalu apakah ibu Rita tidak melihat pula kesulitan yang akan mungkin timbul sesudah pernikahan itu dijalani beberapa tahun? Sekarang mungkin bisa diabaikan. Ketika cinta sedang bergelora. Ketika darah muda masih bergejolak. Tapi kehidupan berkeluarga itu akan dijalani selama mungkin, mungkin sampai akhir kehidupan. Yakinkah anda berdua akan mampu mempertahankan keharmonisan itu selama-lamanya padahal dalam kehidupan sehari-hari ada kendala yang sangat mendasar. Nanti sesudah setahun dua, insya Allah anda akan punya anak. Bagaimana dengan pendidikan agama anak? Apakah akan ikut ayahnya atau akan ikut ibunya? Kedua-duanya pasti akan menimbulkan masalah. Itulah bahan pertimbangan yang harus dipikirkan masak-masak,’ pak Umar menjelaskan.. Darmaji dan Rita lama tercenung mendengarkan penjelasan pak Umar yang rinci itu. Untuk beberapa saat mereka tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Mereka hanya mengangguk-angguk kecil, mungkin sambil mencoba menelaahnya dalam fikiran masing-masing. ‘Tapi, bukankah yang pak Umar katakan tadi itu untuk kondisi paling ideal bagi setiap pasangan yang menikah secara Islam? Persyaratan yang terakhir tadi, yang menyangkut tanggung jawab suami terhadap keluarganya belum tentu terpenuhi oleh pasangan yang sama-sama beragama Islam sekalipun,’ tanya pak Darmaji. ‘Betul sekali. Banyak juga pasangan yang sama-sama terdaftar beragama Islam tapi tidak perduli dengan persyaratan manapun. Saya katakan terdaftar, karena mereka tidak pernah merasa terikat oleh aturan Islam. Mereka mungkin tidak shalat, tidak puasa, tidak menjalankan yang diperintahkan agama Islam. Hal ini bukan yang pantas dijadikan contoh. Yang saya sampaikan ini adalah yang berkaitan dengan ketentuan yang berlaku dalam agama Islam yang ‘utuh’, yang tidak direkayasa. Jadi maksudnya, kalau anda berdua mendengar bahwa di dalam Al Quran ada ayat yang menyebutkan boleh seorang laki-laki Islam menikah dengan wanita Yahudi atau Nasrani, saya mencoba menjelaskan ‘boleh’nya itu dalam kondisi apa dan dengan persyaratan bagaimana. Tapi kalau anda-anda hanya sekadar mengambil ‘boleh’nya saja tanpa memperdulikan persyaratannya, menurut saya anda mempermain-mainkan agama untuk kepentingan anda berdua. Dan ini menurut saya sangat tidak pantas dilakukan,’ jawab pak Umar pula. di http://lembangalam.multiply.com dan www.palantalembangalam.blogspot.com --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---