Pas bana tu Sanak Suryadi:
   
  ko di tambah ciek lai, kalau dulu mereka paralu: tenaga cerdik pandai untuk 
mengajari mereka,perlu TKI dengan biaya murah  untuk membangun negeri mereka. 
kalau semua sudah didapat kelaut sajalah kawan
   
  suatu akibat dari kolonialisasi:
  inggirih membangun sistem semua kegiatan dibatasi oleh sistem membuat anak 
negeri kehilangan semangat juang semuanya indah.
   
  bulando tidak membangun apa apa dan membiarkan anak jajahan belajar kemanapun 
mereka mau asal mampu dan tidak menantang. membiarkan si miskin  bertarung 
habis habisan untuk sesuap nasi.
   
  Sampai hari saya masih percaya semangat juang dan daya tahan bangsa ini masih 
jauh berada diatas malaysia. Kita hanya perlu satu langkah lagi untuk berada 
diatas mereka. 
   
  Bila Suharto membantai habsi semua yang berbau "KO"munis. Pemimpin berikut 
nya harus membantai habis pula semua jenis "KO"ruptor.
  .
  Wassalam
   
   
  

Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Baitulah dunsanak sekalian....
  Daulu hubungan RI - Malaysia itu hangat. Agamo --jo ulama sebagai 
aktornyo--menghangatkan hubungan tu. Dalam beberapa novel juo tergambarkan 
hangatnya hubungan tu, misalnya  dalam RATU BULAN DARI KUALA LUMPUR dan dalam 
MALAM KUALA LUMPUR. Kini hubungan tu tagang...dek pitih.....dek pitih....dek 
hepeng...
   
      Suryadi


  ----- Pesan Asli ----
Dari: Idris Talu <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Minggu, 13 April, 2008 06:55:08
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: [Gatra.com] Museum Buya Minim Promosi

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Ajo Duta yth dan anggota milis sakalian,

Hubungan Almarhum Buya Hamka dengan Malaysia dan Singapura amat dekat dan rapat 
sekali. Kami menangis jika Almarhum meneteskan air matanya semasa menyampai 
kuliahnya baik di masjid-masjid maupun di stadium. Hubungan Almarhum dengan 
Muslimin dan Muslimat di kedua-dua negara cukup akrab. 

Sebenarnya, bukan Almarhum sahaja yang mendapat penghormatan sebegitu rupa, 
malah ulama-ulama lain  asal Minangkabau cukup dihormati umpamanya Almarhum 
Sheikh Muhammad Tahir Jalaluddin Al-Falaki Al-Azhari, Almarhum Tuan Syekh Ahmad 
Khatib yang semasa hayatnya bermukim di Makkah, Almarhum Dr Haji Abdul Karim 
Amrullah (ayah Almarhum Buya Hamka sendiri), Almarhum Haji Agoes Salim dan 
ramai lagi.

Oleh itu, adalah menjadi kemestian, jika ke Ranah harus singgah di rumah 
Almarhum di pinggir Danau Maninjau tersebut. Adalah menjadi harapan saya agar 
kesemua buah tangan tulisan Almarhum Buya diterbitkan semula dan dijual di 
rumah anggota keluarganya berhadapan Museum Almarhum itu.

Baitu dulu dari ambo,
Idris Talu (57)




  
---------------------------------
  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!





Zulkarnain Kahar, 49th
Click http://www.west-sumatra.com/  -  Spice your life

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke