Ambo maju di Sumbar 2, Mak Zul. Acok bana di kampuang, minimal 15 hari dalam
sebulan. Foto-foto kegiatan ambo ado di facebook jo di
<http://www.indrapiliang.com/> www.indrapiliang.com. Tarimo kasih atas
atensinyo.

 

ijp

 

  _____  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of zul amri
Sent: 01 Nopember 2008 10:40
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] IJP : Perahu Pengamat Sudah Saya Bakar.

 

Sanak Palanta Yth :

 

Dalam wawancara dengan : padangkini.com Indra Jaya Piliang yang biasa disapa
IJP menyatakan bahwa ia  telah membakar perahu pengamat dan hanya fokus
untuk menjadi caleg Golkar untuk Dapil Sumbar . Hal ini mengingatkan saya
akan hal serupa yang pernah dilakukan oleh Jendral Tarik Ali sewaktu
melakukan pendaratan di Jazirah Andalusia , yakni membakar habis seluruh
armada kapalnya dipantai tempat ia mendarat dengan tujuan memberi semangat
untuk maju kemedan tempur dengan kemantapan hati , hanya ada satu pilihan
menang atau kalah . 

Pernyataan beliau ini menunjukkan betapa seriusnya beliau untuk berkiprah
dan berjuang didunia politik , dan tentunya kita yang ada dipalanta ini
sebagai rekan dan dunsanak hanya bisa mendoakan semoga beliau sukses untuk
duduk di Senayan . Dan harapan kita juga tentunya agar IJP lebih seringlah
turba mengenali konstituentnya di Sumbar seperti yang telah dilakukan
sejawat IJP seperti Bpk Azwir Dainy Tara dan Bpk Dasril DAS dengan membentuk
posko dan team sukses serta membantu Dapil dengan kendaraan operasional /
ambulance bertuliskan EL Tara .

 

Wassalam : zul amry piliang ( 61 th ) - Pengamat Politik Icak-Icak 


http://padangkini.com/dialog/?id=15

Kenapa Anda memilih bergabung dengan Partai Golkar, tidak PAN, PKS, PPP yang
juga partai besar di Sumbar? Bukankah selama ini identik Golkar adalah Orde
Baru dan Orde Baru adalah lawan reformasi yang Anda perjuangkan?

Saya dulu di PAN, karena partai ini paling memberi peluang kepada
pluralisme, heterogenitas dan nilai-nilai intelektualitas. Sejak tahun 2000,
PAN mengubah platformnya. Sebelumnya, PAN melanggar platform itu dengan
tidak menjadi partai oposisi, ketika gagal meraih 15 persen dalam pemilu.

Sekarang, sejak dipimpin SB (Sutrisno Bachir-red), saya mengkritik langsung
dalam buku SB bagaimana identiknya partai ini dengan kalangan artis. Boleh
saja partai ini berdiri dalam zaman reformasi, tetapi bagaimana bisa
perubahan begitu cepat terjadi dalam partai ini?

Di Sumbar II, daerah pemilihan saya, PAN mengutus Adrian Maulana, pemain
sinetron. Sementara PKS dan PPP tidak cocok saja bajunya. PPP kan juga
partai Orbais, kalau dikategorikan secara umum. Ini bukan soal Orba atau Non
Orba lagi.

PKS, saya sudah membaca platformnya dan tidak cocok saja. Saya masuk CSIS
sejak 1 Desember 2000, apa saya menjadi Orbais seperti kekhawatiran orang
banyak? Saya tetap saya. Soal reformasi, saya akan coba meluruskan sejarah,
menurut versi saya. Saya banyak menulis catatan harian. Tunggu saja tanggal
mainnya.

Anda akan menjadi orang baru di Golkar, sudah siap berhadapan dengan para
kader lama yang mungkin juga tidak senang dengan Anda? Sudah siap masuk ke
dunia praktis 'sikut-sikutan'?

Tentu saya siap. Tidak semua orang memang menyukai saya. Saya bukan
fungsionaris biasa, melainkan fungsionaris khusus. Saya diberikan privelese
oleh Partai Golkar. Saya masuk bukan untuk sikut-sikutan, melainkan untuk
menyumbangkan apa yang saya bisa sumbangkan. Pemikiran, pengetahuan,
gagasan, idealisme, atau pengalaman.

Sampai sejauh ini, tidak ada yang tidak menyukai saya. Ya, mungkin ada,
tetapi barangkali tidak mengetahui bahwa saya adalah urang Sumando di Partai
Golkar. Jalur saya adalah jalur tol, bukan jalur biasa. Dan itu kebijakan
Partai Golkar.

Kecuali memang kalau saya nanti direkrut jadi fungsionaris, menjadi
pengurus, dll, barangkali kehidupan politik praktis yang sebenarnya akan
saya rasakan. Sekarang, saya konsentrasi dulu dengan pemenangan Partai
Golkar di Sumatera Barat.

Anda akan memilih lama di Golkar untuk kendaraan, atau kendaraan sementara
untuk lompat ke kendaraan lain?

Saya orang yang setia. Mungkin orang bilang saya tidak membuktikan itu pas
di PAN. Waktu itu saya masih muda, ikut-ikutan. Saya bekerja sebagai office
boy. OB beneran, dengan cara mengelap lantai, mencuci piring, membuat
makanan, buat kelompok Faisal Basri dkk.

Nah, karena saya punya kemampuan, lalu saya dicantumkan sebagai fungsionaris
DPP PAN. Ketika keluar, saya ikut saja. Setelah itu? Saya setia dengan CSIS.
Ada banyak tawaran buat saya, dengan gaji besar. Semua teman tahu cerita
itu. Saya ditawarin masuk LSI ketika awal berdiri dengan gaji 6 kali lipat
di CSIS dan satu mobil, tetapi saya tidak ambil.

Ketika FOX Indonesia berdiri, saya ikut masuk dengan gaji 20 Juta, tetapi
segera keluar, ketika saya diminta untuk tidak aktif lagi di CSIS. Saya
sudah umumkan sebagai politikus Partai Golkar. Perahu pengamat sudah saya
bakar. Tentu saya setia di partai ini. Saya sudah tua, 36 tahun lebih, tidak
ada lagi waktu main-main dengan pilihan hidup saya.

Provinsi Minangkabau? Kenapa orang yang selama ini kami nilai sebagai
seorang pluralis tiba-tiba mengusung ide agamis, lengkap dengan ABS-SBK-nya.
Anda ingin menisbikan Mentawai? Atau ide ini hanya jualan politik?

Anda sudah membaca UU No. 11/2005 tentang Pemerintahan Aceh atau UU No.
21/2001 tentang Otonomi Khusus Papua? Larangan dan sanksi jelas. Tidak ada
yang berubah, kecuali perlindungan atas masyarakat adat yang ada dalam
konstitusi.

Masyarakat adat di sini, termasuk Mentawai. Saya adalah anak Mentawai. Yang
menyembuhkan tangan kiri saya yang patah di sana adalah Sikerei. Justru
dengan UU ini masalah ABS-SBK akan dirumuskan lebih jelas. Akan ada Bukit
Marapalam Jilid II. Kenapa orang Minang alergi dengan sebuah kesepakatan
baru? Dengan kontrak baru, termasuk dalam menghadapi Jakarta yang punya
kecenderungan sentralistik dan otoriter?

Ini bukan ide saya sendiri. Sebuah UU pasti melewati proses politik,
atas-bawah, muka-belakang. Kalau sebuah ide saja sudah ditolak, bagaimana
bisa ada perubaan dan pembaruan? Saya bisa katakan, dengan UU No. 32/2004
tentang Pemerintahan Daerah dan naskah revisinya yang juga melibatkan saya
sebagai Tim Ahli, nasib Sumbar akan tamat.

Sumbar tidak akan bisa mengembangkan potensi dirinya, lalu selalu mengemis
kepada pemerintahan pusat lewat DAU atau DAK. Kenapa orang Minang takut
mandiri? Saya tidak pernah berjualan, kalau anda kenal saya. Saya tidak
minat jadi saudagar, termasuk saudagar politik.

Anda yakin banyak orang kenal dan akan memilih Anda?

Well, tentu saya kalah tenar dengan Adrian Maulana, Halida Hatta, etc.
Tetapi belum tentu saya tidak bisa bersaing dengan mereka. Ini bukan
perjuangan pribadi, tetapi kolektif. Saya tahu, orang Minang sangat cerdas.
Tidak ada yang saya khawatirkan dengan kampung saya.

Sampai sekarang, saya mempunyai data dan ingatan yang baik tentang
orang-orang Minang, baik di ranah atau rantau. Saya objektif, optimis, dan
akan bekerja keras untuk itu. Apa yang saya raih, adalah apa yang saya
usahakan dan dapatkan. Kalau berpangku tangan saja, saya hanya akan
menggantang asap.

Apa upaya mendongkrak suara, punya modal berapa, dari mana?

Tidak perlu saya katakan. Tim saya sudah dan akan terus bergerak. Saya punya
modal pribadi Rp100 Juta. Satu kendaraan operasional. Modal intelektual.
Modal sosial. Semuanya dari diri sendiri, keluarga, pengalaman. Ada juga
ribuan buku koleksi saya sebagai modal, sebagian sudah saya baca.

Mungkin saya hanya akan menjadi tukang kaba soal pengetahuan yang saya
punyai itu. Saya pantang membeli suara. Saya sedang meraih kepercayaan orang
banyak, bukan membeli suara. Saya pasti menolak permintaan uang. Kalau ada
orang yang minta uang pada saya, siapapun, pasti dia sedang menggelincirkan
saya sebagai calon koruptor baru. Saya sedih membaca pertanyaan Anda ini.
Tetapi saya harus jawab, kan?

Jika tak terpilih, apa yang akan Anda lakukan? Kembali ke dunia sebelumnya
atau ikut membesarkan Partai Golkar?

Saya mengatakan menjadi politisi. Dan politisi adalah jalan hidup saya
berikutnya. Perahu pengamat sudah saya bakar. Ada banyak pekerjaan di
kampung, juga di Partai Golkar. Banyak sekali, karena saya mengerti apa yang
disebut sebagai partai politik moderen dan bagaimana membangun Indonesia
moderen.

Saya sebut dalam pidato tentang Golkar Institute, bedanya dengan CSIS adalah
Golkar Institute menjadi partisan, sebagaimana dengan IRI milik Partai
Republik USA, NDI milik Partai Demokrat, FES dan FNS dari Jerman, etc.
(Syof)

 

  _____  

Dapatkan
<http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.prom
otions.yahoo.com/newdomains/id/>  alamat Email baru Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke