Tarimo kasih Da Arnold sharing tulisannyo.
   
  Tanyo ciek Da, baa caro yang efektif mengajarkan dasar2 aqidah Islam ka anak 
yang sesuai dengan tingkat perkembangan dunia berfikir anak-anak?
   
  Tarimo kasih,
   
  Salam

Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Islam Dan Pendidikan Anak

Sabda Rasul SAW: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua
orang tuanya lah yang menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi. (HR.
Bukhari).


Anak adalah karunia Allah yang tidak dapat dinilai dengan apapun. Ia
menjadi tempat curahan kasih sayang orang tua. Namun sejalan dengan
bertambahnya usia sang anak, muncul "agenda persoalan" baru yang tiada
kunjung habisnya. Ketika beranjak dewasa anak dapat menampakkan wajah
manis dan santun, penuh berbakti kepada orang tua, berprestasi di
sekolah, bergaul dengan baik dengan lingkungan masyarakatnya, tapi di
lain pihak dapat pula sebaliknya. Perilakunya semakin tidak
terkendali, bentuk kenakalan berubah menjadi kejahatan, dan orangtua
pun selalu cemas memikirkanya.

Dr. Abdullah Nashih 'ulwan, dalam bukunya „Tarbiyatul Aulad"
menegaskan, hanya ada satu cara agar anak menjadi permata hati dambaan
setiap orangtua, yaitu melalui pendidikan yang bersumber dari
nilai-nilai Islam.

Islam telah memberikan dasar-dasar konsep pendidikan dan pembinaan
anak, bahkan sejak masih dalam kandungan . Jika anak sejak dini telah
mendapatkan pendidikan Islam, Insya allah ia akan tumbuh menjadi insan
yang mencintai Allah dan Rasul-nya serta berbakti kepada orengtuanya.

Upaya dalam mendidik anak dalam naungan Islam sering mengalami
kendala. Perlu disadari disini, betapa pun beratnya kendala ini,
hendaknya orangtua bersabar dan menjadikan kendala-kendala tersebut
sebagai tantangan dan ujian.

Dalam mendidik anak setidaknya ada dua macam tantangan, yang satu
bersifat internal dan yang satu lagi bersifat eksternal. Kedua
tantangan ini sangat mempengaruhi perkembangan anak.

Sumber tantangan internal yang utama adalah orangtua itu sendiri.
Ketidakcakapan orangtua dalam mendidik anak atau ketidak harmonisan
rumah tangga. Sunatullah telah menggariskan, bahwa pengembangan
kepribadian anak haruslah berimbang antara fikriyah (pikiran), ruhiyah
(ruh), dan jasadiyahnya (jasad).

Tantangan eksternal pun juga sangat berpengaruh dan lebih luas lagi
cakupannya. Tantangan pertama bersumber dari lingkungan rumah.
Informasi yang yang didapat melalui interaksi dengan teman bermain dan
kawan sebayanya sedikit banyak akan terekam. Lingkungan yang tidak
islami dapat melunturkan nilai-nilai islami yang telah ditanamkan di
rumah.

Yang berikutnya adalah lingkungan sekolah. Bagaimanapun juga guru-guru
sekolah tidak mampu mengawasi anak didiknya setiap saat. Interaksi
anak dengan teman-teman sekolahnya apabila tidak dipantau dari rumah
bisa berdampak negatif. Sehingga memilihkan sekolah yang tepat untuk
anak sangatlah penting demi terjaganya akhlak sang anak. Anak-anak
Muslim yang disekolahkan di tempat yang tidak islami akan mudah
tercemar oleh pola fikir dan akhlak yang tidak islami sesuai dengan
pola pendidikannya, apalagi mereka yang disekolahkan di sekolah
nasrani sedikit demi sedikit akhlak dan aqidah anak-anak Muslim akan
terkikis dan goyah. Sehingga terbentuklah pribadi-pribadi yang tidak
menganal islam secara utuh.

Disamping itu peranan media massa sangat pula berpengaruh. Informasi
yang disebarluaskan media massa baik cetak maupun elektronik memiliki
daya tarik yang sangat kuat. Jika orang tua tidak mengarahkan dan
mengawasi dengan baik, maka si anak akan menyerap semua informasi yang
ia dapat, tidak hanya yang baik bahkan yang merusak akhlak.

Meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang
anak, orang tua tetap memegang peranan yang amat dominan, sebagaiman
sabda Rasul SAW:

„Setiap anak dilahirkan dalm keadaan fitrah. Kedua orang tuanya lah
yang menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi." (Hr.Bukhari).

Dalam mendidik anak orang tua hendaknya berperan sesuai dengan
fungsinya. Masing-masing saling mendukung dan membantu. Bila salah
satu fungsi rusak, anak akan kehilangan identitas. Pembagian tugas
dalam Islam sudah jelas, peran ayah tidak diabaikan, tapi peran ibu
menjadi hal sangat penting dan menentukan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para orangtua Muslim
dalam mendidik anak:

Orang tua perlu memahami apa yang dimaksud dengan pendidikan anak dan
tujuannya. Banyak menggali informasi tentang pendidikan anak.

Memahami kiat mendidik anak secara praktis. Dengan demikian setiap
gejala dalam tahap-tahap pertumbuhan anak dapat ditanggapi dengan
cepat.
Sebelum mentransfer ilai, kedua orang tua harus melaksanakan lebih
dulu dalam kehidupan sehari-hari. Karena di usia kecil, anak-anak
cerdas cenderung meniru dan merekam segala perbuatan orang terdekat.

Bersegera mengajarkan dan memotivasi anak untuk menghafal Al-Quran.
Kegunaannya di samping sejak dini mengenalkan Yang Maha Kuasa pada
anak, juga untuk mendasari jiwa dan akalnya sebelum mengenal
pengetahuan yang lain.

Menjaga lingkungan si anak, harus menciptakan lingkungan yang sesuai
dengan ajaran yang diberikan pada anak.

Memang usaha mendidik anak tidaklah semudah membalik tangan. Perlu
kesabaran dan kreativitas yang tinggi dari pihak orang tua. Simaklah
perkataan Sayyid Qutb, yang mempunyai ayah sebagai panutannya:

"Semasa kecilku, ayah tanamkan ketaqwaan kepada Allah dan rasa takut
akan hari akhirat. Engkau tak pernah memarahiku, namun kehidupan
sehari-harimu telah menjadi teladanku, bagaimana prilaku orang yang
ingat akan hari akhir.

Sumber : Al-Muslimun no.298, Jan 1995 







 
---------------------------------
TV dinner still cooling?
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke