Selasa, 19 Februari 2008 


Padang, Padek--Sejarah kelam Perjuangan Revolisioner Republik Indonesia
(PRRI) tahun 1958 lalu menjadi catatan buruk bagi masyarakat Sumbar. Selain
banyak memakan korban, tragedi sejarah itu juga menjatuhkan wibawa orang
Minang di kancah nasional. Kontribusi tokoh-tokoh Sumbar dalam perjuangan
kemerdekaan seperti M Natsir dan Syafrudin Prawiranegara, tak lagi mendapat
tempat di negara ini. Bahkan tak tercatat sebagai pahlawan nasional.

Catatan kelam sejarah itu diangkat kembali oleh Soewardi Idris dalam bukunya
“Perjalanan Dalam Kelam” dan Antologi Cerpen “Pergolakan Daerah”. Melalui
analisa dan data-data sejarah yang lengkap, Soewardi mampu memoles sejarah
kelam itu menjadi lebih berimbang dan membuka cakrawala pemikiran generasi
muda Sumbar.

Semua itu terungkap dalam bedah buku di studio LPP TVRI Sumbar beberapa
waktu lalu. Kedua buku Soewardi itu dibedah sejarawan Gusti Asnan, budayawan
Wisran Hadi, tokoh pers Basril Jabar, dan Ketua DKSB Harris Efendi Tahar.
Menurut Gusti Asnan, dalam kedua buku itu ternyata banyak mengungkap prilaku
tentara pusat dan tentara daerah dalam PRRI. ”Dalam bukunya, Soewardi
menceritakan tidak hanya tentara pusat yang berbuat kejam dan bejat terhadap
orang Minang. 

Lebih parah dari itu, tentara PRRI juga banyak memperkosa perempuan nagari,
menjahati dan merampok anak nagari dengan keji sekali,” jelasnya. Begitu
juga dengan pascapergerakan itu, perlakuan tentara pusat di Ranah Minang
sangat membunuh wibawa orang Minang. Kemudian Gusti menambahkan buku
”Perjalanan Dalam Kelam” yang ditulis Soewardi memberikan pengajaran akan
kejujuran orang Minang terhadap masa lalunya. (mg7)

 

 

   _____  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Zulidamel
Sent: 18 Februari 2008 10:24
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Balasan: [EMAIL PROTECTED] Pahlawan Nasional 
untuk
Tokoh PRRI?

 

Suatu katiko ambo baru belajar sejarah yang membahas pemberontakan PRRI,
takasan betapa beraninya Ahmad Husein menentang Soekarno dengan persenjataan
seadanya. dan betapa bijaksananya keputusan untuk kembali ke pangkuan ibu
pertiwi. 

Sesampai dirumah saya bertanya kepada sang ayah namun dengan nada tinggi
ayah mematahkan semua yang ditanamkan oleh guru di sekolah :



No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.7/1284 - Release Date: 17/02/2008
14:39



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.7/1286 - Release Date: 18/02/2008
18:49
 

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke