Sutan Mudo,
Carito tentang Peristiwa Situjuah ko nomor 1-5 alah kami tarimo, bak itu
pulo nan nomor 6 dan 7. Apo kah masih ado sambuangannyo????.
Dek karano wakatu sangaik saketek untuak mambaconyo, samantaro ko ambo copy
pastekan sajo dulu dan disimpan di hard disk, bilo2 maso akan dibaco tuntas.
Tolong kalau masih ado sambuang nyo, agiah kaba kami.

Best Regards, 
Mulyadi 

Tenaga bantuan Engineer dari PT.Pusri pada : 

Mechanical Dept. 
PT. REKAYASA INDUSTRI - Jakarta
Jl.Kalibata Timur I No.36, Jakarta - 12740 
Phone : +62-21-7988700 ext. 2215 
Fax     : +62-21-7988701 
mobile : 08127834825 atau nomor baru 081932450588 
email   :  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> [EMAIL PROTECTED] 
atau  :  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> [EMAIL PROTECTED] 

 

  _____  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofend St. Mudo
Sent: Tuesday, January 22, 2008 5:41 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Sejarah: Sekilas Tokoh Peristiwa Situjuah 15 Januari
1949 (7)



Sekilas Tokoh Peristiwa Situjuah 15 Januari 1949 (7), Kamaluddin Tambiluak,
Kontroversi Si Sayap Kan 

 


Selasa, 22 Januari 2008 


Ia bertubuh pendek dan gempal. Orang Minang menyebut ukuran tubuh seperti
itu dengan istilah 'Sabuku". Kulitnya agak hitam, tapi larinya kencang
bagaikan kilat. Karena itu dia dijuluki "Tambiluak" atau sejenis serangga
berwarna hitam kekuningan yang bisa terbang kencang dan hidup pada pohon
kelapa atau aren. Sebelum menjadi serdadu pada Bagian Perlengkapan dan
Pengangkutan (P&P) Batalyon Singa Harau pimpinan Mayor Makinuddin HS,
Kamaludin Tambiluak bekerja sebagai tukang gunting di pangkas rambut Sutan
Kerajaan Barbier, yang terletak di Jalan Gajah Mada Payakumbuh.

Layaknya tukang gunting, Kamaluddin Tambiluak memiliki banyak pelanggan.
Salah satu pelanggannya adalah Dokter Anas. Menurut cerita HC Israr (penulis
sejarah/mantan Anggota DPRD Sumbar), Dokter Anas adalah bekas Kepala Rumah
Sakit Payakumbuh. Dia asli pribumi Indonesia, tapi gaya dan pola pikirnya,
sangat kebelanda-belandaan. Dialah intelektual yang pernah mempelopori
berdirinya negara "Minangkabau". Ketika ide negara "Minangkabau" ini
diusungnya, Dokter Anas mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Belanda.
Bahkan, dia dipersiapkan untuk menjadi calon Kepala Negara. Tapi ide negara
"Minangkabau" itu kemudian "mati dalam kandungan" menyusul dengan
tercapainya persetujuaan antara Indonesia-Belanda di Konferensi Meja Bundar
(KMB) tahun 1949. Selepas persetujuan itu, Dokter Anas langsung memboyong
istrinya Jus Anas dan dua anaknya, untuk bertolak ke negeri Kincir Angin
Belanda. Di sanalah, sang Dokter yang sempat menjadi Manajer Club Horizon,
sebuah kesebelasan dari Payakumbuh ini menikmati masa hidupnya hingga tutup
usia.

Kesebelasan Horizon sendiri tercatat sebagai klub tangguh dari Payakumbuh
yang tergabung dalam Bond Eleftal (Bond Kesebalasan). Kamaluddin Tambiluak
merupakan "Sayap Kanan" paling kesohor dari Horizon. Kamaluddin Tambiluak
sendiri, menurut Haji Kahiruddin (anak Wedana Militer Payakumbuh Selatan
Makinudddin HS), asli berasal dari Kota "Serambi Mekkah" Padangpanjang.
Bahkan Haji Khairuddin yakin, kalau Kamaluddin memiliki rumah di belakang
Bioskop Karya Padangpanjang.  Sepanjang hidupnya, Kamaluddin Tambiluak
tercatat pernah menikah satu kali saja, dengan perempuan bernama Nur Cahaya.
Dalam pernikahan dengan Nur Cahaya yang asli Payakumbuh, dia dikaruniai
seorang anak. Kelak, anak (lagi-lagi belum diketahui namanya) beserta istri
Kamaluddin Tambiluak ikut dihabisi nyawanya.  

Pengkhianat atau Pahlawan? Alih-alih soal rumah tangga Kamaluddin Tambiluak
dengan Nur Cahaya. Sekarang, saatnya menulusuri keberadaan mantan Intel
tentara Sumatera Tengah itu dalam peristiwa Situjuah. Betulkah dia seorang
pengkianat, sebagaimana cerita yang beredar dari mulut ke mulut, bahkan
sampai dari sekolah ke sekolah?  Atau jangan-jangan Tambiluak cuma seorang
pahlawan bangsa yang menjadi korban hukum revolusi?  Dua pertanyaan itu
memang seperti mata uang berlainan. Selalu terjadi silang pendapat hebat dan
mungkin tidak pernah berkesudahan untuk dijawab. Satu sisi, banyak pejuang
dan saksi sejarah dalam Peristiwa Situjuah yang menyebut Tambiluak benarlah
seorang pengkhianat bangsa. Bahkan, sebelum insiden berdarah terjadi di
Situjuah Batua tepatnya tanggal 13 Januari 1949, seorang anggota Badan
Penerangan bernama Syamsul Bahar yang menerima tugas darurat dari
komandannya, dilaporkan bertemu dengan Kamaluddin Tambiluak. 

Dalam pertemuan itu Kamaluddin mengajak Syamsul Bahar, agar datang dalam
rapat penting tanggal 15 Januari 1949. Karena sudah pernah mengenal
Tambiluak semasa ikut Kongres BKPRI di Yogyakarta, pada tanggal 14 Januari
1949, Syamsul Bahar ikut berangkat ke Situjuah dan sampai malam hari sekitar
pukul 19.00 WIB. Bersama rombongan, dia langsung masuk ke surau milik Mayor
Makinuddin HS. Rupanya, dalam surau itu sudah penuh dengan pejuang yang
melepas lelah.  Karena kondisi tersebut, Syamsul Bahar pindah ke sebuah
bangunan yang merupakan surau usang. Dia bermaksud istirahat sejenak,
menjelang ikut rapat. Tak tahunya di halaman surau yang gelap, ada seorang
lelaki bermenung diri.  Awalnya, Syamsul Bahar dan kawan-kawanya, tidak
menghiraukan lelaki tersebut. Tapi ketika Syamsul Bahar hendak menjemput
barangnya yang masih ketinggalan di Surau Makinuddin, dia mencoba mendekati
lelaki yang bermenung diri. Ternyata orangnya adalah Kamaluddin Tambiluak.
Merasa kaget dengan prilaku Kamaluddin, Syamsul Bahar lalu menanyakan
gerangan apa yang membuat Kamaluddin bermenung diri. Tapi, Kamaluddi hanya
menjawab dingin:"Ah, tidak ada apa-apa!". (bersambung)


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke