Kamis, 30 Oktober 2008 | 00:33 WIB 
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/30/00335568/sumbar.telurkan.13.lang
kah.antisipasi
 
Padang, Kompas - Pemprov Sumatera Barat menelurkan 13 langkah untuk
mengantisipasi krisis ekonomi global. Instruksi berlaku untuk tingkat
pemerintah daerah mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota di Sumatera
Barat.

Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, Rabu (29/10), mengatakan, instruksi
itu merupakan upaya pemprov untuk mengantisipasi meluasnya krisis. Upaya
yang lebih terpadu seharusnya dilakukan dalam tataran nasional.

"Perlu upaya pada level nasional agar pemerintah daerah tidak salah
mengambil kebijakan untuk mengantisipasi krisis ekonomi saat ini," ujar
Gamawan.

Instruksi pertama gubernur itu adalah dorongan untuk meningkatkan kerja sama
dan kemitraan usaha. Selain itu, rasa optimistis menghadapi krisis juga
perlu ditingkatkan. Gubernur meminta agar polemik dihindari karena dapat
merusak kesatuan dan kepercayaan masyarakat.

Kedua, pemerintah daerah diminta untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan
cara mendorong investasi dan pengembangan produk berbasis sumber daya lokal,
seperti cokelat, jagung, sayuran, ikan, ternak, bordir, sulaman, garmen, dan
berbagai produk industri kerajinan.

Ketiga, pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan pelaksanaan pelatihan
yang mempunyai peluang pasar kerja dan peluang usaha.

Keempat, instruksi untuk segera menjalankan proyek-proyek yang dibiayai APBN
dan APBD sehingga menciptakan lapangan kerja dan mendorong peningkatan
aktivitas ekonomi.

Instruksi kelima berisi dorongan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan
anggaran, terutama kegiatan yang konsumtif dan kurang mendesak.

Keenam, sektor riil juga harus digerakkan dengan meningkatkan pelayanan,
memberikan kemudahan dan insentif, fasilitas permodalan, seperti pemanfaatan
secara optimal KUR, kredit pemberdayaan keluarga miskin, program
berkesinambungan, koperasi atau syariah, dan BMT.

Ketujuh, pengembangan jenis komoditas juga harus diteruskan. Negara tujuan
ekspor diutamakan pada kawasan yang tidak secara langsung terpengaruh oleh
krisis di Amerika Serikat.

Kedelapan, peningkatan kerja sama pemasaran termasuk dengan perusahaan
daerah untuk aneka komoditas, seperti gambir, pinang, dan cokelat.

Langkah seterusnya bertujuan untuk menarik konsumen mencintai produk dalam
negeri dan koordinasi. (ART)

=================================================
** Judul Sumatra Barat sudah diganti dari Singkatan Sumatra Barat


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke