Sumbar Dinilai Masih Tertinggal Senin, 05 Mei 2008 Sample Image <http://www.padangekspres.co.id/images/stories/05_05_08_hl3.jpg> Padang, Padek-- Apakah faktor yang menyebabkan suatu negara atau wilayah bisa maju? Apakah kekayaan alam, kebijakan pemerintah, faktor tenaga kerja atau hanya karena takdir? Persoalan ini akan dikupas sejumlah pakar dan praktisi, termasuk Menteri Perindustrian Fahmi Idris, dalam seminar "Membangun Daya Saing Sumatera Barat yang Berkelanjutan". Ketua Panitia Seminar, Mulyadi Afmar yang juga Direktur PT Benefita kepada Padang Ekspres menjelaskan, sebagai putra Minang, ia bersama perantau lainnya di Jakarta merasa terpanggil untuk memberikan sesuatu bagi Sumatera Barat.
Berawal dari ide saat pertemuan pengajian mingguan di kantornya, PT Benefita, Jakarta, berkembang rencana untuk mengumpulkan potensi-potensi perantau Minang yang ada, khususnya yang bergerak di sektor swasta. "Seperti yang saya rasakan bersama teman lainnya, setiap pulang ke Sumatera Barat, tak ada perkembangan pembangunan berarti. Kita malu kalau dibandingkan dengan provinsi lainnya, apalagi dibandingkan dengan perkembangan yang terjadi di luar negeri. Apakah akan kita biarkan daerah kita terus seperti ini?," ujarnya. Seminar ini, lanjut Mulyadi, akan ditindaklanjuti training berkelanjutan. Sejumlah daerah akan dijadikan pilot project bagaimana membangun dengan daya saing. Sebelum seminar diselenggarakan, Kamis, 22 Mei 2008 di auditorium Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi, sejumlah kota sudah menyatakan kesediaan untuk jadi pilot project, salah satunya Kota Bukittinggi. Pendekatan dan pola membangun daya saing berkelanjutan, katanya, tidak lepas dari konsep Michael E Porter, Profesor dari Harvard University yang mengembangkan sebuah model yang dikenal dengan Porter's Diamond dalam menganalisis kenapa sebuah negara atau wilayah lebih berdaya saing dibandingkan negara atau wilayah lain. Porter mengemukakan 4 faktor penentu daya saing yaitu, conditions, demand conditions, related and supporting industries, dan firm strategy, structure and rivalry. Model Porter itu akan membawa pada pembangunan daya saing negara atau wilayah dengan pendekatan kluster. Model ini telah diterapkan di berbagai negara dan wilayah. Baik di negara maju maupun di negara berkembang dan terbukti berhasil. Alumnus ITB ini menambahkan, seminar direncanakan diikuti 400 peserta, meliputi walikota dan bupati di Sumatera Barat bersama jajarannya, utusan DPRD Sumatera Barat dan DPRD Kabupaten/Kota serta partai politik dan ormas. Selain itu, peserta juga berasal dari kalangan pengusaha dan pelaku industri, perguruan tinggi dan lembaga penelitian, para niniak mamak, cadiak pandai, alim ulama dan pemuda. Kemudian, wali nagari, lembaga swadaya masyarakat, para perantau asal Sumatera Barat, dan unsur lainnya. Selain Fahmi Idris dengan materi "Membangun Daya Saing Sumatera Barat yang Berkesinambungan", pembicara lainnya adalah Mulyadi Afmar (pengantar seminar), Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi dengan judul "Menjadikan Rencana Jangka Panjang Sumatera Barat sebagai Kerangka untuk Membangun Daya Saing Sumatera Barat yang Berkesinambungan", dengan pembahas Wali Kota Bukittinggi, H Djufri dan Moderator Arman Siswandi dari PT Pertamina (Persero). Sesi berikutnya, Pembicara Handry Satriago, Direktur PT General Electric Energy dengan judul "Membangun Daya Saing yang Berkelanjutan Berbasiskan Kluster", dengan Pembahas Rektor Universitas Andalas, Prof Dr Ir Musliar Kasim dan Moderator Hurizal Jamhur dari PT Pelangi Canindo, Tbk. Direktur Utama PT Semen Padang Endang Irzal akan membawakan tema "Membangun Perusahaan-perusahaan Berbasiskan Kluster yang Efisien dan Berorientasi Ekspor", dengan pembahas Ketua KADIN Sumatera Barat Asnawi Bahar dan Moderator Wilman Sinkuan, Ketua KADIN Payakumbuh. "Kita berharap seminar yang menjadi tahap awal untuk mendorong terciptanya membangun daya saing Sumatera Barat yang berkelanjutan dapat berjalan dengan baik. Kami dari Benefita dan Sabila Center for Competitiveness, sebagai pelaksana kegiatan masih membuka kesempatan untuk mengikuti seminar ini. Kontak person bisa dilakukan dengan menghubungi Israr (08158006416), Can (08128123004), Roy (08151646935), Iswandi (0816830856), Rifki (081117151), Eni (081310138048)," terangnya. PT Benefita adalah perusahaan yang fokus pada pengelolaan keberlanjutan sumber daya alam melalui pembangunan kompetensi sumber daya manusia. Pendekatan dilakukan dengan paradigma menang-menang antara bisnis dan lingkungan, mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam operasi bisnis sehingga tercipta sinergi antara kedua faktor tersebut. Hasilnya adalah peningkatan efisiensi bisnis, peningkatan daya saing, dan memperbaiki kualitas lingkungan (sumber daya alam). PT Benefita didirikan pada tahun 1998 dan dijalankan oleh para ahli dari berbagai bidang yang qualified. Sejak didirikan, kami telah memberikan jasa ke lebih dari 600 perusahaan, pemerintah daerah dan institusi. Dari hasil survey kepuasan pelanggan yang dilakukan, lebih dari 90 persen pelanggan puas atau sangat puas terhadap jasa yang telah diberikan. Sementara itu Sabila Center for Competitiveness (SCC) adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh sejumlah praktisi yang peduli pada tingkat daya saing Indonesia dan para pelaku bisnis di tingkat global. Tujuan SCC adalah memberikan kontribusi terhadap upaya-upaya pengembangan tingkat daya saing pelaku bisnis di Indonesia. Salah satunya dengan menyediakan forum diskusi yang menghadirkan para praktisi dan ahli di bidangnya untuk perusahaan kecil dan menengah yang ingin meningkatkan kompetensi dan daya saingnya. Aktivitas utama SCC adalah menyelenggarakan pelatihan, kuliah umum, seminar, penelitian, dan pemberdayaan komunitas dalam konteks meningkatkan daya saing (individu, perusahaan, lokasi). Aktivitas SCC untuk perusahaan kecil dan menengah didukung oleh individu/institusi/perusahaan besar dengan memberikan bantuan dalam bentuk pengetahuan, sumber daya, dan dana. Dukungan ini membuat aktivitas yang diselenggarakan SCC menjadi sangat terjangkau bagi perusahaan kecil dan menengah. (suk) © 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---