dunsanak sadonyo, dalam falsafah alam takambang jadi guru, orang minang harus 
bisa mengambil 
pelajaran dari alam nan terhampar ini,
berikut cerita ringan dari fenomena api, mahota yo para ahli pemadam kebakaran 
, semoga bermanfaat
salam hangat dari tengah kehangatan api ungun

HM malin sinaro
http://hdmessa.wordpress.com

--

Berguru pada tarian api

Jangan bermain api, terbakar tangan nanti, demikian nasihat klasik 
orang2 tua kita dulu pada anaknya. Api adalah fenomena alam yang 
banyak gunanya menemani peradaban manusia, sebagai suluh api 
penerang jalan kegelapan sampai untuk memasak makanan. Namun api 
pula lah yang membuat kebakaran besar yang banyak merugikan 
kehidupan kita. Selalu ada dua sisi kesetimbangan pada alam ini, ada 
manfaat dan adapula sisi kerugian nya, seperti api.

Para ahli menjelaskan fenomena api dengan teori segitiga api. 
Dijelaskan bilamana pada suatu kondisi terdapat tiga unsur, yaitu 
materi (bahan bakar ) , udara ( oksigen) dan panas, kemudian terjadi 
suatu hal yang memicunya ( energy/reaksi kimia), maka akan 
terjadilah api. Reaksi pembakaran akan terjadi bilamana panas yang 
terjadi membuat materi (bahan bakar) mencapai suatu suhu tertentu 
yang dikenal dg istilah flashpoint ( titik bakar ), dimana akan 
mulai terbakarlah materi tsb. 

Di alam ini, tiap materi memiliki suhu titik bakar yang berbeda beda pula, ada 
yang mudah terbakar seperti 
minyak atau kayu, adapula yang sulit terbakar kecuali pada suhu 
tinggi, seperti logam. Dalam ilmu kimia flash point tiap material 
dijelaskan pada MSDS ( material safety data sheet ) , suatu dokumen 
kimia yang karakter materi yang akan selalu tercantum pada barang yg 
dibeli, biasanya ditempel pada kemasannya.

Manusia yang merupakan gabungan materi ( tubuh) dan energy ( 
jiwa ) , memiliki perilaku yang hampir mirip pula dengan fenomena 
api tersebut. Emosi, kemarahan, nafsu, libido dan cinta adalah 
beberapa karakter manusia yg bisa dijelaskan dengan teori api 
tersebut.

Manusia akan terbakar emosinya , menjadi marah, karena beberapa hal 
di luar dirinya yang menyulut kemarahan nya. Analogi segitiga api 
pada kehidupan ialah ; materi / bahan bakar nya manusia , lingkungan 
sekitar atau orang lain adalah bagaikan udara dan setan, makhluk 
yang diciptaan Tuhan dari api atau juga orang2 lain yang berniat 
jahat adalah bagaikan panas yang akan memicu terbakarnya emosi kita.

Begitu pula halnya, tatapan mata syahdu dan godaan seorang wanita, 
bagaikan panah api yang akan bisa membakar cinta seorang lelaki. 
Api asmara yang telah tersulut bisa membuat seseorang bagaikan 
kehilangan akal sehat nya, seperti api yang telah merusak suatu 
benda yang terbakar membara. Kisah laila majnun, menggambarkan 
betapa seorang manusia bisa menjadi bagaikan orang gila karena 
terbakar api asmara yang sangat dahsyat.

Setan makhluk yang diciptakan Tuhan dari api, akan selalu berusaha 
membuat manusia terbakar oleh keburukan seperti kemarahan, nafsu dan 
libido. Kalau emosi dan nafsu telah terbakar, maka akal sebagai 
logika rasional manusia pun akan terabaikan jadinya.

Manusia bermacam2 pula karakternya saat menghadapi "pemicu api" 
tersebut, ada orang yg mudah marah, sangat pendendam, namun ada pula 
orang yang penyabar dan pemaaf, tiap orang memiliki titik bakar 
(flash point) nya masing2. Kalau pada materi ada MSDS yang 
menjelaskan nya, sebenarnya tiap manusia pun telah memiliki 
semacam "blue print", cetakan awal dari "sononya" yang unik untuk 
tiap manusia. 

Kita sendiri haruslah tahu karakter diri kita, apakah kita seorang 
yang mudah marah atau penyabar, apakah kita seorang yang memiliki 
libido tinggi atau biasa2 saja dan berbagai karakter lain nya, namun 
sayang tak semua manusia mengenal jati dirinya sendiri.

Namun berbeda dengan materi, karakter manusia adalah bisa berubah, 
seorang yang di masa mudanya pemarah, bisa jadi berubah jadi orang 
yang sabar dan santun di usia tuanya, namun bisa juga terjadi 
sebaliknya. Perjalanan hidup manusia dengan berbagai pengalamannya 
adalah juga sebuah proses internal, bagaimana kita mengelola diri 
dan jiwa kita selama perjalanan hidup ini. Sebagian besar manusia 
hanya peduli bagaimana mengelola jasad fisiknya, tapi lupa mengelola 
karakter jiwa nya. Manusia yang bijak dan cerdas bisa mengelola 
dirinya dan memiliki karakter flash point yg tinggi ( tak mudah 
marah , tak mudah tergoyang nafsunya ) karena hati nurani yang 
jernih lah yg selalu mengendalikan dirinya.

Bukan hanya manusia sebagai individu, kelompok manusia / masyarakat, 
bisa pula terbakar emosinya dan melakukan perusakan massal atau 
kerusuhan. Untuk kondisi saat ini sebagian masyarakat Indonesia yang 
banyak didera masalah ekonomi dan politik, memiliki flash point yg 
rendah, berada pada kondisi gampang marah, mudah diprovokasi dan 
membuat kerusuhan. Sampai2 istilah amuck, menjadi istilah bahasa 
inggris untuk menjelaskan kerusuhan massa yang tak jelas sebabnya.
Api yang membesar dan meluas akan menimbulkan kebakaran yang besar 
dan bisa menjadi sebuah bencana yang merugikan. Para ahli pemadam 
kebakaran dalam usaha penanggulangan kebakaran, membuat sebuah teori 
mengenai proses kebakaran dan juga cara menanggulangi nya. 

Teori kebakaran menjelaskan bahwa secara umum proses kebakaran kalau 
digambarkan dalam sebuah grafik seperti bukit. Dari titik awal 
pemicu api garis bermula, awalnya melandai kemudian menaik tajam, 
mendatar dan kemudian turun sampai ke titik nol. Grafik tersebut 
menjelaskan bahwa kebakaran bermula dari proses pembakaran awal 
yang kemudian bertambah besar sampai api tak terkendali ( flash 
over ) dan menimbulkan reaksi pembakaran berantai sampai material 
yang ada terbakar habis ( pembakaran penuh ) , kemudian perlahan 
akan padam karena bahan bakar nya telah habis.

Menghadapi hal tersebut ahli pemadam kebakaran membuat strategi 
pemadaman api dalam tiga tahapan, sebelum kebakaran ( pencegahan ) , 
saat kebakaran dan setelah kebakaran.

Usaha pencegahan dilakukan dengan berbagai cara agar tidak timbul 
kemungkinan terjadinya bahan yang terbakar, antara lain menjauhkan 
bahan2 mudah terbakar dari sumber panas. 

Usaha pemadaman saat kebakaran dilakukan dengan menggunakan alat2 
pemadam api mulai dari yang ringan ( portable fire extinguisher ) , 
air hydrant kebakaran sampai penggunaan zat2 kimia pencegah 
kebakaran. Mungkin tak bisa benar2 memadamkan, tapi setidaknya bisa 
mengecilkan kebakaran. Usaha setelah kebakaran, ialah pencegahan 
agar kebakaran tak meluas atau tak terulang lagi di masa depan.

Semua usaha ini pada prinsipnya ialah memisahkan tiga unsur 
pembentuk api yaitu materi, panas dan udara, serta menghambat proses 
kimia-fisika terjadinya kebakaran sendiri.

Teori pemadaman kebakaran ini, bisa kita ambil pelajaran pada 
kehidupan kita sehari2. Kita bisa belajar bagaimana caranya mengendalikan diri, 
memadamkan pembakaran emosi saat terjadi kemarahan atau kerusuhan, 
kita bisa belajar bagaimana pula mengendalikan api nafsu yang 
membara.karena proses pembakaran nya hampir sama pula prosesnya. 

Sebagai contoh kemarahan berawal dari rasa tersinggung atau sulutan 
emosi kecil, yang bilamana dibiarkan atau malah "dipanas2i", di 
provokasi akan tambah membesar dan menimbulkan kemarahan besar atau 
kerusuhan.

Begitu pula hal yang sama berlaku pada proses terbakarnya libido 
seksual manusia, awalnya gairah nafsu terpicu oleh godaan hasyrat 
awal, yang lama kelamaan akan tambah membara, memuncak pada orgasme 
atau extase istilah umum psikologinya, untuk kemudian surut turun 
secara tajam pula.

Secara psikologis seorang manusia yang telah terbakar nafsu 
syahwatnya ( seksual ) , tak akan bisa lagi berpikir secara 
rasional. Karena itulah menarik sekali perintah dalam agama mengenai 
hal tsb, "Janganlah kau dekati perbuatan zina" demikian kalimatnya, 
bukan jangan lakukan perzinaan misalnya. Karena kalau seseorang 
sudah mendekati zina ( mulai terbakar libidonya ) maka ia tak bisa 
lagi mengendalikan diri, karena rasionalnya telah mengecil 
terkalahkan oleh bara api libidonya. 

Perilaku2 manusia lain nya, seperti rasa kebencian yang mendalam, 
iri, dengki, dendam dan sifat2 buruk manusia lain nya, adalah 
bagaikan bahan mudah terbakar yang bila telah terbakar akan menjadi 
bagaikan bara api yang susah padamnya.

Mengambil pelajaran dari teori pemadaman kebakaran, berarti kita pun 
harus bisa membuat perencanaan yang matang, bagaimana mengendalikan 
diri sebelum terjadi "kebakaran emosi" , saat terjadi dan tindakan 
setelah terjadi.

Tindakan pencegahan awal, ialah bagaimana kita mengelola jiwa kita, 
agar memiliki sifat sabar, tak mudah marah dan bisa mengendalikan 
nafsu (nafsu thd materi, tahta, wanita dll ) . Usahakan pula untuk 
tidak mendekati hal2 yang membahayakan nafsu kita, atau menjauhi 
hal2 yang haram istilah agamanya , menjauhi hal2 yg menyulut 
kemarahan emosi. 

Tindakan yang dilakukan saat terjadinya kemarahan, kerusuhan atau 
hal2 lain yg membakar nafsu dan emosi, ialah usaha2 untuk 
mengecilkan dampak yang terjadi atau bahkan memadamkannya. Sebagai 
contoh untuk mengurangi kemarahan, ialah dengan melakukan proses 
cooling down ( pendinginan suasana),bila berdiri cobalah duduk, 
cucilah muka dll. Atau pisahkanlah orang2 bersengketa yang sedang 
dibakar kemarahan tersebut. 

Hampir sama dg prinsip pemisahan unsur segitiga api, cobalah untuk 
memisahkan, sumber penyulut kemarahan/kerusuhan dari pihak yang 
sedang marah. Kurangi panas dengan melakukan pendinginan. Jauhkanlah 
setan yang selalu membakar emosi manusia dengan usaha2 
psikologi/transedental, semisal do'a dll.

Dan bila "kebakaran emosi/nafsu" , telah terjadi, tak bisa diatasi, 
kemudian mereda, berusahalah untuk mengembangkan sikap saling 
memaafkan,hilangkan lah rasa dendam dan bila memang ada yang bersalah 
hukumlah secara adil dan dilakukan usaha2 pencegahan agar kejadian 
tersebut tak terulang lagi di masa depan.

Dalam teori kebakaran ada proses lanjutan dari kebakaran yg sangat 
berbahaya , di istilahkan dengan "back- draft", yaitu proses dimana 
kebakaran yang terjadi telah membuat timbulnya peningkatan tekanan 
dan proses kimiawi berantai yang bisa menimbulkan ledakan besar yang 
justru lebih berbahaya dari kejadian kebakaran itu sendiri. Hal ini 
sering terjadi pada kebakaran2 besar di pabrik2 kimia , pertambangan 
dan migas. 

Analoginya dalam kehidupan ini, kemarahan yang tak terkendali bisa 
menimbulkan pembunuhan, kerusuhan massa bisa menjadi pembantaian, 
petaka yang menghancurkan sebuah peradaban. Dan itu semua 
menimbulkan rasa dendam mendalam yang bisa diturunkan ke generasi 
selanjutnya. Sejarah peradaban manusia, banyak dinodai oleh kisah2 
seperti itu. 

Tak hanya di alam dunia, di akhirat kelak, nyala api neraka, 
panasnya tak terbayangkan. Sungguh memilukan api kecil yang disulut 
di dunia, mengikuti nya sampai ke neraka kelak, neraka yang nyala 
api nya berbahan bakar tubuh2 manusia yang penuh dosa. 
Marilah kita mulai bersihkan jiwa ini dari nyala api yang ditiup2 
kan setan , lepaskanlah perilaku2 negatif yang bisa membakar diri 
ini dan orang lain.

Ayat Qur'an : 
Jagalah diri dan keluarga mu dari api neraka, 
yang bahan bakarnya dari manusia dan batu

Baca selengkapnya ; http://hdmessa.wordpress.com/2008/ 
07/30/berguru-pada-tarian- api/

Demikian cerita dari lidah api yang menari nari di tempat pelatihan 
pemadam kebakaran – DKI, Ciracas dan Fire ground Pertamina, Plumpang-

Jakarta

Salam 
HM


      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke