Indonesian Festival 2011 
Sebanyak 1.585 Orang dari Berbagai Bangsa Memainkan Angklung 
Minggu, 10/07/2011 - 11:39 
 
KBRI Washington DC/"prlm"
 
Undangan yang hadir memainkan angklung di pembukaan Indonesian Festival 2011 di 
National Mall Washington DC, Sabtu (9/7).* 
 
WASHINGTON DC, (PRLM).- National Mall Washington DC menjadi tempat bersejarah 
bagi pengakuan dunia akan keberadaan bangsa Indonesia. Bertempat di Nation 
Mall, taman yang menghadap Capitol Hill (Gedung Kongres AS) sebanyak 1.585 
orang dari berbagai bangsa memainkan alat musik angklung seraya menyanyikan 
lagu “We Are The World” dan peristiwa, Sabtu (9/7) waktu setempat tercatat 
dalam Guinness World Records.
 
Demikian surat elektronik yang diterima “PRLM” dari KBRI di Washington DC, 
permainan angklung multikultur di National Mall disambut antusias masyarakat 
yang datang ke Indonesian Festival 2011. “Sebelumnya mereka mendaftar untuk 
turut ambil bagian dalam pemecahan rekor permainan angklung ini ke surat 
elektronik indofest2011 embassyofindonesia.org, dan jumlahnya lumayan banyak 
diatas seribu limaratus orang,” ujar Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino 
Patti Djalal.
 
Dikatakan Dino, upaya pembuatan rekor dunia permainan angklung tersebut 
merupakan salah satu cara terkini yang ditempuh KBRI Washington DC dalam 
mempromosikan Indonesia. Termasuk dengan memanfaatkan pengakuan UNESCO November 
tahun lalu terhadap angklung Indonesia sebagai warisan budaya dunia.
 
Upaya yang dilakukan KBRI menurut Dino dilakukan bekerja sama dengan Badan 
Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) untuk pengadaan 5.000 angklung dan 
kemudian pihaknya menghubungi Guinness World Records. “Setelah angklung dating 
upaya selanjutnya mencari dukungan, dan warga Indonesia yang ada disini 
(Amerika) sangat antusias,” ujar Dino.
 
Adapun, jalannya kegiatan yang berlangsung menurut Dino mereka yang sudah 
berkumpul di National Mall, langsung melakukan registrasi dan mendapatkan alat 
musik angklung. Setelah berkumpul lebih dari 1500 orang Daeng Udjo (putra 
keempat Alm. Udjo Ngalagena) memberikan pelatihan dasar selama 30 menit.
 
"Setelah istirahat sebentar, barulah pementasan sebenarnya untuk membuat rekor 
dilakukan. Sebenarnya pihak Guinness World Records memberikan toleransi untuk 
tiga kali pengulangan, tapi ternyata lagu ‘We Are The World’ mampu dimainkan 
dalam satu kali,” ujar Dino yang mengaku puas sekaligus bangga. 
 
Lagu ‘We Are The World’ merupakan lagu ciptaan Michael Jackson dan Lionel 
Richie yang disuarakan oleh musisi dan penyanyi yang tergabung dalam Super 
Group USA for Africa. Lagu tersebut di buat dalam 20 juta copi dan hasil 
penjualannya peruntukan bagi masyarakat Africa yang tenagh terkena bencana alam 
kekeringan serta peperangan. 
(A-87/A-147

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke