Assalaamu'alaikum. w.w.
 
Dunsanak semuanya, kita teruskan kaji yang kemaren ...
.......

Ini ajaran kita, kalau tidak paham… ndak tau lah..
Atau menyetujui perbuatan orang-orang yang melakukan kezhaliman 
dalam segala bentuknya.
Tidak boleh, menyetujui pun tidak boleh.
Di akhirat esok Allah berfirman, surah ke 37 ayat 22-23
 
"Uhsyurul ladzii na zhalamuu wa-azwaajahum, wamaa kaanu
ya’budun min duunillaahi faHduuHum illa shiraathil
jahiiim".
 
Allah berfirman kepada malaikat,
Uhsurul ladziina zhalamu wa azwajahum, wama kanu ya’budun.
Wahai malaikat,  "Himpunkan orang-orang yang zhalim itu", 

siapa orang-orang yang zhalim itu ?,  orang yang tidak
melaksanakan perintah-perintah Allah, orang yang tak
mau tunduk kepada perintah, suruhan dan hukum Allah.
Pertama orang-orang yang zhalim akan dihimpunkan tuan-tuan, kemudian
Wa azwajahum… 

diterjemahkan sebagai orang-orang yang
berkeadaan seperti mereka, apa maksudnya ?,
orang-orang yang sehaluan seperti mereka… yaa…
pendukung-pendukung nya lah. Mereka mencipta
undang-undang lalu kita beramal dengan undang-undang itu.
Yang sehaluan seperti mereka,… mereka berbuat zhalim kita menyetujui…
Kita mendukung tindakan mereka, itu sehaluan namanya..

Wama kaanu ya’budun min dunillah".
Dan apa-apa yang mereka sembah daripada Allah. … yang tadi kita sebut…
Mereka tidak ikut undang-undang Islam yang namanya qisasnya, 
yang namanya hududnya, mereka ikut undang-undang orang bule (barat). 

Bawa beserta dengan undang-undang itu "Aku mau lihat" kata Allah.
Orang yang menggubah undang-undang, pengikut setia
yang beramal dengan undang-undang ciptaan manusia dan
taghut apa yang mereka sembah itu Allah panggil malaikat, "bawa kemari",
apa-apa yang mereka patuhi mereka ta’ati selain daripada Allah
Kemudian wahai malaikat, setelah kamu himpunkan semua golongan-golongan ini

Fahduuhum ila shiratil jaahiim…
Tunjukkanlah kepada mereka, jalan menuju ke neraka jahiim.
 
Masuk neraka tuan-tuan.
"Conform" mereka masuk neraka. Yakin ini ayat yang mengatakannya. Tak
mau ikut undang-undang Islam, sembahyang bagaimanapun masuk neraka. 
Ini ayatnya. 
Masalahnya sekarang,
Mengapa kita tidak mau ikut ?, siapa kita ?. Kita lebih bijak daripada Allah 
swt.
?.... kalau tidak ... ikutlah.
Lai paham ?.

Akhirnya tuan-tuan, kita sudah memahamai pengertian dari Allah Tuhan kami, 
hanya kepada Allah kami menyembah tanpa memeprsekutukan dengan yang lain 
dan istiqamah.
Menetapi jalan yang lurus, Allah menyuruh kita mengikuti jalan yang lurus, 
yakni al-qur-an dan sunnah
Jangan ikut jalan-jalan lain.

Anehnya di negeri kita orang menolak hukum Islam dan membuat-buat ketakutan
terhadap hukum Islam dengan berbagai isu. Sementara di luar,
beberapa tahun terakhir ini, karena kita tidak melihat keluar, ternyata 
perkembangan Islam sudah sedemikian jauh dan secara statistik diramalkan tahun 
2020 (berita sebelum ini 2030) Islam menjadi mayoritas di UK (Inggeris) dan 
tahun 2030
 (berita sebelum ini 2050) menguasai US(Amerika serikat). 
Desakan untuk menerapkan hukum syari'ah di Eropa dan Amerika sudah demikian
gencarnya walaupun mendapat tentangan. (lihat link berikut, sharia = syari'at)).
 
http://www.youtube.com/watch?v=i2VkIu8TL_I&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=EJCCQ3bsZLc&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=0u0jLoGtbH8&feature=related
 
 
Saya khawatir kalau kita berlambat-lambat, dan tetap menolak hukum Islam, kita 
malah
ketinggalan dan terhitung sebagai kaum yang diganti dengan yang lain dalam
 memperjuangkan agama ini, sebagaimana ayat-ayat berikut :
 
Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya 
terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?
Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah Kami binasakan, 
dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya). 
(QS:21:10-11)
 
Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa
(amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan
mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat 
membuat 
mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara 
segala sesuatu. (QS:11:57)

Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah Kami binasakan, 
dan 
Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya) (QS:21:11).
Kalau sudah begini, apa jawab kita dihadapan Allah swt. nanti ?.
Pikir dan renung-renungkanlah.
Mudah-mudahan kamu menjadi orang bertaqwa. 
 
Banyak maaf, sampai jumpa di kaji yang lain, pada waktu dan gelombang yang sama.
 
Billahil hidaayah wat taufiq
 
Wassalam
 
St. Sinaro

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke