ENAM UNIT GEDUNG AKAN DIBANGUN                  
Senin, 08 Agustus 2011 02:44


PADANG, HALUAN — Rehabilitasi dan rekonstruksi 6 unit gedung yang
runtuh akibat gempa melanda Sumatera Barat pada 30 September 2009 lalu
segera dibangun, seiring dengan telah keluarnya Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Kementrian Keuangan RI.

Pembangunan ini meman­faatkan dana bantuan Arab Saudi sebesar Rp300
miliar yang akan dikucurkan pertengahan Agustus mendatang.

Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar Suprapto
kepada Haluan, Minggu (7/8), di Padang, menje­laskan, dana Arab Saudi
itu akan digunakan untuk pembuatan Detal Engineering Desaign (DED) dan
juga untuk pembangunan fisik gedung, sebab 2 gedung belum selesai
DED-nya.

Dari 6 gedung yang akan dibangun itu, 2 unit di antaranya adalah milik
Pemprov Sumbar, yaitu gedung Bappeda dan Escape Bulding. Sedangkan 4
gedung lainnya adalah gedung Polda Sumbar, gedung Kejaksaan Tinggi
Sumbar, gedung RSUP M Djamil Padang serta Pasar Raya Padang.

“Gedung Polda Sumbar belum selesai DED-nya. Begitu pula RSUP M Djamil.
Kontrak peker­jaan DED tengah berjalan, terdiri dari 6 paket DED
dengan nilai kontrak Rp8 miliar dan diper­kirakan selesai November
2011. Sedangkan gedung Escape Buil­ding di lingkungan Kantor Guber­nur
segera tender pekerjaan fisik,” kata Suprapto.

Dikatakan, bantuan Arab Saudi yang semula sekitar Rp500 miliar sedikit
berkurang karena penga­ruh nilai tukar rupiah terhadap mata uang
dollar AS. Bantuan itu tidak seluruhnya dialokasikan untuk pembangunan
fisik gedung.

Dalam rinciannya, bantuan ter­sebut juga digunakan untuk penga­daan
alat kesehatan RSUP M Djamil Padang, bantuan untuk kor­ban gempa yang
harus mengi­kuti transmigrasi di Kabupaten Agam serta bantuan tunai
masjid/musala yang rusak akibat gempa 2009.

Pembangunan gedung RSUP Dr M Djamil Padang didesain khusus menggunakan
prinsip “Seismic Base Isolation”, sama dengan Escape Building dan
gedung Dinas Prasjal Tarkim Sumbar. Gedung ini dirancang mampu
menerima goncangan gempa berkekuatan 10 SR. De­ngan harapan, bila
gempa telah merubuhkan nyaris semua gedung yang ada maka gedung ini
adalah gedung terakhir yang masih berdiri.

Pasien yang dirawat di tempat ini tak perlu lagi cemas dan khawatir
saat terjadi gempa. Ketika gempa, pasien tidak perlu terbirit-birit
lari keluar ruangan menye­lamatkan diri seperti yang terjadi selama
ini. Cukup diam di tempat dan jauhi benda-benda yang bakal jatuh dari
lemari.

Butuh Dana Rp3 Triliun

Dikatakan Suprapto, gedung yang roboh total akibat gempa 2009 itu ada
8 unit. Untuk pembangunan kembali gedung-gedung tersebut dibutuhkan
dana sedikitnya Rp450 miliar lagi. Sedangkan untuk rehabilitasi dan
rekonstruksi seluruh gedung yang rusak, termasuk puskesmas, mesjid,
sekolah dan sarana publik lainnya dibutuhkan dana tak kurang dari Rp3
triliun.

Bila dananya tersedia, maka masa rehabilitasi dan rekonstruksi
gedung-gedung di Sumbar itu berjalan selama 3 tahun. Namun dana yang
ada sangat terbatas. Sepanjang 2010, dikerjakan pembuatan Detail
Enginering Desaign (DED) untuk 8 gedung Pemprov Sumbar yang roboh
total. DED itu masing-masing untuk gedung Dinas Prasjal Tarkim, gedung
DPKD, gedung Bappeda, gedung Dinas Perikanan dan Kelautan, gedung
Dinas Pemuda dan Olahraga, gedung Badan Ketahanan Pangan, gedung Badan
Perpustakaan dan Arsip serta Mushalla Rumah Jabatan Gubernur Sumbar,
memanfaatkan dana BNPB.

Tahun ini, dimulai pem­bangunan fisik gedung untuk 6 gedung
memanfaatkan bantuan Arab Saudi. Pembangunan gedung sekolah sebagian
sudah dibantu para donator. Untuk gedung yang belum mendapat bantuan,
adalah tanggung pemerintah untuk mem­bangunnya.

Gedung Pemprov Sumbar lainnya yang mengalami keru­sakan baik rusak
berat maupun rusak sedang, sebanyak 20 unit diperbaiki menggunakan
APBD Sumbar 2010  sebesar Rp50 miliar. (h/vie)

http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7594:enam-unit-gedung-akan-dibangun&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

Salam
Nofend/34+ CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke