5. Ramalan terhadap Angka-Angka

Aliran setan yang merupakan aliran sesat itu meramalkan bahwa tahun 1999 adalah 
tahun 
berakhirnya segala tirani. Tahun 1999 adalah simbol dari the Beast 666 
sebagaimana 
mereka tafsirkan bila 1999 dibalik, menjadi 666 1, artinya sebuah informasi 
bahwa tahun 
1999 adalah tahun kedatangan the Beast 666 yang dibimbing oleh Baphomet Pada 
tahun 
2000 atau millennium baru, gerakan zionisme yang selama ini lebih mirip gerakan 
bawah 
tanah (dabbatam minal-ardhi; surat an-Naml: 82) harus tampil menunjukkan 
koperkasaannya menguasai seluruh pranata kehidupan.
 
Mereka meramalkan kesaktian angka "3, 6, 9, dan 1" sebagai angka
penghancuran umat beragama, khususnya umat Islam. Contohnya sebagai berikut:
 
a. Tahun 1999 adalah tahun kemunculan dari Lucifer sebagai "tuhan cahaya" (the 
God of 
light) yang merujuk pada planet Venus dan Bintang Pagi yang terang-benderang, 
dalam 
bahasa Yahudi disebut Heyley. Tahun 1999 adalah simbol waktu berakhirnya segala 
penentang zionisme dan berjayanya kekuatan anti-Kristus atau antiagama, 
sebagaimana 
disebutkan dalam buku Moral and Dogma karangan Alber Pike.
 
b. 6699 berarti pada tanggal 6 bulan 6 tahun 99 akan terdapat benturan planet 
dan 
mempengaruhi perilaku manusia, semakin beringas bagaikan the Beast (binatang) 
dan 
keberingasan tersebut dapat pula terjadi pada bulan 3 atau bulan 9 tahun 99.
 
c. 9999 berarti pada tanggal 9 bulan 9 tahun 99 akan terjadi puncak kerusakan 
di bagian 
timur dunia dan akan segera padam pada akhir tahun 1999 untuk memberikan jalan 
bagi 
cahaya Lucifer serta the Beast 666 menjadi raja dunia.
 
d. Menurut ramalan mereka setiap manusia yang tinggal di belahan timur dunia 
yang 
berada di atas pada garis lintang khatulistiwa harus berpihak kepada Lucifer, 
karena setan 
akan menyerbu dari dalam tanah pada angka 1-3-6-9, misalnya kegelapan yang akan 
melanda pada tanggal dan bulan, antara lain: 19 Januari, 6 Juni, 9 September 
dan tanggal 
13 atau 31 Desember 1999.
 
Menurut ramalan mereka, setelah the Beast 666 menyelesaikan tugasnya, maka 
Baphomet akan melaksanakan tugasnya sampai akhir tahun 2003. Sejak itu, seluruh 
umat manusia telah berada dalam satu pengawasan dari tuhan Lucifer (the eye of 
Lucifer) 
sebagaimana dilambangkan dalam uang satu dolar Amerika. Hal itu begitu diyakini 
oleh 
para anggota freemason dan ajaran "penyembah setan" (satanic worship) 
sebagaiana 
tertulis di dalam peraturan para anti-Kristus (OAI: Ordo Antichrist Illuminati) 
yang 
mengatakan:
 
"Sekarang, aku datang di bumi dengan semangat 'bapak' (tuhan), the Beast 666, 
dan 
inilah tubuhku yang menghisap dan menghembuskan kegembiraan dari nafas 'bapak'. 
Dengan demikian, semua pria dan wanita menjadi satu dengan tuhan Baphomet di 
dunia. 
Semua bergabung untuk menikmati kekuatan hawa nafsu di dunia guna mewujudkan 
kebebasan (now I am come on earth in the spirit of my father, the Beast 666. 
This is my 
body, inhales and exhales in etasy, the breath of my father. Thus are all men 
and women 
made one with my father Baphomet in me, on earth, and in this unity of force 
there is lust 
and joy on earth in the rapture of freedom --David Cherabum 1969)."
 
Sangat jelas bahwa rencana jahat mereka yang dituangkan dalam bentuk ramalan 
tersebut merupakan manipulasi penafsiran atas Kitab Injil Perjanjian Baru 
(Wahyu 10-20).
 
Yang pasti, ajaran setan ini merupakan bentuk ajaran Pagan, yaitu ajaran syirik 
yang 
bercampur baur antara sinkretisme, sihir, mistik, okultisme, dan aliran 
kepercayaan yang 
dimodernisasi, sebagaimana Notradamus (kepercayaan terhadap Drakula, ed.). Ilmu 
perbintangan (astrologi) yang secara terang-terangan melawan agama-agama 
samawi, 
bahkan agama lainnya yang sudah ada sebelumnya, sebagaimana dikatakan oleh 
Anton 
Sandzor La Vey:
 
"Filsafat setanisme yang lurus, berdaya cipta dan alamiah, selalu saja menjadi 
musuh dari 
agama yang memperbudak manusia, seperti Budha, Islam, Kristen, dan sebagainya."
 
Ajaran setanisme tersebut merupakan kelanjutan dari penyembahan berhala kuno, 
yang 
sejak awal selalu diperingatkan Al-Qur'an:
 
"... Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-
jauhnya.. . . " (an-Nisa': 60)
 
Ajaran setan yang telah dipraktikkan sejak masa lalu terus dikembangkan, 
dikemas, dan 
ditawarkan sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga benarlah bahwa Sunatullah 
tidak pernah berubah, sebagaimana firman-Nya:
 
"Sebagai Sunnah Allah yang berlaku terhadap orang-orang dahulu sebelum 
(kamu)...." (al 
Ahzab: 62)
 
"... sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) 
orang-orang 
dahulu." (al-Anfal: 38).
 
Orang-orang kafir yang mengikuti ajaran setan yang sesat telah dibutakan 
mata-hatinya. 
Mereka menyangka bahwa apa yang diyakininya serta dewa-dewa mereka, seperti: 
Baphomet, Iris, Osiris, Avatar, Ahiman, dan Jahbulon atau masih banyak lagi 
sesembahan 
yang dijadikannya sebagai kekuatan. Itu semua mereka yakini seakan-akan datang 
dan 
diperintahkan Allah. Padahal, apa yang mereka lakukan benar-benar adalah ajaran 
setan 
yang sesat. Hal ini sebagaimana penyembahan pada zaman dahulu kala yang telah 
dikoreksi dan diperingatkan Al-Qur'an: 
 
"Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahiirah, 8 saaibah, 9 
washiila, 10 
atau haam. 11 Akan tetapi orang-orang kafir itulah yang membuat-buat kedustaan 
terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti." (al-Maa'idah: 103).
 
Abdullah Yusuf Ali menafsirkan ayat tersebut dikarenakan orang-orang kafir itu 
tidak dapat 
menangkap rahasia alam gaib. Kemudian mereka menghubungkan seluruh gejala yang 
ada pada kemurkaan langit, dan mereka dicekam oleh rasa takut terhadap takhayul 
yang 
menghantui dirinya sendiri (The Holy Qur'an; hlm. 280).
 
Di lain pihak, sesungguhnya keliru apabila gerakan Dajal yang telah 
memperkenalkan 
aliran kepercayaan, berupa mistik dan penyembahan kepada setan Lucifer hanya 
diikuti 
oleh orang-orang kampung yang tidak terpelajar. Berbagai catatan telah 
membuktikan 
bahwa di kelompok elit, justru kepercayaan terhadap takhayul, musyrik, dan 
sesembahan 
setan dan itu telah menjadi mode sejak dahulu kala. Bahkan, salah seorang 
presiden 
Amerika yaitu James Garfield, seorang freemason dengan tingkat "grand orient" 
merupakan sosok elit penyembah setan yang disebut dengan Naga Hydra (The Dragon 
of 
Hydra). Aliran kepercayaan tersebut membuat ritual dengan menjadikan tengkorak 
manusia sebagai cangkir untuk minum. Membuat altar penyembahan kepada Lucifer 
dan 
bersumpah dengan mengutuk Kristus, sebagaimana ditulis Cherabum:
 
"Aku panggil dia agar hidup dan bertindak kepadaku agar aku hidup dan bertindak 
sepertinya. Atas namanya, aku kutuk Kristus dengan gereja Katoliknya, dan semua 
sakramennya..."
 
(I call upon him to live and act in me as I also live and act in him. In his 
name, I curse 
Christ the only Catholic church and al1 his sacraments...).
 
Mereka adalah budak-budak dan prajurit setan yang dengan jelas dan gamblang 
memproklamasikan dirinya sebagai penguasa "kerajaan dunia". Mereka membuat 
rencana-rencana serta ramalan sehingga umat manusia merasa getir, dan pada saat 
yang 
sama dipengaruhi oleh ramalannya tersebut. Karena, orang-orang yang bimbang dan 
lapar 
akan mudah dikuasai oleh ramalan dan ajaran mereka, sehingga sungguh merupakan 
bagian dari konspirasi setan adalah membuat kekacauan diantara umat manusia, 
khususnya umat beragama sehingga mereka mempunyai justifikasi bahwa agama hanya 
menumbuhkan konflik dan darah. Padahal, konflik tersebut sudah masuk dalam 
rencana 
mereka yang dikerjakan secara rahasia dan sangat profesional, karenanya setiap 
anggota 
setanisme menguasai teori konspirasi dan jaringan rahasia dunia.
 
Cita-cita mereka menjadikan segala sesuatu serba satu (monoteisme) melalui 
propaganda 
"reformasi dunia baru" (the new age reform) yang akan dipimpin oleh Lucifer 
sebagai 
bentuk dari kosmik Kristus, yang sekaligus wujud kembalinya kejayaan Babilonia 
yang 
sangat dibanggakan oleh kaum zionisme.
 
Kitab Injil Perjanjian Baru (Wahyu 17-18) diyakininya pula sebagai isyarat akan 
datangnya 
"satu dunia baru" tersebut, yaitu satu pemerintahan, satu agama, dan satu 
kewarganegaraan.
 
6. Pokok-Pokok Ajaran Setanisme 

Dari pembahasan sebelumnya tentang kaitan antara the Knight Templar zionisme-
Iluminasi freemason dan ajaran setanisme serta unitarian-universalist dapat 
disimpulkan 
beberapa ciri serta ajaran mereka, yang di zaman modern ini telah dikemas 
dengan 
bungkusan yang sangat menarik. Ajaran yang diperkenalkan dengan begitu menyentuh
pemikiran rasional, bebas, dan mendekati naluri kemanusiaan, sehinga seseorang 
yang 
tidak mempunyai keyakinan yang cukup serta bekal keimanan yang tertanam sejak 
kecil, 
niscaya akan mudah terkecoh dengan "kosmetik promosi" ajaran mistik ini.
Dengan mengenal ajaran serta perkembangan historis ajaran setanisme yang telah 
dimanfaatkan oleh gerakan zionis untuk melemahkan keimanan, kiranya seluruh 
umat 
beragama harus bersatu padu melawan dominasi setanisme yang telah menyelusup 
dalam "kemasan" matrialisme, sehingga para remaja dan pemuda tidak terperangkap 
dalam jaringan ajaran mereka yang sudah merebak hampir di pelosok kehidupan.
 
Untuk memudahkan dan membandingkannya antara kedatangan Dajal yang mengancam 
(imminence) dan ajaran setanisme itu dapat disimpulkan sebagai berikut:
 
a. Setanisme merupakan rangkuman atau percampuran (sinkretisme) dari segala 
ajaran 
mistik, penyembahan terhadap dewa-dewa kegelapan (the prince of darkness), yang 
kemudian dikemas dengan penalaran rasiona -l-lebih tepat psuedo rasionalisme-- 
sebagai 
bahan argumentasi penyebaran ajarannya terutama di kalangan anak muda.
 
b. Masyarakat yang dalam keadaan kacau atau masyarakat individualistis akan 
lebih 
mudah dipengaruhi oleh ajaran setanisme. Terutama bagi kelompok anggota 
masyarakat 
yang mencari pengakuan, misal kelompok lesbian, homoseksual, dan transgender. 
Dalam 
kelompok tersebut, ajaran setanisme mendapat sambutan hangat dikarenakan 
kemasannya yang melemparkan kemanusiaan, kasih sayang, persaudaraan, cinta, dan 
kebebasan.
 
c. Ajaran setanisme zionis yang diperlambangkan melalui mata uang satu dolar 
Amerika 
(in God we trust one) dimaksudkan, atau diberikan makna mistik' bahwa dewa 
Lucifer 
sebagai Jehovah (the son of God) harus mewujudkan cita-citanya membangun satu 
tatanan dunia baru sekuler yang mengabdi kepada tuhan yang satu, yaitu "materi" 
--annuit 
coeptis novus ordo seclorum.
 
d. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, ajaran Desime lebih digiatkan dengan 
memberikan alasan rasional bahwa pangkal konflik itu diawali oleh 
keyakinan-keyakinan 
dogmatis yang menyebabkan terputusnya persaudaraan asasi manusia. Oleh 
karenanya, 
seluruh agama harus lebur dalam satu paham "dunia baru", yaitu 
unitarianuniversalist. 
Gereja universalist, sinagog, serta gereja Jehovah harus menjadi pelopor dalam 
membangun pemahaman kemanusiaan yang benar-benar memberikan hak asasi secara 
alami, yang terbebas dari dogma agama, khususnya Kerajaan Gereja Katolik. Untuk 
itu, 
mereka menamakan dirinya serta melandaskan dirinya pada ajaran Iluminasi yang 
anti-
Kristus, Ordo Antichrist Illuminati (OAI).
 
e. Mereka menyebarkan ramalan-ramalan kiamat dan kedatangan the Beast 666 serta 
Lucifer sebagai rencana mereka untuk menguasai dunia melalui kecanggihan 
teknologi 
dan keuangannya, dengan cara menghembuskan bahwa tahun 1999 merupakan 
datangnya tanda-tanda dari the Beast 666 dan akan segera terbentuknya 
"pemerintahan 
yang satu" (novus ordo), yaitu pada dekade yang diawali pada tahun 2000; 
millenium baru.
 
f. Ajaran setanisme memperdayakan kaum muda agar mereka tenggelam dengan 
kehidupan yang serba matrialistis dan menyuntikkan ajaran pemikiran bebas 
(freethinker) 
secara sangat halus, sehingga generasi demi generasi mulai terlepas dari pokok 
ajaran 
agamanya masing-masing. Meracuni genersi muda dengan satanic drug dan makanan 
instan yang syubhat (meragukan halal dan haramnya). Memperkenalkan moralitas 
pergaulan didasarkan pada egaliter liberal, sehingga setiap penghormatan antara 
junior-
senior, atau antara anak-orangtua dianggap sebagai feodalisme yang merendahkan 
martabat kemanusiaan. Karena itu, maka sesama manusia harus setara betapapun 
hubungan ikatan darah antara anak dan orang tua. Manusia terlahir bebas. Dia 
berhak 
untuk hidup bebas tanpa otoritas siapa pun yang menguasainya. 
 
g. Memperkenalkan berbagai kenikmatan hidup (hedonistik) karena surga sejati 
bisa 
dinikmati di dunia, sedangkan surga di akhirat hanyalah mitos belaka Sebab itu, 
barangsiapa yang menjadi pengikut setan, niscaya akan diberikan kekuatan, 
kebijaksanaan, dan kenikmatan dunia. Ajaran setan memperkenalkan pula tata cara 
ritual 
okultisme yang pada hakikatnya merupakan agama baru untuk menyaingi agama yang 
mereka anggap sebagai palsu (pseudo religion). Karena ajaran setan adalah 
bersifat 
mistik dan sinkretis, maka segala sesuatu yang ada di muka bumi ini dinyatakan 
dalam 
pemaknaan simbol-simbol berupa warna, garis, angka, huruf dan kaitannya dengan 
astrologi (ilmu perbintangan, nujum, sihir, dan sebagainya).
 
Al-Masih ad-Dajal atau anti-Kristus dapat ditafsirkan sebagai para penipu yang 
berlagak 
suci. Sebenarnya, mereka telah hadir secara nyata dan bersentuhan setiap saat 
dengan 
kehidupan kita. Mereka berkamuflase sebagai seorang muslim maupun orang 
beragama 
pada umumnya. Hal ini sekaligus merupakan tantangan dakwah yang harus lebih 
kreatif 
bagi kita agar dapat memenangkan pertempuran global dengan memanfaatkan akses 
informasi dan menggali serta memperkaya wawasan zaman yang semakin cepat 
berubah 
dan penuh dengan tantangan serba materialistis-rasional. 
 
Kepiawaian para juru dakwah yang mampu mematahkan argumentasi ajaran setan, 
tidak 
dapat lagi hanya berlandaskan semata-mata pada pendekatan normatif, tetapi 
benar-benar 
harus dilakukan secara multidimensional dan pendekatan total. Kader-kader 
mubalig yang 
menguasai bahasa asing (terutama Arab dan Inggris) serta mempunyai jiwa 
perantauan 
merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan dan menebarkan nilai-nilai 
Islam ke 
pelosok bumi.
 
Sebagaimana kita ketahui, kemajuan bidang teknologi informasi yang begitu 
cepatnya 
berkembang, misalnya saja pesan-pesan yang ditayangkan melalui homepage 
internet 
yang dibaca oleh jutaan umat manusia di muka bumi dapat menjadi alat dakwah 
yang 
efektif sekaligus saingan.
 
Warna budaya, kesejarahan, serta perkembangan pemikiran umat manusia saat ini 
dan di 
masa depan harus diperkirakan sedini mungkin, sehingga pesan-pesan dakwah dapat 
menjadi bekal dalam menghadapi problematika kehidupan di masa depan yang 
semakin 
rumit dan penuh dengan tantangan.
 
7. Simbol-Simbol Ajaran Setan

Para pengikut setanisme, umumnya, sangat memuja simbol simbol serta falsafah 
dari 
simbol-simbol ajaran setan. Dengan membuat simbol, anggota pengikut setan 
merasa 
akan terikat dan sekaligus dapat dijadikan sebagai lambang organisasi dan 
mempunyai 
kekuatan magis.
 
Eksistensi kekuatan kaum mason zionis dikukuhkan melalui keyakinan mereka bahwa 
Monumen Washington yang didirikan oleh Priapic Senuseret sengaja dibuat sebagai 
simbol dari kekuatan setan yang akbar. Hal ini sebagaimana ditulis oleh David 
Moses 
Peacock, Ketua Partai Islam British:
 
"Bahwa Monumen Washington adalah replika besar yang ber simbolkan kekuatan 
setan 
yang dibuat oleh Priapic Senuseret." (D.M. Peacock; hlm. 15)
 
Kaum freemason merasa yakin bahwa pendirian beberapa monumen dan gedung di 
Amerika merupakan simbol dari kekuatan kerajaan mereka. Setiap titik antara 
satu 
gedung ke gedung yang lain membentuk simbol-simbol magis yang memberikan 
kekuatan 
keyakinan kepada para anggota mason bahwa Amerika adalah "kerajaan" bagi kaum 
mason. Bila ditarik sebuah garis dari Gedung Putih, Jefferson Memorial, 
Washington 
Monumen dan House of the Temple yang merupakan "kantor pusat" freemason dimana 
di 
dalam gedung tersebut berkumpul semua orang dari pelosok dunia untuk menerima 
pengukuhan atau wisuda anggota mason yang memasuki tingkat 33. Garis tersebut 
akan 
membentuk segi tiga, pentagram, dan lambang lainnya diyakini mereka mempunyai 
kekuatan magis.
 
Di samping itu, mereka mempercayai angka-angka. Mereka menafsirkan angka-angka 
tersebut sebagai bagian dari rencana mereka, sehingga ramalan yang 
diperkirakannya 
dapat menjadi kenyataan. Misalnya, mereka meramalkan bahwa pada tanggal 31 
Desember 1999 adalah akhir dari segala kejayaan agama-agama di muka bumi, serta 
bangkitnya Kerajaan Sion untuk memerintah millennium baru yang diawali tahun 
2000.
 
Akhir tahun 1999, adalah target mereka bahwa seluruh agama sudah harus lumpuh. 
Walaupun ritual agama umumnya masih tetap ada, seperti shalat, haji, kebaktian, 
misa, 
dan segala upacara agama yang bersifat ritus, tetapi umat agama pada umumnya 
tidak 
berhak untuk ikut dalam kiprah pemerintahan yang mereka kuasai. Negara harus 
bersifat 
sekuler dan tidak mengurus soal agama. Agama dan pemerintahan harus terpisah. 
Soal 
pemerintahan diberikan kepada "kaisar" dan soal agama diberikan kepada gereja.
 
Mereka juga percaya bahwa tanggal 19 Januari 1999 sebagai kemunculannya 
"prajurit 
setan" yang akan menyerang kaum dogmatis agama di belahan timur khatulistiwa. 
Agar 
ramalan ini menjadi kenyataan, tentu saja mereka sendiri yang harus 
mewujudkannya 
secara aktif lewat para agen-agen rahasia mereka (provokator), sehingga umat 
manusia 
percaya atas keampuhan setanisme dalam meramal tersebut.
 
Pada tahun 1999 ini, mereka sendiri yang akan menyulut kekacauan agar 
memudahkan 
jalan bagi mereka mengisi perbaikan dunia menuju "reformasi milenium baru". 
Simbol-
simbol setan tersebut antara lain berbentuk sebagai berikut:
 
1. Bentuk Piramida. Ditafsirkannya sebagai bentuk yang kukuh dan tidak 
terkalahkan, 
karena bentuk piramida adalah bentuk yang dibimbing atau diajarkan langsung 
oleh dewa 
Lucifer. Piramida melambangkan pula kembalinya kejayaan Sulaiman (The Temple of 
Solomon) dan lambang kekuatan manusia sebagai bintang-bintang cemerlang di muka 
bumi. Bentuk piramida ini telah dikenal sejak zaman Fir'aun dan kemudian sempat 
menjadi mode kuburan bagi para pemimpin freemason. 
 
2. Bentuk Penggaris dan Jangka Pengukur. Ditafsirkan sebagai kemampuan para 
anggota 
freemason zionis agar dapat mengontrol dan menguasai seluruh dunia berdasarkan 
pada 
ukuran serta perkiraan yang tepat. Lambang ini menggambarkan pula pemikiran 
bebas 
(freethinker) dan nihilis. 
 
3. Bentuk Satu Mata Pengawas. Melambangkan kecerdasan, kewibawaan, dan 
kekuasaan. Tidak ada satu bangsa pun yang luput dari pengawasannya . 
 
4. Huruf "G". Ditafsirkan sebagai god, great, glory, geometry (Tuhan, 
kebesaran, 
kemuliaan, geometri) bahwa tuhan yang dimaksudkan bukanlah Tuhan sebagaimana 
disembah oleh kaum agama konvensional. Tuhan yang dimaksud adalah manusia itu 
sendiri yang harus mempunyai kekuatan besar, mampu menggapai kemenangan, dan 
menguasai seluruh bumi secara tepat dan terukur (geometris).
 
5. Lingkaran. Ditafsirkan sebagai lambang kesempurnaan dan kesatuan dunia 
unitarian 
dan univeysalist). Pada milenium baru yang akan datang, orde "dunia baru" 
adalah dunia 
yang global. Satu pemerintahan, satu agama, dan satu kewarganegaraan. 
 
6. Segi lima atau enam (pentagram dan heksagram). Dilambangkan kekuatan bintang 
atau 
bumi, dan menganggap bahwa lelaki dan perempuan adalah bintang-bintang di bumi.
 
Angka-angka
 
1. Angka 13 berarti menunjukkan nomor keberuntungan (lucky number) dan angka 
tuhan 
serta mempunyai makna penguasaan dunia serta kode panggilan untuk kaum Yahudi 
yang terserak (diaspora) di empat (1+3) penjuru mata angin barat, timur, utara, 
dan 
selatan. 
 
2. Angka 7 merupakan angka kehidupan dan kekuasaan makrokosmik. 
 
3. Angka 666 atau di dalam Kitab Injil Perjanjian Baru Wahyu 13: 18 dikenal 
sebagai the 
Beast 666 yang merupakan angka kebijaksanaan, kekuatan, dan ketangguhan atau 
tidak 
terkalahkan. Angka ini melambangkan kesempurnaan. Tahun 1999 bila di balik akan 
memberikan kode revolusi. Sehingga setiap ada angka kembar berupa 66 atau 99 
selalu 
merujuk pada gonjang-ganjingnya umat beragama. 
 
4. Angka 33 melambangkan kegelisahan, persaingan, dinamika, keunggulan, dan 
kehancuran tuhannya orang Katolik --Bapak, Anak, dan Rohul Kudus-- yang akan 
disaingi 
dengan tuhan Lucifer, setan, dan the Beast 666 atau reinkarnasi dari Hiram 
Abif, Iris, dan 
Osiris dan sebagainya. Dan segi tiga dapat melambangkan "persekutuan tiga 
besar" 
Amerika (diwakili Amerika Utara, Amerika serikat, dan Kanada), masyarakat Uni 
Eropa, 
dan Jepang.
 
5. Segi Lima atau Pentagram. Pente berarti lima, grama berarti gambar atau 
disebut juga 
dengan pentalpha. Pentagram melambangkan tuhan yang menguasai alam semesta dan 
melambangkan pula "lima kebijaksanaan".
 
Seluruh penafsiran dari lambang-lambang tersebut sangat sarat dengan 
pesan-pesan 
untuk menguasai dunia, dengan cara mengakomodasi kelemahan manusia yang bimbang 
serta dalam situasi kacau, dengan mengaitkannya terhadap prediksi atau ramalan 
bahwa 
kiamat sudah sangat dekat. Dari berbagai catatan peristiwa, kita mengetahui 
betapa 
diantara mereka telah menetapkan tanggal, hari, dan bulan terjadinya kiamat 
Tidak saja di 
Amerika, tetapi juga di Philipina pernah tersebar seruan dari pimpinan agama 
mereka 
untuk bersiap-siap menghadapi hari kiamat (Armagedon) yang dengan rinci 
diberitahukannya kepada jemaatnya tentang waktu kejadiannya yang kemudian tidak 
terbukti.
 
Hal ini membuktikan bahwa ajaran-ajaran palsu telah menyelusup ke dalam tubuh 
ajaran 
agama samawi. Padahal, seluruh ajaran agama tidak dapat memberikan kepastian 
waktu 
tanggal dan tahun terjadinya kiamat. Akan tetapi, dengan pendekatan yang 
rasional 
kemudian menerjemahkan hubungan bintang-bintang dan mengaitkannya dengan ayat-
ayat pada Alkitab, sempurnalah gerakan mereka untuk menggoyahkan keyakinan 
manusia dan melepaskan diri dari akidah yang selama ini diyakini oleh umat 
beragama. 
Seharusnya, umat manusia dan seluruh agama dan keyakinan yang ada bersatu untuk 
menghadapi gerakan setanisme zionis ini, yang dengan sangat jelas ingin 
menghapuskan 
agama --the abolition of all religions except satanism.
 
Mereka tidak pernah menginginkan adanya persatuan diantara suatu bangsa dengan 
semangat nasionalismenya, apalagi persatuan berdasarkan agama. Hal itu bagi 
mereka 
adalah sebuah "kanker" yang harus dibasmi sampai akarnya. Untuk itu, segala 
upaya 
terus dicari untuk menggoyahkan stabilitas. Dan setiap stabilitas yang ada 
dianggapnya 
bertentangan dengan nilai-nilai kebebasan dan dinamika manusia. Nasionalisme 
harus 
disingkirkan dan diganti dengan universalisme. Untuk itu, sikap yang berbau 
partisan 
harus dihapuskan.
 
Negera-negara kecil harus diadu domba supaya memudahkan kaum zionis 
menguasainya. Mereka menjadikan bangsa-bangsa untuk saling bertikai sebagai 
ajang 
pemasaran dan percobaan senjata, sekaligus melumpuhkan kekuatan negara kesatuan 
yang dicerai-beraikan menjadi negara-negara kecil, sehinga tidak mempunyai 
semangat 
perlawanan. Lumpuh total dan mereka menjadi budak-budak yang patuh. Semuanya 
itu, 
mereka lakukan sebagai bukti kesombongannya dan sebagai balas dendam atas 
pengalaman pahit kaum Yahudi yang terserak (diaspora). Inilah yang dimaksudkan 
dengan Dabbah (binatang melata dari dalam bumi) sebagaimana disebutkan dalam Al-
Qur'an, atau Dajal sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits.

Bersambung ke Bab (2.4)
 
Wassalam
 
St. Sinaro

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke