lun Hanyuik.!"
Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile
-Original Message-
From: taufiq rasjid
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 10 Jul 2014 08:44:09
To:
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Formulir C1 saksi PKS di Bima NTB diram
Sanak Palanta RN yth
Ambo memang lah lamo indak mandanga siaran RRI
Tapi kalau TVRI sesekali masih ambo tonton.
Sehubungan dengan berbagai Quick Count yg ditayangkan oleh sejumlah TV Swasta
ambo caliak kapatang TVRI ikuik menayangkan Quick Count yg identik dengan versi
Metro TV
Sebagai suat
Pak Ridha,
Iya pak. Kiriman kawan. Kirain yg bakal komentar Pak Nanang, rupanya sanak
JG. He he..
Wassalam
salam dan terimakasih
dedi suryadi
Pada 10 Jul 2014 17:47, "Ahmad Ridha" menulis:
> Pak Dedi, itu adalah berita pada Jumat, 11 April 2014. Dengan kata lain,
> berita tersebut terkait pemi
Pak Ahmad Ridha nah,
Begitulah contoh bowokers ambil berita2 yang diposting dimilis iko, sampai
lupo tanggal samo tahun bara nan baambiak, nan pasti pihak nan ndak katuju
dek no basabuik dulu kaburuakan no.
Ambo dapek istilah dari wartawan bodrex, Yang penting lempar issue dulu,
kalau yang dilemp
Pak Dedi, itu adalah berita pada Jumat, 11 April 2014. Dengan kata lain,
berita tersebut terkait pemilihan legistatif, bukan pemilihan presiden.
Wassalaam,
--
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet,
Setelah PKS mengumumkan hasil real count saksinya di TPS TPS, yg
memenangkan PRABOWO 52,3% berbanding 47,7% di merdeka.com, teror mulai
bermunculan. Sepertinya TNI harus mengawal surat saksi.
REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Pelaksanaan pesta demokrasi di Bima tercoreng.
Seperti yang dialami tim lapangan