Dalam keadaan apapun,
siapapun jangan diijinkan,
melihat-lihat isi rumah,
sedangkan di rumah hanya ada PRT.

Dalam kasus di bawah ini,
yang menarik,
kok si "agen" tidak
mendampingi si calon pembeli rumah,
waktu ybs "inspeksi" isi rumah.


Wass, Jacky M.
======

Rabu, 30/11/2011 09:23 WIB 

Waspada! 

Pencuri Necis Juga Incar Rumah 'Dijual'

Rachmadin Ismail - detikNew   

Pencuri di Rawamangun   Jakarta - 

Ada banyak modus bagi para pencuri necis untuk mengutil 
barang-barang mewah milik korbannya. 

Selain pura-pura hendak merenovasi 
rumah seperti di Rawamangun, Jakarta Timur, 

ada juga yang menipu korban 
dengan alasan ingin membeli rumah.

Nenden Andriyani, warga 
Kampung Dukuh, Jakarta Timur, 

menceritakan pengalaman tak mengenakkan 
tersebut. 

Kejadian berlangsung pada Minggu (27/11) sekitar sore hari.

"Dia datang pakai mobil Avanza.
Ibu-ibu sama anaknya masih remaja. 

Penampilannya rapi dan ramah," 

kata Nenden kepada detikcom, Rabu (30/11/2011).

Menurut Nenden, si pencuri 

yang mengaku bernama Lina tersebut berpura-pura 
hendak membeli rumahnya yang akan dijual. 

Dia datang ditemani dua agen 
perumahan yang sudah dikenal Nenden.

"Saya waktu itu lagi di luar kota, 

tapi karena mereka sudah datang. 

Ya sudah saya biarkan sama pembantu saya," terangnya.

Setibanya di rumah Nenden, 

para pencuri dan agen sempat melihat-lihat isi rumah. 
Selama hampir 1,5 jam, ibu dan anak tersebut 

berkeliling sambil menaksir harga.

Nah, di saat pembantu dan kedua agen sedang lengah, 

para pencuri ini beraksi. 

Sebuah kamera DSLR, laptop, jam tangan dan ipod pun raib.

"Mereka bilang haus minta minum, 

terus sama pembantu saya dikasihsaja. 

Terus agen saya karena bilang dia tertarik, 

sibuk nelepon saya. 

Ternyata kamera, laptop dan ipod touch 

di kantor saya udah 
hilang," jelas Nenden.

Sadar barang-barangnya hilang, Nenden pun 
berang. Dia meminta pihak agen mencari calon pembeli 

yang mengaku 
mendapat informasi dari iklan di koran tersebut.

Ternyata, setelah dicek, 

alamat dan nomor telepon yang diberikan si pencuri pun palsu.

"Agen saya sudah sumpah-sumpah. 

Dia juga sudah ke Pondok Indah, ternyata 
nggak ada. 

Dan nggak ada namanya Ibu Lina, 

HP-nya juga nggak nyala," 
terangnya.

Nenden pun akhirnya melapor ke Polsek Kramat Jati. 

Dia berharap, insiden ini tidak berulang pada korban-korban lain 

yang hendak menjual rumah.

"Saya baru baca tentang perampok necis kemarin. 

Mudah-mudahan nggak terjadi lagi," harap ibu rumah tangga ini.

(mad/vit)  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke