Rabu, 17 Juli 2013 02:11 SOLOK, Haluan — Ketua DPRD Kabupaten Solok H Syafri Dt Siri Marajo kembali membuat heboh masyarakat.
Kalau akhir Mei lalu Syafri menghebohkan ranah minang lewat berita media massa karena tersesat selama lima hari di belantara hutan Bukit Barisan, Jumat (12/07) siang, Syafri menantang staf Bagian Kesra Pemkab Solok bernama Tarliasman untuk berkelahi. “Dima Ang tunggu Den!” begitu kata Ketua DPRD Kabupaten Solok tersebut dalam logat Minang kepada Tarliasman di ruangan dalam gedung DPRD setempat di Arosuka, Jumat (12/07) lalu sekitar pukul 12.12 WIB. Syafri yang juga Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Solok itu berang kepada Bagian Kesra terkait tak dimasukkannya nama Ketua LKAAM ke dalam daftar Tim Safari Ramadan Pemkab Solok tahun 1434 H yang jadwalnya memang dibuat oleh Bagian Kesra. Syafri juga menilai kinerja Bagian Kesra yang dipimpin Kabag Kesra Zulhelmi, amburadul dan tidak profesional. Salah satu buktinya, kata Syafri saat dikonfirmasi Haluan melalui telepon genggamnya di Arosuka Selasa (16/7), Bagian Kesra yang sudah diingatkannya untuk bekerja profesional dalam menyusun jadwal kunjungan Tim Safari Ramadan 1434 H tahun ini, tetap saja lalai menyusun jadwal dengan baik. Penyusunan Tim Safari Ramadan 1434 H Pemkab Solok yang dibuat Bagian Kesra, tegas Syafri, terkesan sudah ditumpangi muatan politis. Selain itu, jadwal kunjungan seolah hanya di copy paste saja dari jadwal tahun sebelumnya. Sebab, masjid-masjid yang dikunjungi Tim Safari Ramadan yang dibuat Bagian Kesra itu nyaris itu-itu saja. Bahkan ironisnya, masjid yang terletak di dekat rumahnya, di Nagari Koto Sani, ternyata tak dimasukkan sebagai masjid tujuan kunjungan Tim Safari Ramadan tersebut. Letupan emosi Ketua DPRD Kabupaten Solok itu terjadi secara spontan begitu melihat Tarliasman tengah berjalan dengan salah seorang rekannya, tokoh masyarakat Jorong Taratak Baru, Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, yang siang itu sekitar pukul 12.12 WIB, hendak pergi salat Jumat ke masjid terdekat. “Bupati Solok harusnya memanggil dan menegur bawahannya yang bekerja tak profesional seperti itu. Bukan mendiamkan saja. Apa lagi membela perbuatan tak profesional Bagian Kesra tersebut,” tukas Syafri Dt Siri Marajo. Sempat terjadi ketegangan antara Syafri Dt Siri Marajo yang terlihat sudah naik pitam siang itu dengan Tarliasman, disaksikan sejumlah pegawai Sekretariat DPRD dan pegawai lainnya. Untungnya Tarliasman tak meladeni tantangan Ketua DPRD Kabupaten Solok tersebut. Kepada wartawan, Tarliasman yang juga aktif di oragnisasi Muhammadiyah dan KNPI Kabupaten Solok itu mengatakan, ia yang sedang berpuasa Ramadan Jumat siang itu, berusaha menahan diri agar tidak terpancing emosinya. Namun Tarliasman yang sudah merasa dilecehkan oleh sifat arogan dan tindakan sewenang-wenang sang Ketua Dewan mengaku, sangat tidak bisa menerima perlakuan kasar seperti itu. “Saya meminta Pak Ketua DPRD meminta maaf secara terbuka kepada saya,” tutur Tarliasman. Terkait peristiwa yang dialaminya itu, Tarliasman mengatakan, ia sudah membuat laporan secara tertulis kepada Bupati Solok Syamsu Rahim dan atasannya Kabag Kesra Zulhelmi. Selain itu, karena tidak senang diperlakukan kasar dan dipermalukan di depan banyak pegawai di gedung DPRD itu, ia juga telah melaporkan kasus tersebut ke Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Solok. Tarliasman mengatakan, jika Ketua DPRD Kabupaten Solok itu tak juga segera meminta maaf secara terbuka kepadanya, ia akan melanjutkan masalah itu ke Kepolisian. “Laporannya tentang perbuatan tidak menyenangkan,” paparnya. Terpisah, Bupati Solok Syamsu Rahim di sela-sela kunjungan Tim Safari Ramadan di Masjid Ihsan Jorong Kajai, Nagari Koto Baru, Senin (15/07) malam , mengatakan sudah mengklarifikasi masalah itu ke Kabag Kesra Zulhelmi dan Tarliasman sendiri. Namun, Syamsu Rahim tetap menyayangkan tindakan emosional Syafri. Sebagai seorang Ketua Dewan dan juga Ketua LKAAM, seharusnya Syafri Dt Siri Marajo bisa lebih arif dan bijaksana menyikapi persoalan itu. “Apa lagi Pak Syafri Dt Siri Marajo kan juga mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi Sumatera Barat. Seyogyanya harus senantiasa tampil arif bijaksana. Karena segala tindak tanduknya sebagai seorang publik figur selalu menjadi pusat perhatian dan sorotan masyarakat dimanapun ia berada,” pungkas Syamsu Rahim. (h/ris) https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox?compose=new -- * * *Wassalam * *Nofend St. Mudo 37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan Tweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.