Kamis, 13 Desember 2012 | 11:18 WIB

http://www.tempo.co/read/news/2012/12/13/095447896/Kisah-Banjir-Besar-Nuh-da
lam-Alkitab-Terbukti

TEMPO.CO, London - Banjir besar yang tertulis dalam beberapa kitab suci,
Al-Quran, Injil, maupun Taurat, yang mengkisahkan Bahtera Nuh mungkin telah
benar-benar terjadi. Sisa perahu Nabi Nuh juga pernah ditemukan di Turki.

Arkeolog air Robert Ballard, yang menemukan Titanic, mengklaim bahwa tim
peneliti telah menemukan bukti yang menunjukkan banjir mahabesar, yang
dijelaskan dalam Alkitab, ini didasarkan pada peristiwa nyata.

Ballard menceritakan bagaimana ia menyelidiki sebuah teori kontroversial
yang diajukan oleh dua ilmuwan dari Universitas Columbia tentang adanya
banjir besar di wilayah Laut Hitam. Dalam sebuah wawancara dengan ABC News,
ia mengatakan, sekitar 12 ribu tahun lalu, sebagian besar wilayah dunia
tertutup oleh es. Sedangkan Laut Hitam adalah danau air tawar yang
dikelilingi lahan pertanian pada saat itu.

Namun, saat gletser mulai mencair pada periode pemanasan bumi pada 5.600 SM,
air tersebut segera memenuhi lautan di dunia. Menurut Ballard, peristiwa
inilah yang kemudian menyebabkan banjir di seluruh dunia. Air mengalir
melalui Selat Bosporus dari Turki menuju Laut Hitam.

Penelitiannya mengikuti sebuah studi yang dilakukan oleh William Ryan dan
Walter Pitman pada 1997 lalu. Mereka menggambarkan bukti arkeologi dan
antropologi bahwa banjir besar itu terjadi selama 300 hari tanpa henti
dengan 10 mil kubik air dituangkan setiap hari.

Dalam laporan penelitian tertulis, lebih dari 60 ribu mil persegi tanah
telah tergenang. Sedangkan air naik ratusan meter sehingga memicu hewan
bermigrasi massal di seluruh Eropa. Mereka mengklaim bahwa kekuatan air
sebesar 200 kali dari air terjun Niagara, yang menyapu seluruh permukaan
daratan. Inilah yang mengakibatkan Laut Hitam, yang semula berupa danau air
tawar yang dikelilingi lahan pertanian, menjadi air asin.

Tim menemukan sebuah pantai kuno yang dipercaya bahwa peristiwa itu memang
terjadi. "Kami pergi ke sana untuk mencari banjir," ujar Ballard. Ia
meyakininya dengan bukti perhitungan karbon dari cangkang yang ditemukan
sepanjang garis pantai, yaitu 400 meter di bawah permukaan. Cangkang
tersebut ternyata berumur 5.000 tahun SM.

Tim Ballard juga menemukan sebuah kapal karam kuno serta gerabah kuno.
Meskipun ia tidak berpikir akan menemukan Bahtera Nuh, tetapi ia yakin bisa
menemukan bukti dari sebuah komunitas kuno yang hanyut akibat banjir
mahadahsyat itu. Ballard, yang memimpin tim internasional menemukan
reruntuhan kapal Titanic pada 1985, bersama tim berencana kembali ke Turki
pada musim panas mendatang.

DAILYMAIL | ISMI WAHID

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke