Kanda MN, gratifikasi itu sejatinya bukanlah gula-gula yang rasanya manis.
Gratifikasi itu sebenarnya adalah Racun yang akan membunuh kehidupan
berbangsa bernegara. Siapa penebar racun itu? Dia adalah para koruptor
yang berkolusi dengan para pengusaha hitam domestik dan mancanegara.
Gratifikasi itu adalah kejahatan luar biasa untuk diri sendiri dan anak2
mereka. Harta haram itu akan membawa mereka sekeluarga kejurang
kesengsaraan.
Darwin Chalidi
On Jun 24, 2013 4:44 PM, ajo duta ajod...@gmail.com wrote:
Kanda MN, gratifikasi itu sejatinya bukanlah gula-gula yang rasanya
@googlegroups.com
Date: Mon, 24 Jun 2013 16:59:23
To: Rantau Net Minangrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: MANISNYA GRATIFIKASI ITU
Gratifikasi itu adalah kejahatan luar biasa untuk diri sendiri dan anak2
mereka. Harta haram itu akan
Kawan2 di RN,
Silahkan buka, baca dan tanggapi.
Salam, MN
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
Kawan di RN,
Silahkan buka, baca dan komentari: Manisnya
Gratifikasi itu.
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
Pak Mochtar Naim nan ambo hormati.
Assalmualaikum ww
Re : Manisnya Gratifikasi
Sinyalemen Pak Muchtar tentang gratifikasi itu sudah ada yang menjadi fakta
dan bahkan jadi lembaran sejarah hitam dalam pembangunan ekonomi NKRI.
Kasus terakhit tertangkapnya T. Murdaya , pengusaha kondang dan
Setuju dgn usulan Pak Dunil
--Original Message--
From: Zaid Dunil
Sender: R@ntau-net Email Group Rantaunet
To: R@ntau-net Email Group Rantaunet
ReplyTo: R@ntau-net Email Group Rantaunet
Subject: Re: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: MANISNYA GRATIFIKASI ITU
Sent: Jun 24, 2013 10:55
Pak Mochtar
Mantab mah Pak M.N
Iko banalah nan disabuik dek mensekkab ka ambo tiko sobok saritu.
Istilah baliau Kongkalingkong, dan bukan hanyo dinikmati oleh kalangan
eksekutif/Pemda/ko, bahkan juga para legislatif/DPR/D, dan juo aparat Yudikatif
sbg penegak hukumnyo.
Makonyo kini Penangkapan Kada