Mungkin sanak Suryadi nan labiah tahu masalah iko : Malin Bonsu (1) Oleh Griven H Putera
March 1st, 2011 by idris  Pengantar Redaksi: Redaksi coba bagaimana kiranya pembaca juga dapat semacam informasi yang unik sifatnya, dalam arti bukan informasi yang aktual, baru atau mengejutkan. Memandang hal yang demikian, Riau Pos coba menampilkan cerita bersambung (cerbung) dengan judul ‘‘Malin Bonsu‘‘ karya Griven H Putera. Griven menuliskan ‘‘Malin Bonsu‘‘ berdasarkan rekaman hapalan Pak Nurdin di Desa Dusun Tua, Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan, Riau. Sebagai sebuah tradisi yang tumbuh dan kembang di tengah masyarakat, cerita ‘‘Malin Bonsu‘‘ hampir dikenal oleh seluruh anak kemenakan perut pebatinan Nan Kuang Oso Tigo Puluh. Redaksi mengharapkan kehadiran cerbung ini dapat jadi semacam ventilasi bagi pembaca, yang biasanya terkungkung hampir sepenuhnya oleh berita-berita yang mungkin saja dapat menimbulkan keresahan baginya atau sesuatu yang tak menarik bagi pembaca. Maka cerbung ini dapat jadi selingan pada pembaca setelah membaca bermacam berita atau informasi lainnya. Dengan cerbung ini bisa timbul variasi dari suasana pikiran ke suasana perasaan. Dalam suasana perasaan itulah orang dapat menghibur dirinya. Semoga bermanfaat. Salam. Eh nandung, nandung, Eh nandung Masak sobuah gulendang jambi/ Patah bolokuk pongayo cimpu Pino-pino di laman jambi/ Mato kantuk dok baolah tidu Jangan bimbang togal dek kami/ Kito bilang dok joman Di sanolah dok buyung Malin Bonsu/ Kalau dibilang dok ui, Malin Bonsu Anak uwang botuah godang/ Tusou ku laut ku daat Anak uwang dubalang godang/ Elok ado kupado inyo Jumbang ado kupado inyo/ Tompan ado kupado inyo Malin Bonsu telah disebut-sebut sebagai anak orang alim bertuah besar. Ia lahir dan tumbuh seperti pemuda lain di Ranah Kunto Panalian, sebuah negeri yang dipimpin sendiri oleh ayahnya bernama Datuk Domiolah. Kegagahan, ketampanan dan sisik bertuahnya telah mulai terbendang ke langit dan tersiar ke bumi. Selilit pulau Perca, selingkung tanah Lembata kala itu tak ada tolok bandingnya. Takah dan tuah badannya kian hari kian terlihat nyata kalau suatu saat kelak bakal menggantikan kedudukan ayahnya, dan akan jadi pemimpin besar. Pemimpin yang akan menjernihkan yang keruh dan penguasa yang akan menyelesaikan seluruh prilaku masyarakat yang kusut. Sebagai pemuda, saat itu Malin Bonsu dalam hati telah berniat ingin merantau, menilik adat lembaga, menengok budi bahasa orang di kampung dan negeri lain. Ia ingin berlayar di laut luas, menunggang gelombang ganas, menaklukkan angin topan di laut embun hingga ke samudera nan luas tiada bertepi. Ketika itu, kebiasaan merantau itu telah menjadi tradisi agung bagi kalangan pemuda sebayanya. Sebagai pemuda yang disebut-sebut anak orang alim bertuah besar, tentulah ia ingin pula menguji semua ilmu dan petuah di kampung orang. Terlebih dari itu, ia pun telah lama pula tidak menjenguk guru silatnya Datuk Raja Siamang Bonsu yang tinggal di atas beringin sonsang, di Padang Buluh Perindu. Rindu nian mendengar kabar sang guru. Pun, selama tidak berjumpa, entah sudah jurus baru apa pula yang telah ditemukan sang guru. Ingin pula ia menyerap tambahan kesaktian orang tua itu. Sementara itu, Datuk Domiolah sudah makin uzur. Waktu telah menarik secara perlahan kejumawaannya. Segala kekuatan dan keperkasaannya seolah sudah mulai menurun drastis. Sementara, kejahatan para perampok dan lanun di laut makin menjadi-jadi. Setiap saat negeri manapun selalu dalam ancaman. Datuk Domiolah melihat keadaan ini begitu serius. Sudah saatnya sang pengganti mesti ditabal. Sudah tiba masanya kepemimpinan negeri mesti dipikul oleh orang muda, orang yang disebut tampuknya masih bergetah. Orang yang masih asin lidahnya. Orang muda yang segala ilmu dan petuahnya masih berlaku, keberanian dan keilmuannya sepadan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 28 Feb 2011 10:41:25 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Dr.Saafroedin BAHAR<saafroedin.ba...@yahoo.com>; Abraham Ilyas<abrahamil...@gmail.com> Subject: [R@ntau-Net] BPNK >> Penyokong PDRI di Sumatera Tengah http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/08/28/6722/157/PDRI-Mata-Rantai-Republik-Indonesia PDRI Mata Rantai Republik Indonesia Metro Files / Sabtu, 28 Agustus 2010 19:56 WIB PDRI : Mata Rantai Republik Indonesia Assalamualaikum wr wb Angku, mamak bundo, sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan, Dari link video diatas disebutkan gubernur Khatib Sulaiman membentuk Badan Pertahanan Nagari & Kota (BPNK) sebagai basis pertahanan masyarakat di pelosok-pelosok minangkabau. Melalui koordinasi civil society ini pulalah, bulando kalimpasiangan mencari kabinet PDRI yang terus menerus berpindah tempat. Mulai dari Bukittinggi, Payakumbuh, Koto Tinggi, Sumpur Kudus hingga ke Bidar Alam. Jejaring BPNK ini yang menggalang informasi, dapur umum, penunjuk jalan yang sangat dibutuhkan kabinet PDRI menghindari sergapan Belanda. Saya kira, BPNK sebagai badan semi militer yang merupakan rakyat terlatih di nagari-nagari & dikoordinir oleh niniak mamak, alim ulama & cadiak pandai di nagari-nagari bisa memberikan pemahaman penting bagi kita semua perlunya membangun kebali jejaring minangkabau dalam minangkabau yang satu & bukan hanya sebatas nagari per nagari. Semoga bermanfaat, amin ya Rabbal alamin wasalam AZ /lk/32th Padang -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/