Kompas, Kamis, /03/07/2013

OBITUARI

Berani Menantang Ketidakadilan

"Kenapa kamu tidak diam saja?" demikian Raja Spanyol Juan Carlos membentak
Presiden Venezuela Hugo Chavez. Ini adalah insiden saat pertemuan puncak
Ibero-Amerika di Santiago, Cile, pada 10 November 2007. Chavez mencoba
menjawab, tetapi mikrofon di depannya sudah mati.

Hardikan Carlos berawal dari tindakan Chavez, yang menginterupsi pidato
Perdana Menteri Spanyol saat itu, Jose Maria Aznar. Chavez selalu menuduh
Azar sebagai fasis karena mendukung invasi Irak pimpinan mantan Presiden
Amerika Serikat George W Bush.

Sejak itu, bagi pengamat Chavez dan Amerika Latin, terpikir tentang sebuah
situasi tidak nyaman bagi Chavez. Departemen Luar Negeri AS dan Parlemen Uni
Eropa pernah menuduh Chavez menciptakan ketakutan.

Namun, pemikiran ini tidak berkembang. Chavez tetap berjaya sebagai pemimpin
yang dianggap hebat, bukan saja untuk Venezuela, melainkan juga bagi Amerika
Latin dan belahan dunia lain. Gaung semangatnya tidak semata-mata
membangkitkan keberanian. Gaungnya diterjemahkan ke nasionalisasi ekonomi.
Venezuela merenegosiasi kontrak migas, yang selama ini didominasi AS dan
Eropa.

Langkah itu ditiru Bolivia semenjak Evo Morales menjadi presiden pada 2006.
Dari negara dengan pendapatan yang timpang dan kemiskinan yang membelenggu
kaum Indian, Bolivia berubah total sejak itu. Chavez adalah inspirasi bagi
Morales, dan Morales didukung habis oleh Chavez.

Tidak heran jika sejak berita kematian Chavez pada Selasa (5/3), Presiden
Brazil Dilma Rousseff menyatakan, "Chavez adalah pemimpin bagi Amerika
Latin." Kuba menyatakan hari berduka karena kematian Chavez. Demikian juga
Presiden Argentina Cristina Hernandez menyatakan Argentina berkabung secara
nasional.

Bayang-bayang bahaya bagi Chavez tidak memudar. Retorika anti-AS tetap dia
kumandangkan. Sebaliknya, Chavez mendekatkan diri dengan Rusia, China, dan
Iran. Chavez mengunjungi Iran 13 kali sejak 1999 dan Persiden Iran Mahmoud
Ahmadinejad berkunjung enam kali ke Venezuela.

Kawasan Timur Tengah dan Amerika Latin, yang secara kawasan berbeda agama,
bahkan melakukan pertemuan puncak kawasan. Chavez adalah seorang presiden
yang membuktikan perbedaan tidak harus membuat kawasan terpecah. AS dan
Eropa tidak menyukai ini.

Chavez telah menjadi tokoh dunia, terutama bagi kelompok sosialis dan
golongan yang dicap "kiri". Sebuah cap yang identik dengan hal negatif,
tetapi Chavez telah membuktikan semua itu tidak selalu buruk.

Apa yang menjadi keprihatinan Chavez? Dia tidak buta pada tatanan dunia di
bawah kekuasaan tunggal AS sejak 1990 setelah kejatuhan Uni Soviet. Dia
menjadi saksi dominasi keturunan Spanyol dalam politik dan bisnis di Amerika
Latin, yang meminggirkan warga Indian. Chavez hidup dalam kemiskinan dan
berasal dari kaum terpinggirkan hingga suatu waktu keluarga tidak memiliki
sesuatu untuk dimakan.

Simon Bolivar

Keadaan masa kecil memengaruhi hidupnya. Ketidakadilan membuat Chavez
cenderung mengidolakan Simon Bolivar, tokoh terkenal Amerika Latin. Sikap
heroik Bolivar dalam rangka memperjuangkan independensi kawasan Latin
benar-benar merasuki Chavez.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menjadi orang yang memberikan ucapan
belasungkawa di samping Presiden China Hu Jintao dan wakilnya, Xi Jinping,
yang segera menggantikan Hu Jintao dalam bulan ini.

Mantan Presiden AS Jimmy Carter memberi pernyataan. "Dia membawa perubahan
besar bagi negaranya, terutama rakyat yang terlupakan. Meski kita tidak
setuju dengan caranya, tidak diragukan bahwa Chavez membawa perbaikan bagi
negaranya," kata Carter.

Chavez telah wafat. Wakil Presiden Nicolas Maduro menuduh musuh telah
memasukkan virus kanker yang menewaskan tokoh dunia itu. Tuduhan muncul
tidak lama setelah Maduro mengusir dua atase militer AS.

Namun, warisan Chavez adalah keberanian menantang tatanan global yang tak
adil. "Semangatmu tak akan pernah pudar. Engkau tetap hadir di kawasan ini
dan di dunia," kata Morales.(AP/AFP/REUTERS/MON)

http://cetak.kompas.com/read/2013/03/07/03114234/berani.menantang\.ketidakad
ilan
<http://cetak.kompas.com/read/2013/03/07/03114234/berani.menantang/.ketidaka
dilan> 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke