----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: NEWS POLDA KALTIM <millispoldakal...@gmail.com> Kepada: poldakal...@yahoogroups.com Dikirim: Rabu, 24 Agustus 2011 7:38 Judul: [poldakaltim] CEGAH GENDAM, JANGAN BERPIKIRAN KOSONG CEGAH GENDAM, JANGAN BERPIKIRAN KOSONG NEWS POLDA, Balikpapanpost- Guna mencegah aksi gendam menimpa, masyarakat dapat mencegahnya salah satunya yaitu jangan ada pikiran kosong atau melamun. Selain itu berhati-hati terhadap orang yang baru dikenal. Bisa pula jangan terfokus satu pandangan, dapat pula mengunyah permen dan berhitung dalam hati. Sebab, pelaku gendam yang berjumlah 4 orang berhasil mengelabui korbannya dengan berpura-pura mencari kerabat kemudian diberikan imbalan. Namun, belakangan Korban bernama samaran Rita itu terpadaya hingga mengikuti intruksi yang diberikan pelaku. Total nilai kerugian itu mencapai Rp 10 juta hanya ditukar dengan guntingan kertas koran dikemas rapi laiknya uang kertas satu bandel dalam tas pinggang warna hitam. Rita baru sadar ia menjadi korban penipuan gendam saat tas itu dibukanya sesampai di rumah. “Yang terpenting selalu berdoa menurut kepercayaan agama masing-masing.” imbau Kasatreskrim. Tas pinggang itu dikunci gembok kecil. Si pelaku berpesan, tidak boleh dibuka sampai satu hari. Karena penasaran, wanita berambut sepundak itu nekat membukanya dengan cara menyilet tas. Spontan, dia terkejut karena didalamnya berisi tumpukkan koran. Bagi pelaku gendam untung yang dapat diraih cukup besar sedang resikonya kecil, karena sulit dilacak secara hukum. Berbeda dengan kejahatan merampok, atau mencuri yang meninggalkan jejak dan mudah ditelusuri oleh aparat hukum. Kejahatan gendam dan sering diidentikan dengan hypnosis, masyarakat kita cenderung menilai negatif mengenai keilmuan Hipnosis. Hal ini karena gendam (ilmu hitam untuk membuat orang lain tak sadar, sehingga harta bendanya bisa diambil) yang sering disalahartikan dengan hipnosis yang asli.
Padahal kenyataan tidaklah demikian. Hipnosis bukanlah sesuatu yang dipakai untuk merugikan subyek. Hipnosis merupakan metode bagi kemauan alam sadar kita untuk mengeluarkan tenaga kuat, yang memungkinkan kita memberikan perintah-perintah kepada orang lain, tanpa mengucapkan sepatah kata dan tanpa menggunakan sikap memerintah. Untuk diketahui, pertemuan dengan pelaku yang diketahui berjumlah 4 orang, tiga pria dan satu wanita ini saat berada di Hypermart Kamis (18/8) siang. Salah seorang pelaku berpura-pura bertanya alamat dengan nada logat bahasa melayu. Mereka mengaku baru tiba di Balikpapan dan mencari keluarganya. Karena ingin punya niat baik menolong 4 pelaku tadi, Rita pun ikut mengendarai mobil bersama pelaku berkeliling di Balikpapan. Nah, saat dalam mobil itulah pelaku melancarkan aksinya kemudian mempreteli perhiasan emas cincin, gelang kalung, dua unit ponsel dan uang tunai Rp 500 ribu. Usai harta bendanya habis dikuras, Rita diturunkan kembali di depan pusat pertokoan. Pelaku berpesan agar jangan membuka tas yang diberikannya pada korban karena berisi uang dan perhiasan. Barulah keesokan harinya, korban membuka tas tersebut. ADMIN POLDA KALTIM PUSAT LAYANAN DAN INFORMASI email : news.poldakal...@yahoo.com > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/