Pak Mochtar, saya senang sekali membaca penjelasan pak Mochtar - yang didasarkan pada pengalaman nyata - betapa pentingnya peranan keluarga. Saya harap bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda. Namun ada yang terasa 'missing' dalam paparan pak Mochtar, yaitu sampai dimana peranan para saudara laki-laki bu Mochtar, yaitu para mamak bagi putra-putri pak Mochtar ? Kapan beliau/beliau-beliau membimbing para kemenakannya itu ?
Wassalam, Saafroedin Bahar Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/