Assalamualaikum wr wb pak Afrijon, pak Nofend St Mudo sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan,
Permasalahan ulayat yang terjadi dengan adanya pembangunan perkebunan sawit maupun HTI di Sumbar umumnya adalah permasalahan klasik selama 30 tahun terakhir. Dimana Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai lembaga urang nan ampek jinih di kanagarian-kanagarian (bukan pemerintahan nagari) selama ini banyak yang tidak duduk struktur kelembangaannya. Sebagai contoh konkrit, berapa jumlah pangulu pucuak, berapa jumlaha pangulu andiko indak jaleh salaruik salamo nanko. Baitu pulo batas- batas ulayat dari masing-masing kaum, suku maupun masing-masing nagari adat mantun. Sabab lokasi yang dijadikan perkebunan ataupun hutan tanaman industri (HTI) mantun umumnyo adolah rimbo nan manjadi ulayat nagari. Tantunyo rimbo nan ko indak punyo bateh nan jaleh apolai patok nan biaso dijadikan simpadan bateh antaro parak maupun persawahan urang dikampuang. Selain ketidakjelasan bateh simpadan ulayat nan ko, sabananyo dibisa disalasaikan sacaro musyawarah & mufakat antaro niniak mamak di dalam nagari mantun ataupun antar nagari nan basubalahan. Untuak melakukan suatu permusyawarahan perlu perangkat pemangku adat yang berkepentingan untuk itu. Disinilah permasalahan yang acok tajadi, dimano alah 30 tahun kito ba desa-desa, membuat semakin melemahnya kearifan lokal masyarakat minang tersebut. Seperti urutan pertanyaan yang sering saya lontarkan kepada anak muda minangkabau dimana saja berada, 1. Apakah dunsanak tahu suku dunsanak? 2. Apakah dunsanak tahu anggota kaum dunsanak? 3. Apakah dunsanak tahu pangulu andiko & pangulu pucuak dunsanak? 4. Apakah dunsanak tahu wali nagari dunsanak? 5. Apakah dunsanak tahu berapa jumlah kaum & suku (sama dengan jumlah sako pangulu) di nagari asal dunsanak? 6. Apakah dunsanak tahu siapo sajo urang nan ampek jinih di nagari dunsanak? 7. Apakah dunsanak tahu ulayat kaum, ulayat suku, ulayat nagari asa dunsanak? 8. dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan mengenai hal yang berkaitan dengan ba nagari nan ko.. Sejatinya, konflik terjadi karena ketidakpuasan yang disebabkan oleh ketidaktahuan ataupun ketidakmengertian. Untuk bermusyawarah kita harus mengetahui dahulu apa yang akan dibicarakan dan seringkali hal ini menyangkut hal-hal teknis yang menjadi kelemahan administrasi mulai dari masyarakat kita hingga ke permerintahan mulai dari daerah hingga ke pusat. Sebagai contoh konkrit, LKAAM Sumbar maupun LKAAM Kabupaten tidak mengetahui berapa jumlah pangulu kaum & pangulu pucuak yang ada di suatu kanagarian, konon pulo akan bisa membantu mendudukan konflik ulayat yang terjadi di kanagarian - kanagarian. Terkadang, ketidakjelasan ini dimanfaatkan beberapa oknum, baik anak nagari sendiri (pareman) maupun niniak mamaknya pula, seperti yang terjadi di Kanagarian Kinali Pasaman Barat yang mana salah satu niniak mamak mantun menjadi pejabat wakil bupati saat ini. Saya kira, perlu dilakukan pendataan yang jelas oleh masing-masing pemda kabupaten & pemda provinsi bisa melalui aparatur pemerintahan daerah melalui bagian Pemerintahan Daerah maupun bersinergi dengan LKAAM Sumbar ataupun LKAAM Kabupaten bahkan melibatkan NGO/LSM sehingga hal ini bisa lebih jelas. Saya yakin seyakin-yakinnya, suatu saat nanti hal itu bisa diwujudkan sehingga keterlibatan masyarakat nagari yang diwakili oleh limbago adat kanagarianya masing-masing dalam HGU yang bertebaran di 11 Kabupaten & 7 Kota akan lebih jelas duduak tagaknyo. wasalam AZ/lk/33th Padang -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/