- Semua Ibadah yang dilaksanakan  hendaknya mengikuti apa yang telah 
dilaksanakan Nabi Muhammad SAW

Karena Agama kita ini telah disempurnakan Allah selama hidupnya Nabi Muhammad 
SAW tsb

Semua tuntunan itu merupakan juga  bekal bagi kita dalam menegakkan Amal Ma'ruf 
Nahi Mungkar, sehingga kita bisa terhindar dari bid'ah dan dosa

Karena itu jauhilah Bid'ah dan Dosa tsb

- Kesalahan dan Kemungkaran bukan hanya dari sisi Maksiat dan Dosa, tapi juga 
dari segi Bid'ah

- Kesalahan itu bukan karena perasaan/ pikiran termasuk HAM,  tapi menurut apa 
yang telah diatur Al-Quran dan Hadis 
 
Untuk itu diperlukan ke arifan kita dalam Islam, sehingga umat tidak akan 
terkotak-kotak dalam berbagai kelompok/ajaran tertentu

Terutama yang harus dijauhi adalah kesalahan/perbuatan yang dilarang Allah dan 
Rasulullah SAW, walau belum tentu orang yang melaksanakannya tsb telah berdosa. 

Contohnya :

"Seseorang yang melakukan kemungkaran karena ketidak tahuan atau kelupaan "

- Seorang asing pernah kencing dalam Masjid sehingga memancing kemarahan 
sahabat, tapi Nabi minta para sahabat tetap tenang. Kemudian Nabi memberikan 
pengertian pada orang asing tsb,  mengenai hal yang telah dilakukannya. Bahwa 
masjid adalah tempat beribadat bukan untuk buang air

- Muaz yang mengimami shalat didaerah yang baru di Islamkan dengan membaca ayat 
yang agak panjang, sehingga ada makmum yang mengakhiri shalatnya. Melaksanakan 
shalat sendiri. Nabi menyalahkan Muaz, karena seorang Imam yang baik harus 
memahami kondisi daerah yang masih asing baginya. 

- Dalam suatu peperangan seorang Muslim berhasil mendesak musuhnya, sehingga 
berada dalam posisi terpojok. Musuh tsb mengucapkan Syahadat, tapi tetap 
dibunuh serdadu Muslim

Ketika Nabi mengetahui hal tsb, serdadu Muslim tsb disalahkan Nabi

Karena itu :
- Jangan menegakkan syariat tsb dengan membabi buta
--Lihat Kondisi dimana hal itu terjadi
- Lihat daya nalar audiens

Tugas seorang Da'I adalah menyampaikan hal yang merusak itu sehingga dapat 
dipahami dan dilaksanakan  oleh audiens nya

Jadi tidak asal menuding dan menyalahkan orang lain

Kondisi ini akan menimbulkan ketidaknyamanan


Bisa saja kebenaran itu ada pada kita, tapi kita tidak mengemas kebenaran itu 
dengan yang selayaknya dan menyentuh.  

Akibatnya hujjah yang disampaikan, bisa saja ditanggapi dengan tidak benar

"Kita sepakat dan bersatu sesuai persamaan  dan bertenggang rasa untuk 
perbedaan"

Jangan sampai aqidah dikorbankan demi ukhuwah

Jadi dalam menyikapi berbagai kelainan tsb adalah seperti :

" Maelo rambuik dalam tapuang...., rambuik indak putuih.  Tapuang indak taserak"

Jangan sampai :
"Dikandang kambing mengembik, dikandang harimau mengaum" demi ukhuwah yang 
mengorbankan aqidah

---TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke