Rabu, 10/04/2013 11:14 WIB Pilwakot PariamanTak Dicalonkan Golkar, Indra Piliang Merasa Terbuang *Elvan Dany Sutrisno <http://elvan.blogdetik.com/>* - detikNews Indra Piliang *Jakarta* - Sebagai kader Golkar, Indra Jaya Piliang akhirnya memutuskan maju Pilwakot Pariaman, Sumatera Barat, lewat jalur independen. Indra yang juga loyalis eks Ketum Golkar Jusuf Kalla (JK) ini merasa benar-benar diabaikan.
Nama Indra langsung dicoret oleh Golkar dari calon Walkot Pariaman. Program-program Indra bahkan tak ditanyakan sama sekali. "Saya merasa seperti orang asing di dalam partai sendiri. Padahal, saya bergerak ke banyak daerah di Indonesia melakukan pembinaan, baik secara intelektual, mental, ideologi sampai semangat," keluh Indra Piliang dalam siaran pers, Rabu (10/4/2013). Keputusan pencoretannya dari bakal calon Wali Kota Pariaman juga sangat mendadak. Golkar akhirnya hanya mengusung calon wakil Wali Kota Pariaman. "Tiba-tiba saja muncul informasi bahwa Partai Golkar sudah mengambil keputusan. Keputusan itu mengejutkan saya, karena Partai Golkar lebih memilih untuk mengusung kader partai lain sebagai Calon Walikota dan secara tersirat hanya mengajukan Calon Wakil Walikota dari unsur internal," ungkap Indra. Padahal Partai Golkar bisa mengajukan sendiri pasangan calon, tanpa harus berkoalisi. Indra tak tahu kenapa partainya memilih mencalonkan calon lain, meskipun ada putra Pariaman yang juga kader Golkar dan telah terbukti meraih 26.599 saat Pileg 2009 lalu. "Saya juga berjibaku dalam proses pemilihan umum presiden dan wakil presiden RI, serta tampil di depan. Tapi rupanya, apa yang saya lakukan belum cukup. Partai Golkar mengambil keputusan tanpa pemberitahuan," protes pria kelahiran Pariaman tahun 1972 ini. Dicoret dari calon Walkot Pariaman, Indra pun berupaya menemui sejumlah pejabat Golkar. Seperti Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera I, Andi Ahmad Dara. "Saya juga menghubungi Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bang Cicip Soetardjo. Saya berdiskusi dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bang Aburizal Bakrie," beber eks peneliti CSIS ini. Sayangnya, tak ada jawaban konkret dari semua petinggi Golkar yang dihubunginya. "Ada banyak yang saya tidak pahami. Kalau elektabilitas saya rendah, berapa persen angkanya? Dan memang, sejak awal saya belum punya program ke arah itu, sebelum bulan Maret dan April tahun 2013 ini," paparnya. Akhirnya Indra pun memilih jalur independen. Bersama pasangannya, Joserizal Mandai, Indra akan mendaftarkan diri ke KPUD Pariaman hari ini. "Ada apa? Tak banyak yang bisa saya pikirkan. Yang saya lakukan adalah bagaimana menyelamatkan proses pencalonan saya, sebagaimana rencana yang sudah saya susun. Apalagi, banyak relawan saya yang menangis ketika mengetahui bahwa Partai Golkar tidak mengusung saya," tandasnya. *(van/nrl)* -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.