SOLOK SELATAN, HALUAN - Masyarakat Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, menggelar tradisi "Bantai Kabau Turun ka Sawah", Sabtu - Minggu.
Tradisi Bantai Kabau Turun ka Sawah ini bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rezeki yang telah dilimpahkannya dan doa tolak bala agar tanaman padi yang akan mereka tanam terbebas dari berbagai hama. Bantai Kabau (menyembelai kerbau) dilaksanakan di pintu air irigasi yang mengaliri sawah-sawah masyarakat di Balun, Nagari Pakan Rabaa Tangah, pada Sabtu (26/2). Kemudian acara makan basamo (makan bersama) yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Staf Ahli Gubernur Surya Dharma Sobirin, Bupati Solsel Muzni Zakaria, mantan Wakil Bupati Solsel periode 2005-2010 Nurfirmanwansyah dan Ketua LKAAM Sumbar M. Sayuti Datuk Rajo Panghulu dan Tuanku Rajo Bagindo Rajo Balun di Masjid Raya Pakan Rabaa. Acara yang dimulai jam 12.00 WIB itu juga dihadiri nini mamak, bundo kanduang dan ribuan warga Pakan Rabaa yang terdiri dari empat suku, yakni Suku Kuti Aiyu, Suku Balai Masiang, Suku Kampai Sawa Lare dan Suku Kampai Aiyu Angek. Dalam sambutannya, Surya Dharma memberikan apresiasi akan kekompakan masyarakat Koto Parik Gadang Diateh yang mampu melaksanakan tradisi ini dengan baik. "Pakan Rabaa merupakan nagari paling kompak di Sumbar, bukan hanya dalam hal penyelenggaraan tradisi ini tapi banyak hal lain yang mesti ditiru nagari lain di Sumbar," sebut Surya Dharma. Penyelenggaraan tradisi ini, imbuhnya, bisa dijadikan pedoman dan pelajaran generasi muda untuk mempertahankan dan melestarikan tradisi dan adat yang ada. Surya dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa Solsel dan Dharmasraya peringkat 10 besar daerah pemekaran yang berhasil. Ia menambahkan, tahun ini Pemprov Sumbar mengalokasikan anggaran Rp3 miliar untuk perbaikan Sungai Batang Suliti. Bupati Solsel, Muzni Zakaria, dalam arahannya mengatakan sebulan yang lalu masyarakat Sumbar, khususnya Solsel menjerit akibat tingginya harga beras yang disebabkan anomali cuaca, bencana alam dan serangan hama. Terkait masalah tersebut, pemerintah membuat program jangka panjang dalam bentuk pembinaan kepada petani dan jangka pendek dengan menggelar operasi pasar. "Pemerintah juga terus berusaha meningkat bantuan kepada petani agar terwujud peningkatan produksi pangan untuk membangun ketahanan pangan," katanya. Solsel menuju swasembada beras agar kecukupan pangan terjamin, tapi tanpa mengesampingkan kestabilan harga pangan untuk dilindungi petani, ungkapnya. "Pertanian merupakan sektor andalan sebagai penggerak ekonomi di Solsel. Perlindungan kepada petani, terkait harga pangan, tidak boleh dikesampingkan," terang mantan Kadis Pekerjaan Umum Kota Padang ini. Masyarakat Koto Parik Gadang Diateh, kata Bupati, perlu diberikan apresiasi dengan digelarnya tradisi 'Bantai Kabau Turun ka Sawah' ini. Ini menunjukan sifat gotong-royong dan persatuan-kesatuan yang tetap dipegang teguh dan dilestarikan. Bantai Kabau Turun ka Sawah itu ditutup dengan makan basamo seluruh masyarakat Pakan Rabaa. Kendati diguyur hujan masyarakat Pakan Rabaa tetap antusias mengikuti perhelatan ini sampai selesai. (ant) e-paper Harian Haluan, 28 February 2011 ==== Jika sanak yang punya akun FB, bisa lihat hasil bidikan kawan2 photografer daro padang di link dibawah ini : Liputan 'Turun ke sawah' dengan 'Mambantai Kabau Nan Gadang' Oleh <http://www.facebook.com/muhammadyunus> 'Puli' Muhammad Yunus . <http://www.facebook.com/photos.php?id=1035890748> Lihat Foto http://www.facebook.com/album.php?aid=2087932 <http://www.facebook.com/album.php?aid=2087932&id=1035890748&fbid=1703651104 541&ref=mf> &id=1035890748&fbid=1703651104541&ref=mf Muaro Labuah Solok selatan. Kawasan 1000 Rumah Gadang. Oleh <http://www.facebook.com/defriyandri> Defri Yandri . <http://www.facebook.com/photos.php?id=100000264426011> Lihat Foto http://www.facebook.com/album.php?aid=52470 <http://www.facebook.com/album.php?aid=52470&id=100000264426011&fbid=1984638 43505762&ref=mf> &id=100000264426011&fbid=198463843505762&ref=mf ==== Wassalam Nofend/34+/M-CKRG => MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!! Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang, Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi Sumatera Barat. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/