http://food.detik.com/read/2011/04/08/130129/1611740/288/lamaknyo-katupek-pical-tek-apuak?d992201284
Lamaknyo Katupek Pical Tek Apuak
Odilia Winneke - detikFood
[cid:image001.jpg@01CBF5EE.B54F8460]

Foto: detikfoodJakarta - Secangkir kopi tubruk Bukit Apik yang wangi mengepul 
menjadi pembuka pagi sejuk. Udara dingin Bukittinggi pun bisa diredam dengan 
racikan katupek pical ini. Berisi sayuran dan mi yang disiram kuah gulai dan 
saus kacang. Rasanya perpaduan renyah, gurih, dan sedikit pedas. Porsinya pas 
buat pengisi perut di pagi hari.Nyam..nyam onde mande lamaknyo!

Singgah ke Bukittinggi yang sejuk ternyata membuat perut selalu saja lapar. 
Karena itu pagi hari sengaja kami tak sarapan di hotel. Kami memilih 
berjalan-jalan menyusuri pasar bawah yang merupakan pasar terbesar di 
Bukittinggi. Kami sedang beruntung karena hari Sabtu merupakan hari pasar.

Pasar bawah merupakan pasar tradisional yang menjual aneka bahan-bahan 
kebutuhan dapur. Sedangkan pasar atas yang ada di atas bukit merupakan pasar 
yang menjual aneka kebutuhan lain seperti baju, sandal, sepatu, kaset, dan 
lain-lain.

Karena ada di perbukitan makan sayuran dan buah-buahannya sangat bagus mutunya. 
Dari pakis yang besar dan bagus, wortel dan kubis yang gendut hingga beragam 
jenis kacang-kacangan. Tak ketinggalan aneka jenis ikan segar dan asin. Juga 
jajanan yang berupa kue basah dan kue kering yang sangat banyak ragamnya.

Meskipun sudah mencicipi beragam jenis kue, ternyata perut belum juga kenyang. 
Kembali Los Lambuang di pasar atas menjadi incaran. Los ini merupakan los 
khusus penjual makanan yang berupa deretan warung makan. Selain nasi kapau juga 
terdapat kios-kios penjual katupek pical.

Katupek Pical Tek Apuak milik Sutan Bagindo merupakan salah satu kios yang 
terkenal. Karena masih pagi tak banyak pengunjung yang makan. Di bagian tengah 
kios ini terletak meja racik. Berisi panci dan baskom besar, berisi gulai 
sayuran, aneka sayuran rebus, mi kuning dan saus kacang. Di kelilingnya ditaruh 
jajaran bangku panjang. Jadi persis seperti warung kopi di Jawa.

Katupek Pical merupakan racikan khas Minang untuk ketupat sayur yang disatukan 
dengan pecel. Dengan cekatan sang penjual menaruh setengah potong besar ketupat 
di dalam piring. Kemudian diberi sayuran seperti irisan halus kol, daun 
singkong rebus, pakis dan mi kuning. Kemudian disiram dengan saus kacang dan 
diberi gulai sayuran.

Gulai sayurannya tak beda jauh yang biasa dipakai untuk ketupat sayur. Potongan 
nangka muda, kemumu, rebung dan daun kol. Toppingnya berupa remasan kerupuk 
kanji berwarna merah meriah. Hmm... kayak apa ya rasanya? Ternyata hirupan 
kuahnya teras gurih santan dan gurih halus saus kacang yang beradu jadi satu. 
Unik dan enak.

Saus kacang yang halus dan encer membuatnya mudah menyatu dengan kuah gulai 
yang gurih pedas. Rasa renyah irisan kol menyatu dengan nangka muda yang 
lembut. Ditambah rasa kenyal-kenyal mi kuning. Benar-benar penuh sensasi dan 
ramai rasanya. Belum lagi tambahan kerupuk yang renyah bikin racikan ketupat 
ini makin komplet dan sedap!

Kalau ingin lebih mantap, tinggal meminta tambahan lauk seperti telur balado, 
rendang daging, gulai tambusu atau ayam. Lauk ini biasanya diambil dari warung 
nasi kapau yang ada di sekitar warung ini. Sambil menghabiskan sisa kuah di 
piring cekung, penjualpun mulai sibuk meracik katupek langsung beberapa piring 
sekaligus.

Atraksi dan ketrampilannya tak kalah dengan pelayan rumah makan Minang. 
Beberapa piring sekaligus di tata di atas lengan. Diberi racikan katupek, dan 
disiram saus kacang dengan cangkir mungil. Wah, dalam sekali racik sang penjual 
bisa menyajikan 5 piring sekaligus.

Sebenarnya kami mengincar teh talua (teh telur) tetapi karena perut sudah 
keburu kenyang dengan seporsi katupek pical. Harga sarapan sedap ini hanya Rp. 
6.000,00 se piring. Jika tak suka pical, bisa juga memesan katupek sayur biasa, 
ketupat yang disiram gulai sayuran. Wah, dengan lelehan keringat dan perut 
kenyang kami meninggalkan los lambuang.

Katupek Pical Tek Apuak
Los Lambuang
Pasar Atas Bukittinggi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

<<inline: image001.jpg>>

Reply via email to