Kiriman seorang sahabat
Semooga bermanfaat

Ada seorangguru menyukai bunga anggrek. Pada suatu hari ketika hendak pergi 
berkelana, dia berpesan kepada muridnya, harus hati-hati merawat pohon bunga 
anggreknya.

Selama kepergiannya, muridnya dengan teliti memelihara pohon bunga-bunga 
anggrek tersebut. Namun, pada suatu hari ketika sedang menyiram pohon bunga 
anggrek tersebut, tanpa sengaja mereka menyenggol rak-rak pohon tersebut 
sehingga semua pohon anggrek berjatuhan dan pot anggrek tersebut pecah 
berantakan dan pohon anggrek berserakan.
Muridnya sangat ketakutan, bermaksud menunggu gurunya pulang dan meminta maaf 
sambil menunggu hukuman yang akan mereka terima.

Setelah sang guru pulang mendengar kabar itu, lalu memanggil para muridnya, dia 
tidak marah kepada muridnya, bahkan berkata, "Saya menanam bunga anggrek, 
alasan pertama adalah untuk dipersembahkan , dan yang kedua adalah untuk 
memperindah lingkungan di s ini, bukan demi untuk marah saya menanam pohon 
anggrek ini."

Perkataan sang guru sungguh benar, "Bukan demi untuk marah menanam pohon 
anggrek."

Dia bisa demikian toleran, karena walaupun menyukai bunga anggrek, tetapi di 
hatinya tdk ada rasa keterikatan akan bunga anggrek. Oleh sebab itu ketika dia 
kehilangan bunga-bunga anggrek tsb, tdk menimbulkan kemarahan di dlm hatinya.

Sedangkan kita di dlm kehidupan sehari-hari, hal yg kita khawatirkan terlalu 
banyak. Kita terlalu peduli kpd kehilangan & memperoleh, sehingga menyebabkan 
keadaan emosi kita tdk stabil. Kita merasa tdk bahagia.

Maka seandainya kita sedang marah, kita bisa berpikir sejenak,
"Bkn demi marah menjadi sahabat."
"Bkn demi marah menjadi suami istri."
"Bukan demi marah melahirkan dan mendidik anak."
Maka kita bisa mencairkan rasa marah & kesusahan yg ada di dlm hati kita & 
berubah menjadi damai.
Oleh sebab itu setelah membaca artikel ini, ketika engkau hendak bertengkar dgn 
sahabat, orang rumah atau keluarga, engkau hrs ingat perjumpaan kalian, bukan 
demi untuk rasa marah.

Mari belajar berlapang dada

 
Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Sucinya dalam Al_Qur'an 


Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan 
kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami 
cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih 
kekal.(20;131)

Pekanbaru 10 maret 2011


Tulisan ini bisa dibaca pada
http://hospital-pmc.com/Ksuheimi.blogspot.com  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Reply via email to