Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah dan ucapan salamai ka uni Yessi dan keluarga beserta kawan2 nan 
lain nan alah mamulai!
Jadi sayo do'akan semoga konco sadoalahe berhasil mambangun kampuang!
Bangun lah kampuang awak jo hati, dan jaaan bangun kampuang awak jo sikap 
kapitalis!
Sekali lagi selamat!
Wassalam
Alzaber

--- Pada Ming, 6/12/09, Yesi Elsandra <yesi.elsan...@gmail.com> menulis:


Dari: Yesi Elsandra <yesi.elsan...@gmail.com>
Judul: [...@ntau-net] Re: lapehnyo tanago terdidik ka lua nagari
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Minggu, 6 Desember, 2009, 7:08 AM


Assalamualaikum warahmatullahieabarakatuh.....


Sangat menarik sekali bahasan kita kali ini. Pak Boes, Pak Zulkarnain, Pak 
Bakhtiar, Pak Teddy dan dunsanak kasadoelahe, tinggal di Ranah Minang 
menjadikan ruang batin saya lebih nyaman (mungkin karena kampung sendiri, makan 
dari beras tanah pusako sendiri).

Banyak teman yang menyayangkan keluarga kecil kami pindah ke Padang. Bahkan 
beberapa hari menjelang gempa teman suami saya menelpon, "Ngapain pindah ke 
Padang, Kota mati tuh." Katanya. Beberapa hari kemudian gempa. Alhamdulillah 
suami saya tidak terpengaruh ajakan temannya untuk meniggalkan Padang walau 
sebenarnya sebelumnya ia memiliki pekerjaan yang nyaman di Bandung.

Kami berdua alumni Pascasarjana di Bandung. Saya alumnus Manajemen Unpad, suami 
dari Fakultas Elektro dan Informatika ITB. Walaupun di sana dulu banyak tawaran 
yang mengiurkan, tapi kami berdua sudah berkomitmen untuk pulang ke Ranah 
Minang, membangun kampuang sendiri. Dan untuk itu konsekwensinya kami harus 
memulai dari nol, suami saya bahkan belum memiliki pekerjaan.

Allah Maha Melihat, Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada hamba-Nya. 
Alhamdulillah dalam hitungan hari kami dapat tawaran ngajar di Pascasarjana 
Univ. Andalas dan Pascasarjana Univ swasta di Padang. Suamipun akhirnya lolos 
CPNS Dosen di Univ. Andalas. Alhamdulillah, kami tidak sengsara dan 
kemiskinanan di kampung sendiri....

Niat saya sudah bulat, kami ingin sekali membangun Ranah Minang. Awalnya 
mungkin dari ranah pendidikan. Saya juga ingin menyalurkan bakat bisnis saya. 
Saya trainer dan motivator perempuan terbaik yang dikeluarkan sebuah lembaga di 
Bandung. Saya ingin membuat semacam ESQ-nya Ary Ginanjar tapi dengan biaya yang 
lebih kompetitif. 

Dari segi sosial saya ingin memasyarakatkan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dan 
ASI. Kebetulan saya juga konselor laktasi yang sudah mendapatkan training dari 
pakar IMD dan ASI dr. Utami Rusli. Saya ingin perempuan Ranah Minang maju. Maju 
segalanya, pendidikannya, akhlkanya, mendidik anak dsb.

Masih banyak sekali mimpi saya....

Rencana itu belum terealisasikan, mudah-mudahan awal tahun depan.
Mohon masukan dari Pak Teddy nih yang sudah menjadi saudagar beneran.
Mohon dukungannya


Best Regard

Yesi Elsandra
Padang

 




2009/12/6 Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com>




// Dari mana memulainya, itulah yg jadi pikiran ambo saat ini?

// Mudah untuk dikatakan, sulit untuk dilaksanakan.


Kita mulai dari bapak dan ibu guru SD, dengan motto " Sumbar berbenah dari 
Bawah".. Mulai dari kelas satu SD .. selain nilai kelas yang wajib bagus ada 
satu lagi program wajib sebagai sarat untuk naik kelas. "membersihkan sampah". 
Setiap anak punya daerah atau kawasan bersihnya yang wajib bersih sampai dia 
lulus  SD. 


dan terus SMP.. area atau kawasan diperlebar.. dst.


Maaf dusanak.. ini ide agak nyeleneh saketek.. (kalau bersih terjaga,  mau apa 
saja tinggal memetik jari"
 


 Wassalam
Zulkarnain Kahar
freezing to death







From: Bakhtiar Muin <bmsa...@gmail.com>
To: teddy alfonso <teddyalfo...@yahoo.com>; rantaunet@googlegroups.com
Cc: bmsa...@gmail.com
Sent: Sat, December 5, 2009 9:56:15 AM

Subject: [...@ntau-net] Re: lapehnyo tanago terdidik ka lua nagari



 
Ass.wr.wb.



 




Teddy Alfonso Sikumbang

Hemat ambo, mesti kito mulai .. ..
Kami para Saudagar Muda Minangkabau Sumatera Barat, sedang dan akan terus 
berkarya serta siap bersinergi untuk masa depan Sumatera Barat di Sumatera 
Barat...Amin..

BakhtiarM:
 
Dari mana memulainya, itulah yg jadi pikiran ambo saat ini?
Mudah untuk dikatakan, sulit untuk dilaksanakan.
 
Sebulan di kampung, sekarang sudah kembali ke Jakarta. Pembangunan tanpa grand 
design yg matang dan workable. akan menyisakan kepedihan, dan kekecewaan yg 
dalam. Tiga factor kelebihan Sumbar adalah keindahan alam, SDM yg lumayan, dan 
bakat berdagang.
Untuk meningkatkan pendapatan dari sumber keindahan alam, tentunya perlu 
membangun infrastrukturnya, sehingga nyaman bagi touris. Duitnya dari mana?
Misalnya saja, agar perjalanan dari Padang- Bukit Tinggi dipersingkat waktunya, 
dari dua jam menjadi 1,25 jam. Menambah lajur jalan saja dari dua lajur jadi 
tiga, agar kendaraan yg mau cepat leluasa memotong kendaran yg lambat, butuh 
dana paling sedikit satu trilliun.
 
Menata tempat2 wisata, seperti danau singkarak, danau maninjau, memindahkan 
penduduk yg sudah begitu ramai dipinngir danau membutuhkan usaha yg sangat 
besar dan dana yg sangat besar.
 
Dalam perdagangan, barang yg keluar dari sumbar, semen, kelapa sawit, batu 
bara. Barang2 yg masuk ke Sumbar lewat pelabuhan container, masuknya penuh 
barang2 keperluan Sumbar, keluarnya hanya 30% container yg terisi. Ini cerminan 
ekonomi Sumbar. APBD sumbar 1, 7 T, dari PAD hanya sekitar 500-600M. Jadi 
hampir sama dengan data container, Sumbar sanggup membiayai dirinya 30%, 70% 
sumbangan dari pemerintah pusat.
 
Dunsanak Teddy, ambo binguang kalau mau wisata di Sumbar. Pergi kedanau 
Maninjau dan Singkarak, penuh rumah dipinggir danau, mau berenang, dimana 
tempat yg nyaman, danau dijadikan septic tank, mengapung kuning2 didanau, 
bagaimana mau berenang, suasana kotor begitu. Lewat kelok Sembilan, ada daerah 
yg bagus sekali, tapi tidak ada fasilitas wisatanya. Wisata pantai air manis di 
Padang, kotornya bukan main, sampah berserakan di-mana2.
 
Akhirnya masih lumayan, ke Lombok, naik boat, didepan pantai senggigi, berenang 
dan menyelam lihat terumbu karang dan ikan2 yg bagus, Pulangnya keliling2 di 
Bali.
 
Wass.wr.wb.
Bakhtiar Muin
 
 













      Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke