Sayang komunikasi kita dengan Bapak ini hanya berupa one-way communication saja
Saya telah beberapa kali mempertanyakan beberapa hal dari statement beliau. Tapi tampaknya bagai batu jatuh kelubuk saja Apa lagi masalah preman (sesuai email beliau sebelumnya). Cukup aktual karena baru saja menelan korban jiwa ditempat hiburan malam di Jakarta Salam TR Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com> Date: Mon, 5 Apr 2010 06:17:58 To: <rantaunet@googlegroups.com> Subject: Bls: [...@ntau-net] TEROMPET KEMATIAN Profesi menangis. Tahun 1964 saya pernah bertugas di Bengkalis. Baik di Bengkalis maupun di Bagan Si Api Api, ada golongan tertentu, kalau ada anggota keluarga yang meninggal, menyewa "juru tangis". Makin tinggi status sosial yang meninggal, makin banyak juru tangis yang di sewa. Para juru tangis menangis secara bergiliran, sampai berjam-jam tergantung "order". Mereka menangis sampai (maaf) ingusnya keluar. Saya tidak tahu, apakah dewasa ini, profesi juru tangis masih ada. Sama dengan di Kalbar, di Bengkalis/Bagan Si Api-Api, pada waktu itu juga banyak keturunan Cina yang menjadi pekerja kasar. PRT saya juga keturunan CIna. Di Bagan, pada waktu itu ada kebiasaan yang unik. Selain gosok gigi, juga ada "kerok" lidah. Pada tiap sikat gigi ada plat yang tergantung, gunanya untuk kerok lidah. Apa ada kebiasaan semacam ini di tempat lain? Wassalam, Jacky Mardono (L-76) Vila Cinere Mas, Ciputat-Tangerang. --- Pada Ming, 4/4/10, hanifah daman <iffa...@yahoo.com> menulis: Dari: hanifah daman <iffa...@yahoo.com> Judul: [...@ntau-net] TEROMPET KEMATIAN Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Minggu, 4 April, 2010, 3:44 PM TEROMPET KEMATIAN Setiap mendengar bunyi terompet di TV Memberitahukan tentang kematian WS Ingatanku melayang ke kota Bagan Si Api-Api Kota yang penghuninya mayoritas bermata sipit Sebelum aku berkunjung ke kota Bagan Si Api-Api Dalam otakku tersimpul Dimanapun si mata sipit berada Umumnya kehidupan mereka di atas rata-rata Di kota Bagan Si Api-Api inilah pada tahun 80 an Aku menyaksikan kehidupan si mata sipit Yang lengkap status sosialnya Yang kaya sekali sampai yang termiskin ada di sana Pasarnya walau kecil Banyak barang impor disana Dengan kualitas yang bagus Dan harga terjangkau Berada di kota Bagan Si Api-Api Orang Melayu Menjadi tamu di negeri sendiri Bahasa dan budaya, asli Tionghoa punya Ikatan kekeluargaan si mata sipit Memang luar biasa Sekali dia percaya Semua keluarga semarga ikut percaya Suatu hari aku terkejut Ada bunyi terompet dan iring-iringan Lewat di depan rumah kakakku Di Jalan Sudirman kalau tidak salah namanya Kulihat tanggal di kalender Bukan hari istimewa Kuperhatikan iring-iringan tersebut Pemandangannya aneh terasa Ada rombongan berbaju goni Ada rombongan berbaju hitam Dikanan dan dikiri rombongan Kain warna-warni dibentang sebagai pagar Malamnya kakakku bercerita Iring-iringan tersebut adalah Bagian dari acara kematian si mata sipit Semakin kaya yang mati, semakin panjang iringannya Sekarang kota Bagan Si Api-Api Sudah tak seperti dulu lagi Aku tak tau Apa budaya simata sipit masih dominan disana Bengkulu, 4 April 2010 Hanifah Damanhuri -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject. -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe