Ondeh baa ko la? Makin baleak-leak sae isu SARA di negara ko la? Indak tagigik bagai lidah urang politik jo pihak2 lain maasuang maasuik mamakai isu sara ko doh kini lai. Baa lai ko? Lah 'tonggak tuo' keindonesiaan kito bana mah nan baguyahan. Lai ka lamo nasib kito iduik basamo babagai suku, agamo, ras, kulikaik, ateh namo INDONESIA ko? Tolonglah jagokanlah SBY ko. Pategas lah baliak undang2 soal SARA ko ko, kok ka indak demokratis bagai soal iko kecek urang asiang tu, ndak diam. Iko TONGGAK tuo keindonesiaan kito mah. Kalau indak, alamaik ka capek karam 'kapa' ko beko ko lai. Salam, Suryadi
http://id.berita.yahoo.com/ada-kelompok-anti-pancasila-tunggangi-pilkada-dki-230133142.html TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan Tubagus (TB) Hasanuddin mengungkap, ada kelompok terentu yang anti dengan ideologi Pancasila, menunggangi Pilkada DKI. TB Hasanuddin yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR --membidangi masalah pertahanan dan politik luar negeri -- ini kemudian menyayangkan, mereka yang terlibat dalam Pilkada, seakan tak sadar telah dimanfaatkan oleh kelompok yang dimaksud. "Kelompok yang dimaksud adalah mereka yang menyebar isu SARA. Kemudian, membentur suku, agama, serta etnis. Kemudian, mengajak orang berpikir tidak rasional. Siapapun dia, negara harus turun tangan karena apa yang mereka lakukan adalah tindakan radikal," tegas mantan Sekretaris Militer Presiden ini, Jumat (27/7/2012). Mayjen (purn) TB Hasanuddin ini kemudian mengingatkan, pihak yang kemudian memanfaatkan isu SARA oleh kelompok ini, bisa dikatakan bagian dari teroris. "Saya di posisi netral untuk katakan ini. Kalau saja misalnya, ada salah satu tim sukses yang kemudian ikut lemparkan isu ini, mereka sesungguhnya lebih dekat dengan kelompok radikal," kecamnya. TB Hasanuddin kemudian mengimbau kepada semua pihak untuk mencermati hal ini. Jangan sampai kemudian, imbuhnya, tidak sadar karena sudah ditunggangi mereka yang anti dengan Pancasila. "Saya katakan ini dari sudut pandang ideologi, demi NKRI. Kepolisian diharapkan lebih cermat, mendalam melihat banyaknya kasus kampanye hitam berbau SARA. Dan kepada para peserta Pilkada, saya ajak untuk bicara masalah program sajalah," TB Hasanuddin menegaskan. Berita Terkait: pemilihan Gubernur DKI * Foke Ogah Komentari Dukungan Ketua Dewan Masjid Al-Muttaqien * Ceramah Ustad Masjid Al-Muttaqin Singgung Isu SARA * Ketua Umum PBNU Samakan Foke dengan Sunan Gunung Jati * Tim Jokowi-Ahok Laporkan Ustad yang Ceramah SARA * Besok Panwaslu Undang Dua Pasangan Calon Buka Puasa Bersama * Disentil Kurang Sosialisasi, KPU DKI Nantang Bali Dari: Andrinof A Chaniago <andri...@gmail.com> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Sabtu, 28 Juli 2012 9:09 Judul: Re: [R@ntau-Net] OOT, sebuah visi tentang bung Ahok-> ambiaklah kaputusan surang-surang. Kalau Foke nan taruih manjabat, sistem yang korup sulit diubah. Konsekuensinya, sekurang-kurangnya, total APBD DKI yang akan hilang percuma karena bocor, boros dan/atau dikorup bisa sekitar Rp 44 Triliun. Itu dari hitungan moderat kalau dana yg hilang percuma sekitar 20% dari total APBD. Total APBD DKI utk 5 tahun ke depan diperkirakan sekitar Rp 210 Trilun (dg rata-dara Rp 41,5 Triliun per tahun). Kalau ada nan pernah bukan buku besar (lengkap) APBD DKI yang agak rinci, langsung akan tampak program-program yang sebetulnya tidak perlu, dan program-program yang tinggi anggarannya sangat tidak wajar dari kebutuhan riil. Itulah yang membuat APBD DKI itu tidak dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta. Tiap tahun APBD itu naik Rp 2,6 triliun. Kenaikan itu tidak seiring dengan kenaikan jangkauan dan kualitas pelayanan publik. Karena, makin besar anggaran, makin banyak anggaran yang aneh dan besar anggaran yang aneh. Begitu, Bunda. Salam, Andrinof A Chaniago 2012/7/28 Rahyussalim <rahyussalim2...@yahoo.co.id> > >Kiro2 ko Pak Andrinof...apo nan tajadi diakhir pemerintahan Jokowi terhadap >jakarta di bidang transportasi dan birokrasi...dan baa pulo kalau foke nan >manjabaik? >Lai indak cuma asa batuka rono se? > >Rahyussalim >berbagi meringankan derita bangsa -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/