sanak Armen,

Kalau ada program untuk Training, Membuat Pupuk Organik, atau Pupuk Swadaya iko 
rancak bana mah.

Ambo pingin mengikut sertakan adik ambo dari Kandang Ampek, bia kito cubokan ka 
sawah kito sekitar 2.5 ha.

wass,
dasriel

--- Pada Sen, 28/2/11, armen zulkarnain laki-laki 32th padang 
<emeneschoo...@yahoo.co.id> menulis:

> Dari: armen zulkarnain laki-laki 32th padang <emeneschoo...@yahoo.co.id>
> Judul: [R@ntau-Net] Re: OOT: Krisis Beras
> Kepada: "RantauNet" <rantaunet@googlegroups.com>
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 10:32 AM
> Assalamualaikum wr wb
> 
> mak Darwin sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak
> sapalanta RN nan
> ambo muliakan,
> 
> Salah satu penyebab menyusutnya keuntungan petani dalam
> budidaya padi
> adalah masih adanya faktor kapitalism di sana, yaitu
> kebutuhan akan
> pupuk an organik yang diproduksi oleh perusahaan besar. Nan
> tabedo,
> alah harago maha, barangnyo pun sarik pulo dicari. Padahal
> seluruh
> supllier menerima izin distribusi dari kepala daerah
> setempat.
> 
> Syukur alhamdulillah saat ini sudah diperoleh jalan keluar
> dijeratan
> kapitalism ini, yaitu pengembangan pertanian organik yang
> memproduksi
> pupuk sendiri dikalangan petani. Untuk itu diperlukan
> koorporasi antar
> sesama petani yang kita sebut dengan gapoktan.
> 
> Saya masih muda, baru 32 th & insya Allah apabila
> diberi kesehatan
> mungkin diberi waktu beberapa puluh tahun lagi oleh Allah
> azza
> wajalla. Prediksi saya, kedepan jeratan kapitalism ini akan
> semakin
> menguat, mengikat tubuh kita dari kepala hingga kaki.
> Apabila di
> nagari-nagari ranah minang tidak segera membentuk jaringan
> koorporasi,
> tinggal menunggu waktu akan terjerat tuntas oleh mahluk
> yang bernama
> kapitalism ini.
> 
> Untuk itu, perlu dikejar terus menerus, agar nagari
> terhubung ke
> seluruh masyarakatnya, yang tersebar dipenjuru nusantara
> hingga manca
> negara. Mulai merajut benang-benang jejaring antar nagari
> se ranah
> minang & seluruh perantauan. Saya kira, pesan yang
> disampaikan oleh
> alm. Bung Hatta akan semakin jelas, kalau kita tidak segera
> merajut
> koorporasi ini, akan semakin digiling bangsa-bangsa maju
> yang memegang
> supremasi teknologi & ilmu pengetahuan.
> 
> Berharap kepada pemerintah ? Saya tidak mau membuang-buang
> waktu &
> harapan untuk itu. Sejak 1998 ketika rezim orde baru
> tajungkang, ada
> secercah harapan dengan apa yang dilakukan presiden Habibie
> dimana
> perekonomian negara kita mulai membaik dengan dicapainya
> nilai tukar
> rupiah hingga Rp.6.000 per $1. Namun saat ini, setelah 12
> tahun
> berlalu, saya melihat tidak ada perubahan, malah semakin
> bertambah
> sulit. Lagi pula untuk apa menyandarkan harapan pada
> pejabat-pejabat
> yang bersandar pada kepentingan politik & kelompok,
> bukan kepada
> kepentingan masyarakat banyak.
> 
> Sejarah perjuangan bangsa ini, sejak awal abad ke 20
> memberi pemahaman
> kepada saya, bahwa kekuatan civil society jauh lebih
> berharga dari
> pada kekuasaan. Bagaimana kita sebagai bangsa bisa
> merdeka,
> mempertahankan kemerdekaan yang masih berusia muda dengan
> PDRInya,
> hingga kejatuhan 2 rezim penguasa negara ini, semuanya
> dimulai dengan
> civil society yang mengedepankan kepentingan rakyat.
> 
> So, selamatkan nagari & selamatkan ranah minang.Hanya
> itu yang saya
> punya sebagai anak bangsa yang masih tersisa cukup utuh.
> Dengan cara civil society, bukan dengan parpol-parpol-an
> atau politik-
> politikan, banyak maaf.
> 
> wasalam
> 
> AZ/lk/32th
> Padang
> 
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan
> di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
> R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan
> reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply
> email lama & mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke