Assalamualaikum wr wb

Pak Anwar Jambak, pak Darwin Chalidi sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak 
sapalanta RN nan ambo muliakan,
Ambo takana baliak ka ayat nan partamo diturunkan Allah SWT ka Rasulullah SAW. 
Apo nan dibaco? Padahal Al Quran baru turun 5 ayat sajo?

Bolehkah kita "membaca" alam ini? Sebab alam adalah ciptaan Allah azza wa 
jalla. Semoga bermanfaat amin ya Rabbal alamin.

wasalam 

AZ/lk/33th/caniago
Padang 

 







________________________________
Dari: alhaqirwalfaqir <alhaqirwalfa...@yahoo.com>
Kepada: "RantauNet@googlegroups.com" <RantauNet@googlegroups.com>
Dikirim: Kamis, 7 Juli 2011 11:02
Judul: Re: [R@ntau-Net] Re : Alam takambang jadi guru ( sekolah alam)


Itu dalam konteks sabalun masuaknyo Islam di Minangkabau mah Pak

Nan kini awak bacarito
 tiko urg Minangkabau tu lah ABSSBK

Tu namonyo jaka sembung bawa golok, kaga nyambuang bukan krn begok....hehehehehe

(Bagarah)


Wassalam, dari "alhaqirwalfaqir" AnwarDjambak43-Pyk-KualalumpurHp +6017 66 313 
77-Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone
________________________________

From:  Darwin Chalidi <dchal...@gmail.com> 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 7 Jul 2011 10:40:11 +0700
To: <rantaunet@googlegroups.com>
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re : Alam takambang jadi guru ( sekolah alam)

Sanak Palanta RN nan ambo hormati. Tambahan snek mengenai Adiogiom "Alam 
Takambang Jadi Guru" Sebaiknyo dikembalikan ke Al Qur'an dan Hadist sarato 
pendalamannyo dalam temuan science

Sebaiknyo hati-hati mamakai istilah iko. Karano adigiom iko adolah telusuran 
kejadian masa lalu di Ranah Minang nan masih animisme. Berikut adolah carito 
dari Kutipan buku Perang Paderi

Di kampung ini, tak ada taman,
menara berkubah dan berbulan sabit. Taman di mana air mengalir untuk membasuh
wajah-wajah manusia manusia bersorban atau berkopiah hitam. Bersarung bersajadah
dan bermukena. Di kening mereka terdapat asyaris sujud, Hanja menhir menjadi
penyalak langit. Batu pipih tempat sajenan digeletakkan di bawah beringin tua,
diselatan Paninjauan serta yang ada hanya manusia berbau kemenyan tempat
syaitan. Perempuan memangkul bakul ketan. Laki-laki berbau amis darah ayam
berwarna hitam jamuih. 
Ayam yang selalu disembelih untuk “manjalang” (Prosesi mengantar sesajenan ke 
cungkup keramat.
Pada waktu tertentu, seperti ketika ada wabah atau sebagai cara dalam tolak
bala) beringin yang dikeramatkan. Keyakinan dan ketakjuban akan alam, membuat 
masyarakat
Paninjauan menganut sistem sub stratum kepercayaan animistik.
Keyakinan akan kekuatan
yang bersembunyi di alam, membuat manusia-manusia di Paninjauan tetap eksis
dalam ragam semangat. Mereka tak mampu menamai itu kekuatan apa. Lalu mereka
sebut dengan “semangat”. Tak tahu itu bersumber dan siapa? Atau untuk apa?
Mereka hanya merasakan alam memberikan mereka sebuah kekuatan untuk tumbuh dan
menjarah zaman. Hanya itu. Jadilah mereka sebagai kumpulan manusia yang
memantik gunung. Memanah angin. Mematut-matut bintang dan meminang gunung. 
Hingga melahirkan sebuah nomenklatur “alam
takambang jadikan guru” Alam adalah guru mereka. Tempat di mana harapan
digayutkan. Tempat merangkul mimpi. Tempat menguas keinginan dan gerak hati.
Tempat berlindung dari bala.
Salam, Darwin Chalidi, 62+, Tangsel

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Reply via email to