Assalamualaikum, wr.wb

Mak Ngah ..Terima kasih atas balasan emailnya.  . ambo iyo indak urang nan Mak 
Ngah cari doh.. tapi kalo soal gamud - ambo iyo pado posisi saperti itu. Gaek 
alun bana - mudo alah talampau.

Ajo yang ambo hormati .., 
* Perkembangan iradiasi di Indonesia : iradiasi pangan telah 
dikomersialisasikan 
- justru untuk kebutuhan ekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika dan Timur 
Tengah. Dalam kurun waktu 10 tahun ini, Sudah ber ton ton pangan yang telah 
diiradiasi untuk tujuan komersil, seperti : makanan beku, rempah, madu kering 
bubuk. coklat bubuk, sayuran kering, dll. 

* Masalah irradiasi pangan di Luar negeri - tidak lagi sesuatu yang menakutkan. 
Bahkan dari pengalaman para produsen pangan/eksportir hasil - hasil laut kita, 
karena keterbatasan alat irradiasi, banyak yang melakukan irradiasi justru ke 
negara tetangga kita, seperti Thailand, India, sebelum di ekspor ke nagara 
tujuan. 
Jika Ajo membeli bumbu atau apapun yang menjadi bahan - bahan kuliner dari 
Indonesia, semua sudah menjalani proses irradiasi. Semua dalam rangka untuk : 
mencegah atau menghambat pertumbuhan serangga dan mikroba,  menghilangkan 
bakteri salmonela, bakteri salmonela, dan memperpanjang daya simpan, 

* Sebagaimana halnya FDA, Badan POM kita juga mengeluarkan label untuk makanan 
yang di irradiasi dengan nama " RADURA", sehingga dengan adanya label inilah 
yang menjadi dasar dibolehkannya produksi pangan/makanan Indonesia beredar di 
Amerika.
Banyak hal teknis lainnya yang bisa dijelaskan, namun cukuplah apa yang saya 
sampaikan bisa menjelaskan atas pertanyaa AJO.

* Karena hasrat ingin memajukan UKM kita di SUMBAR, maka saya menawarkan agar 
penganan Minang - bisa diuji melalui teknologi irradiasi. Mana tau ada - yang 
bisa diekspor ke nagara perantau minang bermukim.

Demikianlah lebih dan kurangnya saya mohon maaf.

Wassalam,
 
 ~ 3vy Nizhamul~
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)

http: //bundokanduang.wordpress.com
http://hyvny.wordpress.com





________________________________
Dari: ajo duta <ajod...@gmail.com>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Sel, 5 April, 2011 18:58:49
Judul: Re: [R@ntau-Net] bergabung kembali


Alaikumsalam Dinda Evy,
 
Yo itu, masuaklah baliak agak katangah Vy. Tantu ko sebagai ajakan bagi nan
sadang manapi, untuk bisa masuak ka galanggang baliak.
 
Soal makanan nan di iridiasi, kabanya masih ado pro-kon soalko yo Vy.
Artinyo ado negara nan mambuliahkan masuak dan ado nan indak.
Sementaro tu kalau di Amrik nan penting harus ado persetujuan FDA
(semacam POM) sebelum dilempar ke pasaran.
 
Salam dari Kuala Luluak


2011/4/5 Evy Nizhamul <hyvn...@yahoo.com>

Assakamualaikum, wr.wb
>
>
>Dusanak - dusanak kasadonyo yang ambo hormati,
>
>
>Setelah setahun lamanya, saya menyatakan pamit undur diri dari palanta ini, 
>maka 
>dengan ini saya ingin bergabung kembali di milist RantauNet ini. Mudahan bisa 
>meramaikan suasan di Palanta ini.
>Adapun alasan saya ingin masuk ke palanta, tidak lain ingin menimba informasi 
>lebih banyak seputar home industri dibidang kuliner/penganan yang ada di 
>Nagari-nagari di Sumbar. 
>
>
>Saat ini - di kantor saya sedang menyusun butir-butir penelitian dibidang 
>teknologi iradiasi pangan, yang mana saat ini terpikir oleh saya bahwa banyak 
>" 
>penganan dari Ranah Minang " dapat diekspor ke mancanegara ke tempat perantau 
>minang berada. Dengan menggunakan teknologi iradiasi, maka penganan khas 
>minang 
>dapat dinikmati oleh perantau kita dalam jangka waktu yang lebih lama - tidak 
>bulukan. Akan tetapi saya tidak tau jenis penganan apa saja yang bisa 
>diekspor, 
>ini yang saya perlukan masukannya. 
>Yang terpikir oleh saya adalah : Bumbu gado-gado padang, bumbu-bumbu masakan, 
>galamai, kerupuk belado, karupuak baguak, kopi,  dll. 
>
>
>Sekedar gambaran ' rendang ', semur,  sudah dilakukan irradiasi oleh pihak 
>peneliti Batan. Hal seperti inilah bantuan dari BATAN kepada korban Tsunami di 
>Aceh dulunya.  
>Bagaimana dengan palai bada ?.... Duh ...rasa yang menggila bagi dusanak kita 
>yang ada pelosokbumi  sana bukan...? 
>
>
>Syarat makanan yang bisa diiradiasi adalah tidak memilik kandungan air lebih 
>dari 18 %. Penganan diproduksi oleh pengusaha UKM. 
>
>
>Kami dengan senang hati, membantu Jika ada pengusaha / UKM di SUMBAR yang 
>bersedia diajak melakukan penelitian , sehingga dapat dimanfaatkannya bagi 
> kualitas dan daya tahan penganan produksi UKM itu
>
>
>Demikian dan terima kasih atas masukan yang diberikan kepada saya.
>
>
>Wassalam,
>
> ~ 3vy Nizhamul~
>(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)
>
>
>
>
>
>-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib 
>mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>- DILARANG:
>1. E-mail besar dari 200KB;
>2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. One Liner.
>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>


-- 

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 
gelar Bagindo, suku Mandahiliang, 
lahir 17 Agustus 1947.
di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. 
rantau: Deli dan Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------
"Kepedulian sanak terhadap anak-anak nagari ditunggu. Mari sisihkan rejeki kita 
Rp.250.000 untuk satu paket baju seragam bagi anak-anak yang tak bersekolah, 
hanya karena tak sanggup beli baju seragam"



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke