Pak Dedi Yusmen Datuak Rajo Pangulu Nan Tinggi & Inyiak Sunguik sarato angku, mamak, bundo jo dunsanak sapalanta RN nan ambo hormati,
MYC samulo kito rancang untuak mengenalkan nagari & segala keunikannya kapado pemuda minang nan lahia atau gadang di rantau. Event nan ko akan mengenalkan kepada peserta nagari sebagai sistem pemerintahan beserta adat & budayanya serta keindahan alamnya. Dengan begitu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi apabila suatu nagari dijadikan lokasi MYC, antara lain : 1. Sifat kooperatif pemerintahan nagari & elemen masyarakat nagarinya dalam mengorganizer event ini sehingga dalam 2-3 event dilansungkan pemerintahan nagari bersama-sama masyarakat nagari sudah bisa mengorganizer event ini untuk masa yang akan datang. 2. Potensi adat & budaya serta keindahan alam di nagari & sekitar nagari. Talang Babungo adalah sebuah nagari di ranah minang yang posisinya agak tersuruk (bukan terbelakang) seperti hanya banyak nagari di ranah minang. Posisi ini seperti nagari Sulik Aie, Sumpur Kudus, dan banyak nagari lainnya yang bukan berada dijalur perlintasan umum (sedikit masuk kedalam) sehingga kultur masyarakatnya adatnya masih cukup kuat baik dalam gotong royong maupun memelihara tradisi minang seperti silek, musik tradisional dan lain-lain. 3. Keindahan alam nagarinya, tentu saja banyak nagari-nagari di ranah minang yang memiliki keindahan alam. Namun untuk event MYC perlu hal lebih dari sekedar keindahan alam semata, dimana keindahan alam juga disertai keindahan hidup banagari yang masih terjaga. Akan sulit mengorganizer event ini apabila kehidupan banagari tidak seindah alam yang ada, dimana 40-50 peserta yang akan mengikuti event ini akan berbaur dengan masyarakat nagari,sehingga keramahtamahan urang awak di kampuang bisa didapatkan oleh peserta MYC yang nantinya akan mereka bawa pulang untuk diceritakan kepada sanak keluarga dirumah & disharing pada media internet (karena peserta MYC adalah pemuda). Adapun tujuan dari MYC ini memiliki banyak sisi yang bisa dicapai dalam satu event. Seperti yang kita tahu, pengelolaan pariwisata di ranah minang sifatnya masih dalam taraf usaha/bisnis perorangan ataupun kelompok usaha baik dalam skala kecil,menengah maupun besar. Pengelolaan pariwisata ini belum masuk dalam taraf pembangunan ekonomi nagari, sebab salama ini mindset yang ada hanyalah yang itu-itu saja. Seperti yang kita tahu, nagari sebagai sistem masyarakat adat maupun nagari sebagai sistem pemerintahan juga memerlukan sebuah sistem ekonomi yang bisa menyokong perekonomian nagari itu sendiri. Dimasa lalu, nagari-nagari di ranah minang memiliki kemandirian mengatur pemerintahannya, adat istiadatnya, perekonomiannya serta keamanan nagarinya. Beberapa hal yang bisa diambil manfaat dari MYC ini antara lain adalah : 1. Memberikan pemasukan yang cukup berarti bagi pemerintahan nagari & masyarakat nagari, sesuai hasil rundingan dengan mak Dutamardin kito sepakat setiap peserta dikenai biaya sebesar Rp. 3.500.000, untu 7 hari event MYC yang diadakan, dengan rincian 5 hari di Talang Babungo & 2 hari field ke nagari-nagari di kab. Tanah Datar & Pesisir Selatan. Diharapkan 70 % dari pemasukan yang diperoleh bisa terserap ke nagari. Apabila ada 40 peserta yang mengkuti event ini, maka kalkulasinya adalah : Rp. 3.500.000,- x 40 peserta x 70 % = Rp. 98.000.000 bisa masuk ke kas pemerintahan nagari & pendapatan masyarakat di nagari. 2. Mengenalkan budaya minang & kehidupan masyarakat di nagari kepada generasi muda kita, sehingga mereka yang terbiasa hidup di kota besar dengan segala rutinitasnya mendapatkan pencerahan tentang nagari & adat budaya minangkabau. Walau hanya seminggu, saya kira pengalam turun ke sawah, belajar dasar-dasar silek minangkabau & alat musik tradisi serta mengikuti ibadah di surau/masjid di nagari tidak akan didapatkan di kota-kota besar tempat generasi muda ini bermukim bersama keluarganya. Dengan begitu, kita memberikan sebuah pencerahan kepada generasi muda, sehingga ada saat mereka menjadi pemimpin bangsa ini, masih ada jejak-jejak tradisi minang dalam pola pikir & cara mengambil sebuah keputusan. 3. Membangun pariwisata yang berbasis nagari, dimana selama ini saya melihat hal ini sangat minim dilakukan oleh penggiat pariwisata di Sumbar ataupun pemerintah daerah. Menurut hemat saya, Sumbar lebih cocok dijadikan sebagai tempat perekonomian yang berbasis usaha rakyat, dikelola bersama, saling memberikan dukuangan satu sama lain sehingga bisa meningkat kesejahteraan masyarakat. 4. Membangun jejaring komunikasi pemuda minang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia & mancanegara. Sudah tentu setelah event ini peserta MYC akan melanjutkan komunikasi satu sama lain, mungkin yang didasari pada minat yang sama, basic keilmuan yang sama ataupun kecenderungan membangun jaringan pertemanan dimana kemajuan IT saat ini hampir tidak bisa memisahkan perbedaan ruang & waktu. Tentu saja peserta MYC ini berasal dari nagari yang berbeda, sehingga dimasa yang akan datang kebersamaan urang minang bisa lebih dibangun jejaringnya. Kalau boleh saya mengungkapkan, saat ini Dana Alokasi Umum Nagari (DAUN) untuk setiap tahunnya hanya berkisar 150 - 250 jt. Memang untuk 19 nagari di kab. Pasaman Barat sudah mendapatkan DAUN 1 milyar per nagari, tapi apabila kita menilik 648 nagari yang ada, 19 nagari itu hanyalah 2,9 % dari jumlah nagari yang ada di Sumbar. Dengan adanya event MYC ini, kita bisa berharap sekitar 30-an nagari-nagari di Sumbar bisa mengelola event yang sama & menjadi salah satu aset BUMNagari yang bisa menopang pendapatan tambahan nagari dimasa yang akan datang, dikelola sendiri oleh pemerintahan nagari bersama-sama masyarakatnya & tetap sesuai dengan adat istiadat salingka nagari yang berazaskan ABS SBK sebab tetap dikontrol oleh limbago adat nagari setempat. Untuk itulah LPM Marapalam mencoba merintis event ini dengan harapan akan bisa dilakukan pendampingan kepada nagari-nagari yang memiliki potensi mengelar event yang sama. Angan-angan saya, 2-3 mendatang ada sebuah trend baru pariwisata di ranah minang, dimana pada 2 kali setahun di musim libur, pelajar/mahasiswa dari rantau mengikuti Minangkabau Youth Camp yang langsungkan di banyak nagari-nagari dengan keunikannnya masing-masing, sehingga generasi muda kita tetap memiliki dasar budaya yang kuat, membangun jejaring pemuda & perekonomian nagari semakin maju dengan adanya terobosan-terobosan baru. Tentunya untuk melakukan hal ini perlu dilakukan sinergi dengan organisasi rantau mana saja, koordinasi dengan pemda kabupaten setempat serta kesabaran mendampingi pemerintahan nagari & masyarakatnya. Untuak itu, pabilo ado dari angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak nan ingin mampasamokan hal iko, insya Allah indak cukuik jo tapak tangan, jo nyiru kito tampuang. wasalam AZ/lk/33th/caniago/padang asa nagari Kubang, 50 Koto babako ka Canduang Koto Laweh, Agam ________________________________ Dari: sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Selasa, 27 Desember 2011 11:17 Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Minangkabau Youth Camp Maa JoDuta, Angku Armen, Angku Zuhrizul saratoRang Lapau nan Basamo, Samantaro Acara Matur sadang balangsuang kini, dan partamu kali baru dimuloi dengan pengalaman-pengalaman nan akan dihadapi, barangkali rancak kito sempurnakan mancaliak hasil tahun kini untuak dipaciak patokan untuak tahun-tahun mendatang. Barangkali rancak panitia nan lah muloi manggerakkannyo kini ko siap dan manyiapkan diri mahadoki maso-maso depan dan menyempurnakan pelaksanaan untuak seterusnyo. Idea untuak Minangkabau Youth Camp (MYC) insyaallah dapek dijalankan manuruik acara nan agak terperinci lah dikatangahkan angku Armen. Dengan model MYC Talang Babungo nanti dapek dialih teknologi ka Nagari-nagari lain saroman dan dimukasuik dan dapek kito bayangkan dari angku Armen. Nanti, akan banyak Nagari-nagari lain nan dapek dibari sumbangan inspirasi untuak maadokan MYC itu dengan macaliak contoh ka "nan sudah" di Talang Babungo tu. Mudah-mudahan MYC Talang Babungo sukses nanti sesuai dengan perencanaan dan formulasi yang ahead of time. Sekiedar idea untuk nagari-nagari baikuiknyo mungkin: Luha Tanah Datar: Tanjuang Sungayang - Situmbuak - Pato. Luhak Agam: Canduang Koto Laweh - Lasi Tuo. Luhak Limopuluah Koto: Baruah Gunuang - Sungai Rimbang - Ikan Banyak. Szalam, --MakNgah Dec. 26, 2011 Salam, --MakNgah Dec 26, 2011 ________________________________ Dari: dedi yusmen <dyus...@yahoo.co.uk> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Dikirim: Selasa, 27 Desember 2011 10:00 Judul: Re: [R@ntau-Net] Minangkabau Youth Camp Yth Mamanda Ajo Duta, Dunsanak Zul dan Armen. Ide MYC iko sangat rancak... menggabungkan Minangkabau Youth di ranah dan rantau (domestik dan mancanegara). Mumpung masih ada waktu, dipasamokan tantu akan lebih mantap geloranya. Karena ide ini dari Dunsanak Armen (sesuai ajo Duta), kita tunggu dulu rounddown acaranya terkait dengan tujuan sasaran susunan dsbnya. Bila memungkinkan kita mempersamakan (baca mampasamokan) kita tentu siap sedia. Wassalam DY Dt RPN Tinggi Sekjen MAPPAS dyus...@yahoo.co.uk -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/