Tarimo kasih Bapak Bupati Agam Yth Angku IC Datuak Malako Nan Putiah sebagai 
pucuk pimpinan di Kabupaten Agam ateh penjelasannyo, ambo selaku pembuat Sketsa 
Jalinsum dan Pemerhati Jalinsum akan memasukan jalur jalan ini ke Sketsa 
Jalinsum edisi awal tahun 2014. 
Dek karano ambo alun pernah melewati jalur jalan tsb, mohon infonyo jalur ini 
panjang jalannyo berapo kilometer ? dan simpang jalan ka Malalak tu dari 
Sicincin berapo kilometer ? dan tembus di Sianok di kilometer berapo dari 
Bukiktinggi ?. 
Maaf pertanyaan ambo terlalu detil agar ambo indak salah mancantumkan lajur 
jalan Sicincin - Malalak- Sianok ko dek karano ambo alun pernah malewatinyo.
Wassalam,
H.M.Dt.Marah Bangso (56+)
Pemerhati Jalinsum
Sent from my BlackBerry® smartphone from DiGi. Kota Damansara Kuala Lumpur 
Malaysia

-----Original Message-----
From: indra_ca...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 17 Dec 2013 11:38:48 
To: Rantau Net Go<RantauNet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Dua Jam di Silaing - KA nya mana...?


Yth. Sanak Nofrin dan Sidang Palata

Mudah2an jalan Sicincin - Malalak cepat tuntas. Diperkirakan akhir Januari 2014 
sudah bisa buka terus dan tidak (buka-tutup) lagi. 

Rasanya tidak perlu pula terlalu dibesar2kan karena menurut sepengetahuan saya 
akan berjalan tidak terlalu lama. Diperkirakan cuma sekitar dua bulan dan saat 
ini kalau sore atau malam sudah bebas hambatan. Sebagai contoh kemarin dan tadi 
siang kami melewatinya.

Karena ancaman bahaya pergerakan tanah jalur tersebut memang harus didesain dan 
dikerjakan ulang beberapa bulan terakhir ini terutama yang membujur di daerah 
Agam. Pengerjaannya dilaksanakan dengan dukungan dana APBN dan saat ini memang 
sedang dalam tahapan penyelesai karena ada beberapa punggung bukit lagi yang 
harus dipangkas yang pada intinya sama dengan membuat jalan baru.

Insyaallah tahun depan jalan tersebut akan dilanjutkan dengan pembangunan 
terowongan yang didesain menembus bukit antara Simpang Malalak sampai ke 
Sianok. Jalur terbut nantinya akan berlanjut sampai ke Gaduik. Bila jalur ini 
selesai tentunya banyak hal yang bisa teratasi.

Wassalam: IC
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Chairul Djamal <ruldja...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 17 Dec 2013 14:21:00 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Dua Jam di Silaing - KA nya mana...?

Nof, jo pak Saaf nah,
Ass wr wb,

Ambo takajuik pulo mandangan jalan sicincin - malalak kok indak aman???
indak aman nyo dari sisi apo??? apo kah adi Perampok di jalan, bantuak
jaman katumba dulu urang indak barani lewaik malam hari di bukik tambun
tulang karano satiok nan lalu dirampok???
Babarapo waktu lalu, ado kawan pulang ka kampuang nyo di Maninjau, bacarito
inyo dari bandara indak lai lewaik anai, tapi manyisia pantai taruih jalan
sicincin - malalak tu, masih ado babarapo rumah urang tagak di tangah
jalan, sahinggo riskan juo katonyo.

Sampai dimano keseriusan PEMPROP/PEMKAB sarato nan bakapantingan amuah
manyalasaikan persoalan nan bantuak itu??? apo pulo ka ma adok i mambuka
jalan KA nan lah nyo buek rumah dek masyarakat antaro Padang - panjang -
bukittinggi - payakumbuh??? dan ado pulo kantua polisi dateh rel KA antara
bukittinggi - payakumbuah pernah ambo liek ukatu lewaik disitu

Nampak nyo indak bisa baharok banyak awak masyarakat ko ka Pemda untuak
mamajukan Ranah ko.

Kalau dari sisi keamanan ba a pulo peran Polisi yang kecek nyo Pelindung
masyarakat, kok masyarakat takuik lewaik jalan Malalak - Sicincin tu????

Antah lah kamanga awak laiiii

CDRSampono/Guci /Kototangah/64+7/Tangsel



2013/12/17 Y. Napilus <ynapi...@yahoo.com>

> Pak Saaf,
>
> Kok diawak, iyo sarupo iko baru nan bisa kito lakukan. Baru sebatas
> majagoan urang. Kalau terlalu kancang bana, kamari bedo pulo beko he..he...
> Jadi labiahan se bado'a dulu Pak Saaf...
>
> Salam,
> Nofrins
>
>   On Tuesday, December 17, 2013 1:16 PM, Dr. Saafroedin Bahar <
> saafroedin.ba...@rantaunet.org> wrote:
>  Pak Nof, menyedihkan dan mengherankan. Sudah terlalu lama dianggap
> biasa. Tanpa gebrakan dan kesungguhan, tidak akan ada perubahan.
>
> Wassalam,
> SB, 77, Sby.
>
> Sent from my iPad
>
> On 17 Des 2013, at 11.46, "Y. Napilus" <ynapi...@yahoo.com> wrote:
>
> All. FYI. Semoga cepat tuntas. Krn akan semakin menurunkan rasa nyaman dan
> animo wisatawan utk datang ke Sumbar. Walau ada kenaikan jumlah terus, tp
> mungkin kurang besar.
>
> Kemaren ada travel agent yg telpon, krn takut dg isu buka tutup dan macet
> berjam-jam ini, rombongan wisatawan dari Bukittinggi DIPAKSA berangkat jam
> 3 pagi agar tidak ketinggalan pesawat jam 9 pagi...! Mau lewat Solok,
> terlalu jauh, kasiha wisatawannya katanya. Saya bilang, kenapa gak lewat
> Malalak - Sicincin aja...? Takut jg, krn disana suka rawan juga dan tidak
> ada kejelasan Pengumuman disimpang mau masuk ke jalan Malalak itu, apakah
> jalan hari itu aman atau tidak utk dilewati. Gak berani ambil resiko
> kehilangan waktu...
>
> Sayang sekali, sampai hari ini, propinsi PARIWISATA Sumbar MASIH
> MENGANDALKAN jalan raya yang SATU ini terus. Masih membayangkan kemacetan
> hari besar atau libur Lebaran, Padang - Bukittinggi bisa 8-12 jam...! Utk
> jarak 91 Km...!
>
> Semoga segera ada solusi yang lebih nyaman dan tepat waktu...! Mari
> sama-sama berdoa sajo awak dulu. Setidaknya itu yang baru bisa kita
> lakukan...
>
> Salam,
> Nofrins
>
> Sumber: http://hariansinggalang.co.id/dua-jam-di-silaing/
>
> Dua Jam di Silaing <http://hariansinggalang.co.id/dua-jam-di-silaing/>
> Tanggal 16 December 2013
> BANGUN SEGERA JALAN TOL — PADANG — Ratusan kendaraan mengular di Lembah
> Anai karena sistem buka-tutup menyusul longsor di Singgalang Kariang.
> Apalagi Minggu (15/12), dari simpang Mifan ke air mancur di Lembah Anai,
> diperlukan waktu sekitar dua jam.
> <http://hariansinggalang.co.id/wp-content/uploads/2013/12/macet1.jpg>
> BUKA-TUTUP
> Terganggunya arus lalu lintas di jalan negara Padang-Bukittinggi akan
> memicu ekonomi biaya tinggi. Saat inilah diminta keseriusan pemerintah
> membangun jalan tol yang sejak lama sudah diwacanakan.
>
> Jalan di lokasi jembatan Singgalang Kariang, Tanah Datar longsor, Jumat
> (13/12) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Di sana untung ada jembatan
> darurat. Kini jembatan itu dikhawatirkan bisa ambruk.
>
> Para pengguna jalan sejak pagi hingga malam, harus rela berlama-lama di
> Lembah Anai, hanya karena longsor pada satu titik. Mereka minta agar
> pemerintah segera membuat jalan bebas hambatan. “Sudah ada jalan alternatif
> ke Malalak, tapi masih sering longsor,” kata Madi, seorang pengguna jalan,
> Minggu.
>
> Kapolres Padang Panjang AKPB Djoni Hendra kepada Singgalang menyatakan,
> polisi memberlakukan sistem buka-tutup, mengingat kondisi jembatan darurat
> di Singgalang Kariang. “Truk dan mobil 20 ton kita larang lewat,” kata dia.
>
> Ia minta pengguna jalan, bisa memilih jalur lain seperti Solok-Danau
> Singkarak.
> “Kami menempatkan banyak petugas di lokasi 24 jam penuh, ini semua untuk
> menyamankan pengguna jalan,” katanya.
> Pengguna jalan memang terbantu oleh petugas kepolisian. Tidak terlihat
> pengemudi yang sok hebat masuk ke jalur kosong, kemudian memicu kemacetan
> akut. Sistem buka-tutup sebelumnya pernah diberlakukan di jalur Sitinjau
> Lawuik karena jalan tersebut diperbaiki.
> Kepala Disprasjal dan Tarkim Sumbar, Suprapto menyebutkan langkah yang
> akan diambil Disprasjal menangani jembatan itu diperlukan pengalihan arus,
> sehingga perbaikan jembatan dapat dilakukan. Untuk itu bagi pengendara yang
> melewati ruas Lembah Anai, Singgalang Kariang dapat memilih jalur Barat,
> yakni Sicincin-Malalak.
> “Jika sudah memulai perbaikan, nanti arus lalu lintas kita harapkan
> dialihkan ke jalur Barat, Sicincin-Malalak,” sebutnya.
> Kasat Lantas Polres Padang Panjang AKP Eliswantri mengaku jembatan
> Singgalang Kariang rawan terban.
> “Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan, kita khawatir jembatan darurat
> ini justru ikut terban. Kita berharap ada langkah cepat dari Disprasjal dan
> Tarkim Sumbar,” sebut Erliswantri.
>
> Cepat cari solusi
>
> Dinas Prasjal dan Tarkim Sumbar harus segera mencarikan solusi yang cepat
> dan tepat terkait longsornya badan jalan di tanjakan Singgalang Kariang.
> Jika kondisinya masih seperti saat ini, perekonomian masyarakat akan
> terganggu.
> “Harus ada solusi yang cepat dan tepat. Jika dibiarkan berlama-lama,
> perekonomian masyarakat akan terganggu,” kata Syahril, salah seorang
> pemerhati masalah transportasi kepada Singgalang di Padang Panjang, Minggu
> (15/12).
>
> Pascalongsornya badan jalan di Singgalang Kariang itu, Satlantas Polres
> Padang Panjang terpaksa memberlakukan sistem buka tutup. Parahnya lagi,
> kendaraan harus melewati jembatan darurat, yang kondisinya pun sudah mulai
> mengkhawatirkan.
> Syahril menilai, Pemprov Sumbar belum serius menangani kawasan Lembah
> Anai. Solusi yang dijalankan sejauh ini hanya bersifat dadakan, bahkan
> ketika longsor terjadi penanganan sangat lamban. Padahal, jalan tersebut
> merupakan penghubung utama dari Padang ke Padang Panjang, Bukittinggi dan
> kota lainnya di daerah Sumbar bagian utara.
>
> “Dulu pernah ada wacana akan membangun jalan tol dan ada pula wacana
> membangun jalan layang di kawasan Lembah Anai. Tapi sampai saat ini masih
> sekedar wacana, belum ada tanda-tanda kapan akan mulai dikerjakan,” katanya
> lagi.
>
> KBO Lantas Polres Kota Padang Panjang, Iptu Mairijon yang dihubungi
> mengaku pihaknya juga mengkhawatirkan kondisi jembatan darurat itu. Meski
> kendaraan yang lewat dibatasi bebannya, namun banyaknya volume kendaraan
> yang lewat tetap mengancam kondisi jembatan itu.
> “Sesuai rekomendasi Dinas Prasjal Sumbar, kendaraan di atas 20 ton tidak
> kami izinkan lewat. Namun demikian, banyaknya volume kendaraan yang lewat,
> lama kelamaan jembatan itu bisa rubuh,” ucapnya. (JASRIMAN)
>
> Foto dari Komunitas KA di Facebook dg judul: "Atas Macet, Bawah
> Dianggurin..."
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>
>    --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke