Assalamu'alaikum ww.Sanak Palanta Yth.Untuk memenangkan Pemilu 9 April 2014 
yad.kita mengajak kpd Pemimpin 5 Parpol Islam utk:
1. Bertemu muka dan bermusyawarah utk bersatu memenangkan pemilu sebagaimana 
bersatunya parpol Islam dlm memenangkan Pemilu paling bersih thn 1955 dlm fusi 
MASYUMI.
2. Nama fusi parpol Islam ini diserahkan kpd Parpol2 tsb.
3. Jika point 1 diatas terwujud,Inssya Allah Parpol Islam akan menang mutlak.
4. Amin! Bersatulah ummat Islam bersama SATUnya partai Islam.

HZS  </div>
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Benny Farlo" <bennyfa...@pusri.co.id>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 19 Mar 2014 08:20:47 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Partai2 Islam Kembali Bergabung Menjadi Satu

Ass.w.w
Trims tulisannya, 
di kutip : Partai2 Islam yang ada sekarang – PPP, PAN, PKB, PKS, PBB --, perlu 
apa sebenarnya jalan sendiri2, sementara agamanya satu, aqidahnya satu, 
syariahnya satu, ummatnya satu, dan tujuannya juga satu.

ado nan ndak satu, yaitu 'kepentingan..', nah iko nan susah. ba'a caroe ko?..

Wass,
Tb
  ----- Original Message ----- 
  From: Mochtar Naim 
  To: RantauNet@googlegroups.com 
  Sent: Tuesday, March 18, 2014 10:47 PM
  Subject: [R@ntau-Net] Partai2 Islam Kembali Bergabung Menjadi Satu




  WAKTUNYA SEKARANG
  PARTAI-PARTAI ISLAM
  KEMBALI BERGABUNG MENJADI SATU

  Mochtar Naim
  17 Maret 2014

        D 
  ENGAN selusin partai yang sedang bertarung sekarang ini untuk memperebutkan 
kursi di Parlemen maupun jabatan Presiden untuk 2014-2019 yad, ternyata 
biayanya sangat besar dan sangat menguras kekayaan negara, sehingga permainan 
demokrasi yang kita anut sekarang ini menjadi sangat mahal, boros dan di luar 
kemampuan kita untuk mengembalikannya. Pada hal kita sudah punya Empat pilar 
Kebangsaan yang sudah kita sepakati bersama: Pancasila, UUD1945, NKRI, Bhinneka 
Tunggal Ika. Tugas kita ke depan tentunya lebih banyak tinggal bagaimana 
mengisi dan memakmurkan Negara dan bangsa ini.
              Idealnya karena itu kita lebih meniru negara2 demokrasi lain yang 
jumlah partainya relatif kecil. Di negara2 besar yang demokratis seperti 
Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggeris, dsb, partainya malah cukup dua 
atau tiga saja, sehingga bisa ngirit, efisien, terfokus dan tentu saja lebih 
gampang mengelolakannya. Bagi kita, sesuai dengan jumlah ideologi politik 
kenegaraan yang berkembang di negara kita, cukup 3 atau 4 saja. Partai yang 
nasionalis, yang Islami, yang sosialis, dan yang Kristen – jika diperlukan. 
              Partai2 Islam yang ada sekarang – PPP, PAN, PKB, PKS, PBB --, 
perlu apa sebenarnya jalan sendiri2, sementara agamanya satu, aqidahnya satu, 
syariahnya satu, ummatnya satu, dan tujuannya juga satu. Daripada menguras 
tenaga sendiri2, baiklah menghimpun semua kekuatan dan kegiatan itu dalam satu 
partai, yaitu Partai Islam, sama seperti Masyumi dahulu. Dengan itu kita 
gampang berhadapan dengan yang lain2nya, dan gampang pula menghimpun pemikiran 
dan potensi kita. Dengan punya banyak partai Islam seperti sekarang, kita tidak 
hanya berhadapan dengan partai2 lain2, tetapi juga dengan sesama partai Islam 
sendiri, sebab kelompok simpatisan yang kita harapkan datang dari kelompok 
ummat yang sama itu juga.
            Untuk tujuan penyederhanaan, kita tentu juga mengharapkan partai2 
nasional dan sosialis lain juga akan berpikir seperti itu, penyederhanaan 
jumlah partai agar lebih kompak, lebih efisien dan efektif. Dengan tujuan 
penyederhanaan seperti itu, kita secara nasional juga bisa menghemat energi dan 
mempoolnya untuk tujuan utama negara kita yaitu membangun negara secara 
ber-sama2 untuk tujuan se-besar2 kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara.
          Khusus bagi partai2 Islam, karena missi Islam bersifat integral dan 
kaffah, yang menyangkut semua bidang kehidupan, apa saja, dalam negara ini, 
target pertama ke depan yang harus dicapai tidak lain adalah mengupayakan NKRI 
yang bersyariah. Lalu untuk tercapainya keseimbangan pembangunan dan 
kesejahteraan yang merata antara Jawa dan Luar Jawa, merubah NKRI ini menjadi 
NPRI, -- dari Negara Kesatuan ke Negara Persatuan -- yaitu dari negara 
sentralistik ke negara federal. Dengan Indonesia yang seluas ini, dengan jumlah 
penduduk 250 juta, keempat terbesar di dunia, dan sekaligus juga jumlah ummat 
Islam terbesar di dunia, lalu terdiri pula dengan 17 ribu pulau2, ke depan 
negara federal Indonesia akan jauh lebih ampuh dan efektif dari negara 
sentralistik seperti sekarang ini. 
             Adalah tugas dari para politisi yang ada sekarang yang hidup 
dengan banyak partai ini untuk mempersiapkan Indonesia yang lebih mapan dan 
nyaman ke masa depan. Mari sama2 kita inap dan renungkan demi derap pertumbuhan 
yang lebih lincah dan cergas ke masa depan. ***

  -- 
  .
  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
  * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
  ===========================================================
  UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
  * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
  * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
  * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
  * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
  * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
  ===========================================================
  Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
  --- 
  Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
  Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
  Untuk opsi selengkapnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke