Assalammualaikum

kalau da Arment dan da Afrijon mengatakan bahwa madu tersebut murni tidak ada 
campuran sewaktu di Padang....otomatis tuduhan jatuh pada kami yg di team di 
Jakarta

tapi saya yakin...seyakin2nya bahwa mamak Aslim dan team yg ada di kantornya yg 
melakukan pemackingan  tak akan melakukan hal seperti itu

lalu apa yang terjadi ?

mungkin hal2 dibawah ini bisa membantu....



http://alkhautsar.multiply.com/journal


        1. MENGAPA KADAR AIR MENJADI SALAH SATU FAKTOR PENTING DALAM MEMILIH 
MADU ?
Madu bisa rusak secara alami (tanpa perlakuan manusia) jika madu tersebut 
telah fermentasi / bergas. Fermentasi adalah proses perubahan gula 
sederhana pada madu (fruktosa dan glukosa       madu) menjadi ETANOL (alkohol). 
Fermentasi hanya bisa terjadi jika khamir / yeasts / ragi yang ada dalam madu  
mendapatkan media madu dengan kadar air tinggi (23 – 30%). Semakin  rendah 
kadar airnya, maka peluang fermentasi pada madu semakin kecil dan 
lambat. Madu yang aman dari fermentasi biasanya kadar air 16% - 21%, 
atau idealnya kadar 16 – 20%. Madu yang telah fermentasi (jika tutup 
botol dibuka timbul suara berdesis disertai busa yang banyak bahkan bisa 
meletus),tidak layak dikonsumsi apalagi untuk dijual pada konsumen.
 
        1. APAKAH BENAR MADU ASLI TIDAK BEKU JIKA DIMASUKKAN KULKAS / FREZER?
Tidak benar. Bagi orang yang cukup paham tentang madu, tentu akan mengetahui 
bahwa madu murni ada yang bisa mengkristal (beku) dan ada yang tidak 
bisa beku. Fakta tentang hal ini banyak tertulis dalam buku-buku tentang 
perlebahan yang beredar di toko-toko buku.Madu asli (murni) akan bisa 
mengkristal / beku, jika kadar glukosa dalam madu lebih banyak dari 
kadar fruktosanya. Contoh madu yang bisa mengkristal : madu karet, 
kelengkeng, mente dan kaliandra.
Dan madu asli (murni) tidak bisa beku jika kadar fruktosa dalam madu lebih 
banyak dari kadar glukosanya. Contoh : madu randu, rambutan, kopi, sono 
dan mangga. Jadi ada yang masuk jenis madu bisa beku dan sebagian lain 
masuk jenis madu yang tidak bisa beku. Jika menjumpai madu randu / kopi   bisa 
beku atau mengkristal, kemungkinan besar madu tersebut palsu.
Beku tidaknya madu tidak berpengaruh pada khasiat madu, asal terpenuhi 
syarat-syarat sebagai madu asli yang berkualitas. Jika membeli madu 
karet, kaliandra, kelengkeng dll yang masuk jenis madu bisa beku, 
sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas.Pengkristalan pada madu akan lebih cepat 
terjadi pada daerah dingin / suhu di bawah 16 derajat 
celcius.                                                                        
                                                                            
      
        1. APAKAH KEASLIAN MADU BISA DI TES DENGAN CARA SEDERHANA? 
Untuk menentukan keaslian dan kualitas madu secara akurat,  sampai sekarang 
masih menggunakan peralatan mahal / bantuan laborat yang 
sesuai standart SNI,apalagi bagi yang awam masalah madu.Namun bagi para 
ahli madu/orang yang berpengalaman masalah madu,dengan mencicipi dan 
mengamati tanda tanda fisik pada madu insyaAllah sudah bisa menentukan 
keaslian dan kualitas madu. Itupun pada kasus  madu-madu tertentu masih 
menggunakan beberapa peralatan yang mendukung seperti 
refraktometer dan uji diastase indeks. Alternatif yang bisa dipilih bagi pemula 
/ konsumen untuk bisa tentukan kualitas madu adalah seperti yang tertulis di 
point nomor 8 diatas. Sedangkan cara test madu yang 
sederhana dan banyak beredar di masyarakat seperti :uji sakarin pada 
dinkes(karena pemalsuan madu mayoritas tidak memakai sakarin), madu yang bagus 
“katanya” tidak merembes di koran, bisa mematangkan kuning telor, tidak di 
kerumuni semut, tidak bisa beku, dll “tidak bisa” dibuktikan 
secara ilmiah kebenarannya dan tidak bisa dijadikan parameter dalam uji 
madu yang bisa di pertanggung jawabkan.
 
        1. BAGAIMANA JIKA MADU DIPANASKAN / DIMASAK AGAR TAMPAK LEBIH KENTAL?
Madu yang dimasak (steam), biasanya berasal dari madu yang masih muda / 
encer sekali sehingga madu tersebut mudah menjadi alkohol (fermentasi). 
Dengan dipanaskan / dimasak (steam), maka fermentasi akan terhenti dan 
madu lebih kental. Tapi madu yang kaya vitamin, mineral dan enzim akan 
sangat mudah rusak oleh pemanasan / pemasakan, apalagi jika pemanasannya 
menggunakan panci dari logam / panci. Tentu saja hal ini bisa merugikan dan 
membahayakan konsumen, terlebih lagi jika dilakukan oleh 
pihak-pihak yang tidak jujur dan sangat awam terhadap kualitas madu 
serta seluk-beluknya. 
Demikian juga jika ada yang ada mengentalkan madu dengan menjemur madu 
tersebut. Alih-alih bukan tambah kental, madu yang bersifat higroskopis 
tersebut 
justru akan menarik kelembaban di udara sehingga madu justru akan 
semakin encer/rusak.
 
        1. ADAYANG MENGATAKAN BAHWA MADU ASLI TIDAK DIKERUMUNI SEMUT, APAKAH 
INI BENAR ?
Tidak benar. Semua semut menyukai rasa manis, termasuk rasa manis yang ada 
pada madu. Bahkan ada tiga jenis semut yang memang suka madu, seperti 
semut pudak, semut gramang dan semut hitam dengan tubuh lancip. Tentu 
saja tidak ada bukti ilmiah yang menunjang pemahaman salah 
tersebut.                
   

 
        1. APAKAH MADU YANG ASLI BISA MEMATANGKAN KUNING TELOR ?
Sebenarnya itu bukan matang, tapi hanya menggumpal (koagulasi). Madu yang 
bersifat asam jika dicampur/bertemu dengan kuning telor yang mengandung protein 
dan lemak maka akan menggumpal. Jadi tidak benar jika madu asli bisa 
mematangkan kuning telor.
 
        1. BAGAIMANA CARA PENYIMPANAN MADU YANG BENAR ?
o     Sebaiknya madu disimpan di botol kaca atau botol plastik dari bahan P.E.T 
(khusus untuk makanan dan sudah teruji aman sebagai wadah madu / makanan). 
Tidak diperkenankan mengemas madu dalam wadah P.V.C karena bisa beracun / 
terkontaminasi.Ciri-ciri botol PVC: umumnya botol agak butek / buram 
dan terlihat garis sambungan pada botol, jika dicium terasa bau plastik 
yang agak menyengat.Adapun botol P.E.T yang memiliki ciri-ciri : botol 
bening /sangat bening, tidak tampak garis sambungan pada botol, tidak 
berbau dan biasanya lebih mahal dari botol PVC.
o     Menyimpan madu dalam wadah logam juga tidak dianjurkan karena juga bisa 
bereaksi racun.
o     Madu bersifat higroskopis (menyerap air di udara), karena itu sebaiknya 
tidak menyimpan madu dalam wadah terbuka, apalagi lebih dari semalam. 
Madu yang dibiarkan teebuka lebih dari semalam maka kadar airnya akan 
naik / tambah encer dan kualitas akan turun.
 
Renny.Bintara

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke